Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perjalanan Bukalapak Jadi Unicorn Pertama Catatkan Saham Perdana di BEI

Perjalanan Bukalapak Jadi Unicorn Pertama Catatkan Saham Perdana di BEI Bukalapak. ©2015 youtube.com

Merdeka.com - PT Bukalapak.com atau Bukalapak yang mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) digadang-gadang jadi tonggak sejarah. Lantaran, ini kali pertama perusahaan teknologi melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) di Indonesia.

"Ini pertama kalinya di Indonesia. Bukalapak dengan market cap yang ada ini, sudah terbukti bisnis modelnya. Jadi, jika Anda ingin mempunyai portofolio perusahaan teknologi, ini salah satunya," ujar Komisaris Bursa Efek Indonesia, Pandu Sjahrir seperti dikutip dari laman instagram @pandusjahrir, Jumat (6/8).

Pandu menjelaskan, yang menarik dari perusahaan teknologi, termasuk Bukalapak adalah kecepatannya dalam mengubah ekosistem yang ada. Bukalapak sendiri baru berusia 10 tahun, tetapi mantap melakukan IPO terbesar dalam sejarah BEI.

"IPO ini bukan sebagai exit strategy. Karena yang masuk adalah new money. Jangan lupa, investasi ke perusahaan teknologi itu penggunaannya hanya dua, yaitu penguatan teknologi untuk pelayanan yang lebih baik bagi konsumen dan human capital untuk mencari kandidat terbaik untuk masuk perusahaan tersebut," Pandu menambahkan.

Sementara itu, Analis PT Sucor Sekuritas, Jimmy Wahyu menuturkan, Bukalapak sebagai perusahaan teknologi unicorn yang pertama tercatat di BEI diharapkan bisa menarik aliran dana masuk ke bursa. Hal ini mengingat Indonesia menghasilkan banyak unicorn dengan potensi besar dan sedang ada aksi jual saham teknologi di bursa saham regional.

"Diharapkan bursa kita bisa menjadi alternatif buat inflow sehingga memacu pergerakan bursa kita," kata Jimmy saat dihubungi Liputan6.com.

Jimmy menambahkan, dengan Bukalapak jadi unicorn pertama tercatat di BEI dapat diikuti dengan unicorn lain. "Semoga bisa terus berlanjut, dalam arti unicorn Indonesia ya listing sebaiknya di bursa kita juga. Salut sekali dengan kerja keras tim dari BEI yang bisa mengajak unicorn kita IPO di sini," ujar dia.

Pakai Kode BUKA

Mengutip laman Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Bukalapak.com Tbk mencatatkan saham dengan kode BUKA. PT Bukalapak.com Tbk merupakan perusahaan tercatat ke-28 di BEI pada 2021. Jumlah saham yang dicatatkan 103.062.019.354. Saham yang dicatatkan itu terdiri dari saham pendiri sebanyak 77.296.514.554 saham dan penawaran umum 25.765.504.800 saham.

Perseroan telah resmi mendapatkan izin efektif untuk menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada 26 Juli 2021. Kemudian perseroan menggelar masa penawaran umum pada 27-30 Juli 2021.

Perseroan menawarkan saham 25.765.504.800 unit saham dengan nilai nominal Rp 50. Harga IPO Bukalapak Rp 850 per saham.Total dana yang diraup dari IPO Rp 21,90 triliun.

Pada pencatatan perdana di BEI, Bukalakapak mencatat rekor dengan IPO terbesar dan perusahaan unicorn pertama yang melepas saham ke publik. Adapun status unicorn tersebut didapatkan sekitar 2017-2018. Unicorn memiliki valuasi mencapai USD 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun.

Dana IPO yang diraup tersebut termasuk terbesar di BEI. Sebelumnya PT Adaro Energy Tbk (ADRO) pada 2008 meraup dana IPO sebesar Rp 12,25 triliun. Selain itu, ada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) yang meraih dana IPO sebesar Rp 6,29 triliun pada 2010, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) sebesar Rp 5,55 triliun pada 2008.

Seluruh dana hasil IPO, bakal digunakan untuk mendanai kebutuhan modal kerja. Rinciannya antara lain 66 persen akan dialokasikan kepada Bukalapak dan 34 persen akan dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja entitas anak Bukalapak.

Dana IPO untuk entitas anak usaha Bukalapak antara lain 15 persen untuk masing-masing PT Buka Mitra Indonesia (BMI) dan PT Buka Usaha Indonesia (BUI), dan 1 persen untuk masing-masing PT Buka Investasi Bersama (BIB), PT Buka Pengadaan Indonesia (BPI), Bukalapak Pte. Ltd., dan PT Five Jack.

Perjalanan Bukalapak Jadi Perusahaan Publik

Bukalapak akan tercatat sebagai perusahaan ke-28 yang melantai di BEI pada 2021, dengan kode perdagangan BUKA. Merujuk laman resmi Perseroan, Bukalapak didirikan pada 10 Januari 2010 oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid di sebuah rumah kos semasa kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Dilansir dari laman resmi Perusahaan, tujuan dari Bukalapak adalah untuk membantu warung-warung yang kesehariannya mengalami kesulitan beradaptasi di era internet.

Bermodal Rp 80 ribu, mereka gunakan untuk pemesanan alamat website yang digunakan Bukalapak hingga sekarang. Seiring berjalannya waktu, pada 2017 Bukalapak berhasil bertengger sebagai startup unicorn dengan valuasi mencapai USD 1 miliar atau sekitar Rp 14 triliun.

Pada tahun yang sama, Bukalapak meluncurkan Mitra Bukalapak untuk membantu warung-warung ini bersaing dengan toko-toko modern. Melalui Mitra Bukalapak, kini warung dapat menawarkan layanan tambahan secara online, seperti bayar tagihan dan top up pulsa.

Mitra Bukalapak juga menghubungkan warung dengan distributor barang kebutuhan sehari-hari, merampingkan jalur distribusi, menurunkan harga modal barang-barang tersebut, dan meningkatkan marjin keuntungan bagi usaha-usaha kecil. Pertumbuhan pendapatan mitra Bukalapak dari 2018 hingga 2020 tumbuh lebih dari 1.200 persen.

Pada 2020, segmen Mitra Bukalapak mencatatkan pendapatan terbesar kedua Rp 198,83 miliar, setelah segmen marketplace sebesar Rp 1,03 triliun. Serta pendapatan dari Buka Pegadaian sebesar Rp 128,3 miliar “Berdasarkan segmen usaha, kontribusi terbesar pendapatan neto konsolidasian untuk tahun 2020 adalah marketplace yaitu sebesar 75,9 persen atau senilai Rp 1,03 triliun. Kenaikan penjualan neto pada 2020 terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan neto konsolidasian di marketplace sebesar 41,2 persen atau senilai dengan Rp 300,92 miliar,” seperti dilansir dari prospektus Perseroan.

Hingga saat ini, Bukalapak telah melayani lebih dari 6,5 juta Pelapak (online sellers), 8 juta Mitra Bukalapak beserta 100 juta pengguna. Bukalapak juga memiliki tiga anak perusahaan. Antara lain, PT Buka Mitra Indonesia (BMI). Yakni platform B2B Bukalapak untuk produk-produk fisik, virtual, keuangan dan logistik.

Perseroan berambisi untuk mendigitalkan pasar Indonesia yang kebanyakan masih konvensional. Kemudian PT Buka Investasi Bersama (BIB), merupakan perusahaan jasa finansial berbasis teknologi yang ditemukan pada 12 Juni 2019.

Serta PT Buka Pengadaan Indonesia, merupakan salah satu lini bisnis Bukalapak yang bertujuan untuk menjadi partner pengadaan digital bagi korporasi, UMKM dan pemerintah.

Reporter: Pipit Ika Ramadhani, Agustina Melani

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Emiten Saham Ini Langsung Menghijau Serentak Usai IPO
3 Emiten Saham Ini Langsung Menghijau Serentak Usai IPO

Dana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.

Baca Selengkapnya
Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Layanan Kelautan dan Industri Migas Oversubscribed 60 Kali
Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Layanan Kelautan dan Industri Migas Oversubscribed 60 Kali

Saham Newport Marine Services ditawarkan pada harga Rp100 per saham dan mengalami oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.

Baca Selengkapnya
Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Ritel Ini Bakal Ekspansi Bisnis
Melantai di Bursa Saham, Perusahaan Ritel Ini Bakal Ekspansi Bisnis

PT Sinar Eka Selaras Tbk melakukan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20 persen saham.

Baca Selengkapnya
Ini Perusahaan Kripto Pertama di Indonesia Kantongi Surat Persetujuan Anggota Bursa
Ini Perusahaan Kripto Pertama di Indonesia Kantongi Surat Persetujuan Anggota Bursa

Surat Edaran tersebut menegaskan pada optimalisasi ekosistem aset kripto khususnya penyelenggaraan perdagangan pasar fisik aset crypto di bursa berjangka.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Perusahaan Pertama di Indonesia Kantongi Lisensi Penuh Bappebti Sebagai Pedagang Kripto
Ini Dia Perusahaan Pertama di Indonesia Kantongi Lisensi Penuh Bappebti Sebagai Pedagang Kripto

Dia menjelaskan bahwa proses perubahan status dari CPFAK ke PFAK membutuhkan upaya dan kepatuhan terhadap standar ketat.

Baca Selengkapnya
Perusahaan GPS Ini Bersiap Go Public, Incar Duit Segar Rp 132 Miliar
Perusahaan GPS Ini Bersiap Go Public, Incar Duit Segar Rp 132 Miliar

Berikut rencana perusahaan setelah mengantongi dana segar Rp 132 miliar.

Baca Selengkapnya
Lion Air Godok Rencana IPO Tahun Ini, Incar Dana Hingga Rp7,7 Triliun
Lion Air Godok Rencana IPO Tahun Ini, Incar Dana Hingga Rp7,7 Triliun

Namun, belum ada mengenai rincian jumlah saham yang akan ditawarkan.

Baca Selengkapnya
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO

Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Ekosistem Pasar Modal, BRI dan BEI Berkolaborasi Dorong Nasabah Korporasi IPO
Kembangkan Ekosistem Pasar Modal, BRI dan BEI Berkolaborasi Dorong Nasabah Korporasi IPO

BRI berkolaborasi dengan PT BEI menyelenggarakan seminar terbuka.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Ancaman perubahan Iklim Itu Nyata, Jangan Main-Main dengan Kenaikan Suhu Bumi
Jokowi: Ancaman perubahan Iklim Itu Nyata, Jangan Main-Main dengan Kenaikan Suhu Bumi

Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Pertama di Indonesia, City Vision Luncurkan The Iconic Bursa Efek LED
Pertama di Indonesia, City Vision Luncurkan The Iconic Bursa Efek LED

City Vision turut berpartisipasi dalam memajukan ekonomi Indonesia melalui literasi keuangan.

Baca Selengkapnya
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.

Baca Selengkapnya