Perhatikan 4 hal ini agar terhindar dari penipuan arisan online
Merdeka.com - Arisan online merupakan salah satu bisnis baru yang sedang digemari oleh berbagai kalangan. Selain mudah, bisnis ini juga memberikan kesan baru untuk bisnis online.
Seperti arisan pada umumnya, bisnis ini harus mengumpulkan sejumlah orang untuk membeli suatu barang. Nantinya, setiap bulan akan ada nama satu pemenang yang bisa mendapatkan barang tersebut.
Meski demikian, masih saja ada oknum yang melakukan penipuan berkedok arisan online. Tentunya hal ini bisa merugikan banyak pihak, tak hanya pelanggan namun juga pebisnis lain yang mengais keuntungannya lewat arisan online.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Apa modus penipuan baru yang marak belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana cara penipuan online dilakukan? Penipuan online juga nggak kalah canggih. Saya pernah dapet email dari pangeran Nigeria. Katanya mau bagi warisan 10 juta dolar. Saya mikir, 'Wah, lumayan nih, bisa buat modal nikah.' Tapi habis itu saya sadar, 'Emang kenapa juga pangeran Nigeria kenal saya?'
-
Kenapa penipuan online di era digital mudah terjadi? Tapi di balik segala kenyamanannya, nggak bisa dipungkiri kalau era digital juga membuka peluang kejahatan berupa penipuan online yang marak terjadi.
-
Kenapa bisnis online menjadi pilihan yang tepat? Dengan penjualan ritel online yang diperkirakan akan terus mengalami peningkatan, maka ini adalah saat yang tepat bagi Anda untuk memulai bisnis online.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
Biasanya pemilik arisan online akan menawarkan jasanya berupa iming-iming imbalan yang bagus seperti bonus yang besar atau hadiah. Selain itu, pemilik juga akan memberikan informasi soal cara kerja yang mudah, yaitu bagi calon anggota yang ingin ikut bergabung arisan online hanya tinggal memberikan nama dan nomor telepon kepada si pemilik atau admin. Setelah itu, calon anggota akan diperintahkan untuk mentransfer sejumlah uang yang sudah di tentukan ke rekening pemilik.
Untuk itu, pelanggan harus ekstra hati-hati memilih arisan online mana yang terpercaya. Tak hanya itu, pebisnis arisan online juga harus jujur dalam berbisnis agar tidak menyesal di kemudian hari.
Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan agar tidak tertipu arisan online bodong, seperti dikutip Cermati.
Kenali identitas usaha dan pemiliknya
Jika sebuah bisnis jasa atau produk itu benar, pemilik akan memberikan informasi mengenai seluruh identitas yang menyangkut usaha yang dijalani atau pribadinya secara terbuka. Mulai dari nama pemilik, alamat lengkap, nomor telepon, hingga surat izin atas usaha yang dijalankan.
Sebaliknya, seseorang yang akan melakukan penipuan, tentunya tidak akan membiarkan pangsanya tahu soal identitas usaha atau pribadinya. Sebisa mungkin si pelaku akan menggunakan identitas palsu mulai dari nama, nomor handphone, hingga alamat tempat tinggal dengan cara si pelaku akan mengalihkan pembicaraan kalau calon anggota bertanya soal usaha yang dikelola.
Cari tahu sistem arisannya
Jika Anda mendapatkan tawaran untuk bergabung menjadi anggota arisan online dengan iming-iming keuntungan besar, sebaiknya jangan terburu-buru untuk menerimanya. Cari tahu terlebih dahulu mengenai proses kerjanya.
Anda berhak menanyakan secara detil, seperti bagaimana merekrut anggota, penyetoran, pengundian, cara memperoleh keuntungannya hingga sanksi jika ada salah satu anggota yang tidak amanah. Tujuannya agar tidak ada yang saling merasa dirugikan.
Tolak iming-iming keuntungan besar
Siapa sih yang tak tergiur dengan penawaran keuntungan yang besar? Begitu lah trik jitu para penipu arisan online yang sedang marak saat ini. Biasanya pemilik arisan online akan memberikan penawaran berupa iming-iming keuntungan besar mencapai 50-80 persen dari jumlah dana yang telah Anda setor dalam periode arisan yang telah ditentukan.
Logikanya, uang arisan yang terkumpul adalah uang bersama dalam suatu kelompok dan akan diberikan kepada pemenang yang telah diundi secara berkala pada periode yang telah disepakati. Lalu bagaimana dengan keuntungan 50 persen dan dari mana keuntungan itu diperoleh? Jika ada arisan online yang menawarkan keuntungan yang tidak logis, lebih baik tolak saja.
Berani melapor ke pihak yang berwenang
Jika Anda menjadi korban dalam penipuan arisan online, maka jangan ragu atau takut untuk melapor penipuan tersebut kepada pihak yang berwajib atau Anda bisa langsung melapor melalui situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Si pelaku akan mempertanggung jawabkan atas kesalahan yang diperbuat sesuai dengan pasal yang berlaku. Dengan demikian, para pelaku penipuan jera, tidak ada lagi kasus penipuan, dan tidak ada korban yang dirugikan.
Beberapa pasal yang terkait dengan penipuan arisan online, di antaranya pasal 28 Ayat 1 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Transaksi dan Informasi Elektronik, serta pasal 378 KUHP, Pasal 372 KUHP dan Pasal 3, 4 dan 5 Undang-undang Nomor 8 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. (mdk/azz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Blibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.
Baca SelengkapnyaOJK akan membuat anti scam center sebagai upaya memutus rantai tindakan penipuan.
Baca SelengkapnyaDirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak bicara pentingnya meningkatkan kemampuan literasi digital agar terhindar dari penipuan online.
Baca SelengkapnyaIklan judi online membuat orang tertarik untuk masuk ke dalam aplikasi dan bermain.
Baca SelengkapnyaUmumnya, modus ini dilakukan oleh pinjaman online (pinjol) ilegal.
Baca SelengkapnyaBerbagai modus penipuan menggunakan metode pembayaran melalui QRIS terus bermunculan.
Baca SelengkapnyaSarjito tak bisa menyebut berapa potensi kenaikan angka transaksi pinjaman online demi berburu barang di Harbolnas.
Baca SelengkapnyaPenipu biasanya akan meminta informasi pribadi atau transfer dana dengan dalih verifikasi
Baca SelengkapnyaBerikut adalah ciri-ciri penipuan program undian yang palsu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar selalu waspada terhadap modus penipuan layanan di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaAdapun modus penipuan yang sering terjadi saat bulan Ramadan, antara lain transfer dana secara tiba-tiba yang dilakukan pinjaman online (pinjol) ilegal.
Baca SelengkapnyaAgen milik Supri ini mengungkap kasus penipuan digital. Berikut cirinya
Baca Selengkapnya