Periode mudik & Lebaran, konsumsi BBM dan LPG meroket lebih dari 20 persen
Merdeka.com - Konsumsi harian Bahan Bakar Minyak (BBM) tercatat mengalami peningkatan di semua SPBU saat periode mudik Lebaran. Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan, kenaikan sudah mulai terjadi sejak hari Sabtu (9/6) lalu.
Kenaikan tersebut juga terlihat dari mengularnya antrean kendaraan bermotor di SPBU sejak hari kemarin. Secara keseluruhan, kenaikan konsumsi harian bahan bakar minyak (BBM) PT Pertamina menunjukkan kenaikan rata-rata sekitar 7 persen. Dari pertumbuhan tersebut, gasoline jenis Pertamax naik hingga 24 persen dibandingkan konsumsi harian normal.
"Berdasarkan data Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) 2018 Pertamina pada Sabtu siang, 9 Juni 2018, penyaluran Pertamax sudah mencapai 22,1 juta liter. Pada kondisi normal, penyaluran rata-rata Pertamax sebesar 17,8 juta liter," kata Adiatma dalam keterangan resminya, Minggu (10/6).
-
Kenapa konsumsi Pertamax Turbo naik? 'Terjadi kenaikan konsumsi BBM Pertamina pada masa mudik Idulfitri 1445 H. Hal ini seiring kesadaran masyarakat dengan penggunaan BBM yang berkualitas,' kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/4).
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Apa yang Pertamina tambah? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Kenapa konsumsi bensin meningkat? Pertama sebelum Libur Natal meningkat hingga +16%, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat +12,1%, dan terakhir saat arus balik meningkat +9,6%.
Sementara itu, produk unggulan untuk kendaraan diesel yakni Dex naik 6 persen menjadi 773 ribu liter, dibandingkan rata-rata harian normal 729 ribu liter. Kenaikan konsumsi gasoline dan gasoil ini sesuai dengan estimasi perseroan sebelumnya.
"Kami memperkirakan puncak arus mudik terjadi mulai kemarin (Sabtu). Meningkatnya konsumsi Pertamax dan Dex mencerminkan kesadaran konsumen memakai BBM berkualitas untuk menjaga mesin kendaraan selama perjalanannya," ujarnya.
Tak hanya bahan bakar untuk kendaraan bermotor, kenaikan juga terlihat pada konsumsi Avtur. Pada Sabtu (9/6), penyaluran bahan bakar pesawat terbang meningkat 5 persen, dari rata-rata harian sebesar 16,5 juta liter menjadi 17,4 juta liter.
Sementara itu untuk kebutuhan rumah tangga, penggunaan LPG tercatat sebesar 25.8 ribu metrik ton (MT) atau naik 23 persen dari harian rata-rata yang sebesar 21 ribu MT.
Pertumbuhan konsumsi LPG sudah terlihat sejak Selasa 5 Juni 2018, atau H-10 Lebaran. Ketahanan stok LPG juga dalam kondisi aman hingga 17 hari ke depan. Stok ini jauh diatas standar stok nasional yang ditetapkan yakni 11 hari.
"Guna menjaga penyaluran distribusi BBM ini, Pertamina siaga melakukan monitoring dan distribusi sesuai dengan kebutuhan konsumen. Apabila pemudik membutuhkan informasi seputar BBM atau mengenai Pertamina, masyarakat bisa menghubungi Pertamina Contact Center di nomor 1500 000."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari
Baca SelengkapnyaPuncak arus balik Lebaran 2024 terjadi pada Senin 15 April 2024.
Baca SelengkapnyaPemantauan dilakukan secara langsung ke lapangan dan juga secara sistem digital melalui PIEDCC.
Baca SelengkapnyaKenaikan penyaluran untuk BBM gasoline di Nataru 2023/2024 mengalami kenaikan hingga 4,6 persen.
Baca SelengkapnyaPertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Baca SelengkapnyaLonjakan ini terjadi seiring lonjakan permintaan dua jenis BBM saat lebaran.
Baca SelengkapnyaTak hanya bensin, Pertamina juga melakukan aktivasi untuk seluruh fasilitas dan sarana prasarana yang ada.
Baca SelengkapnyaPertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM per 1 Oktober 2023, ini rinciannya.
Baca SelengkapnyaPer 1 September 2023 semua BBM non subsidi mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaAngka konsumsi BBM jenis Pertalite dan Pertamax (RON 92) pada periode mudik lebaran 2023 melonjak 6,4 persen.
Baca SelengkapnyaBeberapa BBM non subsidi yang mengalami kenaikan antara lain, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Baca Selengkapnya