Perjalanan Hidup Ajudan Pribadi: Pernah Jadi Pemulung Hingga Sering Naik Jet Pribadi
Merdeka.com - Selebgram Muhammad Akbar atau akrab disapa 'Ajudan Pribadi' ditangkap polisi atas kasus dugaan penipuan senilai miliaran rupiah terhadap temannya berinisial AL. Ajudan Pribadi ditangkap di Makassar, Sulawesi Selatan di kampung halamannya.
"Inisial A, yang bersangkutan adalah selebgram, sementara masih berproses di kita. Kita amankan di Makassar," ujar Kompol Andri Kurniawan ditulis Rabu (15/3).
Pihak kepolisian mengatakan bahwa Ajudan Pribadi diduga telah melakukan penipuan dan penggelapan. Serta kasus ini berdasarkan dari laporan ke pihak Polres Jakarta Barat 2022 lalu dengan laporan kerugian senilai Rp1,3 miliar.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa yang melaporkan kejadian penipuan? Baik korban dan calon pembeli sama-sama membuat laporan ke kepolisian.
-
Siapa yang tertangkap terkait penipuan ini? Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
"Ada laporan awal terjadi November 2022 dengan kerugian Rp1,3 miliar," ujar Akbar.
Setelah kabar tersebut viral di media sosial, Instagram dari Ajudan Pribadi pun turut berubah menjadi mode private. Sebelumnya, Ajudan Pribadi sering membagikan konten-konten kehidupan yang cukup mewah karena pekerjaannya yang menjadi ajudan.
Namun, siapa sangka, perjalanan hidup Ajudan Pribadi ternyata cukup menarik sebelum akhirnya berakhir di kantor Polisi. Pria yang memiliki nama asli Muhammad Akbar ini ternyata pernah menjadi pemulung di masa kecil.
Menjadi pemulung ini terjadi ketika dirinya masih di kelas 6 SD. Saat itu, dirinya membantu neneknya untuk mengumpulkan barang-barang di pinggir jalan untuk kembali dijual di pengepul.
"Jadi pemulung waktu kelas 6 SD. Saya ngambil ngambilin-barang bekas," katanya dikutip dari channel Youtube Deny Cagur.
Jadi Tukang Pijat
Ketika dewasa, dirinya memulai karirnya dengan menjadi Asisten Rumah Tangga (ART) oleh sejumlah majikan. Hidupnya perlahan mulai berubah ketika dirinya menjadi tukang pijat di sebuah lapangan golf.
Banyaknya orang kaya dan pejabat yang bermain golf, dia manfaatkan untuk menjalin pelanggan. Tak disangka, para pengusaha ketagihan pijatan Ajudan Pribadi ini. Dari situ, dirinya memberikan nomor pribadinya kepada sejumlah orang yang pernah dipijatnya.
"Kalau main golf cape kan harus dipijit dulu. Yang kedua bos ngomong 'enak juga pijit kamu'. Kemudian dia ngomong 'Nomor kamu berapa'. Aku kasih tukeran nomor HP sama bos yang dipijit itu," katanya.
Aksi pijatannya itu lantas membawa dia bertemu dengan Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Andi Rukman Karumpa. Dari sanalah hidup Muhammad Akbar mulai berubah.
Dibawalah dia ke Jakarta untuk bekerja di rumah pengusaha ternama tersebut. Saat itu, disana dia dipekerjakan sebagai ART. Namun dengan kejujurannya, dia akhirnya menjadi ajudan pribadi.
Naik Jet Pribadi
Saat menjadi ajudan pribadi, Dia sering dibawa bosnya untuk melakukan perjalanan bisnis. Tak hanya menggunakan pesawat komersil, Ajudan Pribadi ini juga kerap terbang menggunakan jet pribadi.
Berawal dari seringnya dia diberikan barang-barang mewah, perlahan dirinya bisa menjadi orang kaya lantaran berada di lingkup para pengusaha.
Bahkan, dalam kanal Youtube Atta Halilintar, dia mengaku memiliki sebuah apartemen di Jakarta seilai Rp20 miliar.
Saking kayanya, dia juga sering terbang liburan bersama istri ke berbagai tempat di Indonesia, dengan menggunakan jet pribadi sewaannya sendiri.
Reporter: Ilyas
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selebgram Muhammad Akbar Pera Baharudin atau lebih dikenal Ajudan Pribadi kembali tersangkut masalah hukum. Dia dilaporkan ke polisi dengan tuduhan penipuan.
Baca Selengkapnya'Ajudan Pribadi' ditangkap polisi atas kasus dugaan penipuan atas penawaran mobil jenis Toyota Land Cruiser senilai Rp1,3 miliar. Korban merupakan teman dekatnya berinisial AL. Ajudan Pribadi dikenal dekat pejabat, artis dan hidup mewah. Namun dulunya dia
Baca SelengkapnyaPelaku mempunyai dua orang istri dan mengaku kepada mereka jika dirinya anggota Polri.
Baca SelengkapnyaPenyitaan dilakukan KPK setelah mantan pejabat Ditjen Pajak itu ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi dan pencucian.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku bekerja sebagai agen di Badan Intelejen Indonesia (BIN).
Baca SelengkapnyaPatsus merupakan prosedur yang dijalankan oleh Provos terhadap polisi yang diduga melakukan pelanggaran disiplin.
Baca SelengkapnyaCAN melakukan penipuan terhadap pacar, orang tua, istri hingga mantan pacarnya dengan total kerugian hingga Rp4,6 miliar.
Baca SelengkapnyaEks pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun menjalani sidang perdana hari ini. Dia didakwa melakukan pencucian uang dari tahun 2002 hingga 2023 bersama istrinya.
Baca SelengkapnyaBerkas dakwaan Rafael Alun sudah dilimpahkan ke PN Jakpus.
Baca SelengkapnyaPelaku baru bekerja di rumah majikannya selama tiga bulan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban tertarik dan akhirnya masuk grup pesugihan di Facebook
Baca SelengkapnyaKPK merampungkan penyidikan dugaan penerimaan gratifikasi perpajakan dengan tersangka Rafael Alun Trisambodo.
Baca Selengkapnya