Perhatikan Ciri Undangan Lelang Abal-Abal
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan meminta kepada masyarakat untuk waspada dengan penipuan yang menggunakan modus lelang. Apalagi saat ini banyak modus penipuan yang bisa diidentifikasi.
Direktur Lelang DJKN Kemenkeu, Joko Prihanto mengatakan, penipuan dengan modus lelang biasanya dilakukan oleh orang tak bertanggung jawab dengan menyebarkan selebaran yang mirip dengan pengumuman yang dibuat oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
"Ciri-ciri kalau lelangnya abal-abal itu biasanya gampang diidentifikasi. Contohnya kop surat tidak mengacu pada KPKNL tertentu," kata dia dalam bincang DJKN, Jumat (18/6).
-
Mengapa OJK mengimbau masyarakat waspada terhadap penipuan keuangan? Masyarakat Indonesia diimbau agar selalu waspada terhadap modus penipuan layanan di sektor jasa keuangan. Pasalnya sudah terjadi penipuan yang merugikan banyak korban.
-
Apa penipuan yang marak terjadi saat ini? Beredar unggahan di media sosial terkait tawaran pinjaman bagi nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) hanya dengan menghubungi nomor WhatsApp.
-
Bagaimana cara mendeteksi penipuan? BSI mengingatkan bahwa modus kejahatan online perbankan atau kejahatan dunia siber (cyber crime) telah masuk ke berbagai kanal komunikasi, salah satunya melalui pesan WhatsApp.
-
Siapa yang perlu waspada dengan penipuan kos? Menjadi mahasiswa baru yang baru merantau tentu menghadapi banyak tantangan. Salah satunya mencari tempat tinggal yang nyaman dan aman. Di era digital seperti sekarang, mencari kos-kosan sering dilakukan melalui aplikasi atau media sosial. Namun, ada risiko penipuan yang perlu diwaspadai.
-
Kenapa kita harus hati-hati dengan penipuan? Jadi intinya, kita harus hati-hati sama yang namanya penipuan. Kalau ada yang nawarin sesuatu yang terlalu bagus buat jadi kenyataan, ya kemungkinan besar itu memang nggak nyata.
-
Apa saja jenis penipuan yang dilakukan? Dalam makalah penelitian ini, peneliti mengkaji berbagai jenis penipuan, termasuk transfer bank, pencurian kartu hadiah, transfer kripto, serta pencurian kredensial akun media sosial atau Gmail.
Kemudian ciri lainnya para pelaku biasanya menawarkan lelang dengan harga tidak wajar. Bahkan harga yang ditawarkan ini sangat jauh di bawah harga pasar. Selain itu, mereka menjanjikan kepada para korban bisa memenangkan lelang tersebut.
"Menawarkan dengan harga tidak wajar, artinya misalkan harga di pasar Rp600 juta dilelang Rp200 juta itukan tidak wajar. Kemudian menjanjikan menang lelang. Padahal lelang tidak diatur pemenangnya," ungkapnya.
Ikut Lelang Lewat Situs Resmi
Untuk meminimalisir kejadian tidak diinginkan, masyarakat yang ingin mengikuti lelang DJKN bisa secara online. Melalui situs lelang.go.id atau aplikasi Lelang Indonesia. Dengan menggunakan sistem IT, maka tidak ada campur tangan termasuk menentukan pemenang lelang.
"Sama sekali tidak bisa diatur, orang tidak bisa menjanjikan menang walaupun itu pejabat lelang sekalipun. Terakhir, pelaku akan sering telepon memberikan nomor rekening dan meminta untuk segera ditransfer," pungkas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Minat masyarakat untuk mengikuti penawaran lelang dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan terus meningkat dari waktu ke waktu.
Baca SelengkapnyaKemenkeu menyebut ada salah satu perusahaan yang melakukan transaksi jual dan beli lelang ilegal.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau agar selalu waspada terhadap modus penipuan layanan di sektor jasa keuangan.
Baca SelengkapnyaDirektorat Jenderal Pajak (DJP) mengimbau masyarakat berhati-hati saat menerima pesan atau informasi yang mengatasnamakan DJP.
Baca SelengkapnyaModus terbaru adalah munculnya pesan yang menyematkan file berformat .apk. Padahal, DJP tidak pernah memberikan pemberitahuan dengan embel macam-macam.
Baca SelengkapnyaPelamar harus mengecek keaslian nomor telepon atau sms/whatsapp. Jangan merespons nomor yang tidak dikenal.
Baca SelengkapnyaCara mengenali debt collector palsu dari pinjaman online.
Baca SelengkapnyaWaspadai nomor whatsapp dan website mencurigakan mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
Baca SelengkapnyaModus itu dilakukan oleh pihak yang berpura-pura menjadi pegawai DJP lalu berkomunikasi dengan wajib pajak.
Baca SelengkapnyaAdapun modus penipuan yang sering terjadi saat bulan Ramadan, antara lain transfer dana secara tiba-tiba yang dilakukan pinjaman online (pinjol) ilegal.
Baca SelengkapnyaPeningkatan modus penipuan terjadi seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan keinginan masyarakat di bulan puasa.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak tawaran investasi yang menjanjikan keuntungan sangat besar.
Baca Selengkapnya