Peringkat ketahanan pangan Indonesia naik di era Presiden Jokowi
Merdeka.com - Peringkat ketahanan pangan Indonesia di era Presiden Jokowi tercatat meningkat. Data Global Food Security Index (GFSI) menunjukkan, ketahanan pangan Indonesia kini (2016) berada di peringkat ke-71 dari 113 negara.
Data GFSI sendiri telah dirilis The Economist Intelligence Unit, dan pada 2014 dan 2015 angka ini merosot ke posisi 76 dari 113 negara.
Namun, perbaikan mulai nampak di tahun 2016. Data GSFI terbaru menunjukkan ketahanan pangan Indonesia kini berada di peringkat ke-71 dari 113 negara yang diobservasi. Indonesia memang masih berada di kategori rendah, namun meningkat secara signifikan dibandingkan posisi tahun 2015.
-
Apa yang dilakukan Kementan untuk swasembada pangan? Kapolri mengaku optimis langkah tersebut dapat terealisasi mengingat Amran merupakan pakar yang mengerti dan tahu cara mewujudkannya.
-
Kenapa swasembada pangan penting bagi Indonesia? 'Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri,' ucap Prabowo kepada para pembantunya itu.
-
Bagaimana cara Mentan mendorong swasembada pangan? Tak cuma traktor, sebuah drone berukuran besar tengah disiapkan lepas landas. Sebuah tabung putih diletakkan di badan bagian atas pesawat nirawak itu.Seorang pemuda yang memegang sebuah remote control segera menerbangkan drone menuju areal persawahan. Melintasi seorang petani yang tengah membajak sawah memakai traktor mesin.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan indeks pertanaman? 'Kami berikan applause pada beliau (Amran.red) ini. Pada tahun 2023 kemarin, kita menghadapi kekeringan yang cukup lama. Sekarang Pak Menteri bergerak cepat meningkatkan indeks pertanaman dengan program brigade alsintan. Ini merupakan salah satu solusi cepat atas permasalahan yang dihadapi petani.' Demikian disampaikan Pj. Gubernur Jateng saat sambutan pada kegiatan Apel Siaga Brigade Alsintan di Lapangan Parade Kodam IV/Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa, 23 April 2024.
-
Dimana Kementan fokus meningkatkan produksi pangan? Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (Mentan Amran), mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa baik pasang surut maupun lahan tadah hujan atau non irigasi di sejumlah daerah.
-
Kenapa Kementan fokus pada swasembada beras? 'Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri.
Ketahanan pangan Indonesia secara umum diberi nilai 50,6, naik dari tahun sebelumnya yang 47,9. Peningkatan nilai ini disebut terjadi karna tiga aspek, yakni karena keterjangkauan, ketersediaan, serta kualitas dan keamanan.
Pada poin keterjangkauan, Indonesia di tahun 2016 mendapat nilai 50,3, naik dari sebelumnya 46,8. Ketersediaan juga meningkat menjadi 54,1 dari sebelumnya 51,2. Sementara kualitas dan keamanan naik tipis ke 42 dari sebelumnya 41,9.
Poin keterjangkauan mengalami kenaikan paling signifikan dibanding dua poin lainnya. Hal ini didorong beberapa program pemerintah, salah satunya adalah Toko Tani indonesia (TTI) yang mulai diluncurkan pada Agustus 2015 lalu.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian, hingga saat ini telah beroperasi sebanyak 733 TTI Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) yang tersebar di 33 provinsi. Selain itu, ada juga kurang lebih 80 TTI khusus yang dibangun oleh pemerintah, antara lain seperti TTI Sentra Pasar Minggu yang diresmikan pada 15 Juni kemarin.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, persoalan pangan sudah ada sejak 70 tahun lalu dan TTI merupakan solusi jangka pendek untuk menekan harga pangan. TTI menjual daging segar dan beku, kemudian bawang putih dan merah, ayam, gula pasir, dan minyak goreng dengan harga di bawah harga pasar.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menerima penghargaan tertinggi Agricola Medal dari Direktur Jenderal FAO, Dr. Qu Dongyu.
Baca SelengkapnyaDia mempersembahkan penghargaan tersebut untuk seluruh petani dan masyarakat telah berkontribusi dalam sektor pertanian
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca SelengkapnyaJepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.
Baca SelengkapnyaFAO juga tidak memberikan catatan khusus untuk progam makan bergizi gratis yang akan dijalankan di pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengajak seluruh pihak untuk melanjutkan peningkatan competitiveness index Indonesia agar semakin baik dalam merespons persaingan global.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan, riset-riset pangan dan holtikultura di Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara lain.
Baca SelengkapnyaIndonesia berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,6 persen dan menaikan Indeks Pembangunan Gender menjadi 76,5 di tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan PDB selama 10 tahun Jokowi memperlihatkan pencapaian positif bagi ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui ketersediaan infrastruktur kesehatan dan pendidikan di Indonesia masih lemah.
Baca SelengkapnyaSalah satu bahan pokok yang mengalami penurunan adalah bawang merah yang biasa dijual di atas Rp40 ribu per kilogram, kini hanya Rp25 ribu per kilogram.
Baca Selengkapnya