Perjanjian Dagang Indonesia-Chili Segera Terlaksana
Merdeka.com - Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita hari ini bertemu dengan Wakil Menteri Luar Negeri Bidang Perdagangan Chili Rodrigo Yanes Benitez di Kantor Kementerian Perdagangan. Pertemuan ini dalam rangka pertukaran Instrument of Ratification (IoR) Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA).
Enggar mengatakan, dengan penyerahan IoR ini maka perjanjian perdagangan antara Indoensia dengan Chili bisa segera terlaksana. "Ini adalah momentum penting, di mana ini akan menjadi perjanjian dagang pertama dengan negara di wilayah Amerika Selatan," kata Enggar di kantornya, Selasa (11/6).
Perlu diketahui, pertukaran IoR ini merupakan prosedur legal penting sebelum berlakunya IC-CEPA. Sesuai mandat yang disepakati dalam perjanjian IC-CEPA akan berlaku 60 hari setelah pertukaran IoR, tepatnya pada 10 Agustus 2019.
-
Siapa yang mendampingi Mendag saat pertemuan? Dalam kesempatan tersebut, Mendag didampingi Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi, Didid Noordiatmoko.
-
Siapa yang diwakili oleh Pelindo di pertemuan APA? Kepesertaan Indonesia diwakili oleh Pelindo, yang sekaligus menjadi penyelenggara kegiatan.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Kemenko Perekonomian dengan Mendag Singapura? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Siapa yang bertemu untuk membahas peluang kerja sama? Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah bertemu Duta Besar untuk Laos, Grata Endah Werdaningtyas.
-
Siapa yang memimpin delegasi Kemenko Perekonomian? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong memimpin delegasi masing-masing negara dan membahas beberapa poin penting.
Perjanjian dagang Indonesia dengan Chili ini ditandatangani sebenarnya sejak 14 Desember 2017 di Santiago, Chili. Melalui perjanjian ini ke dua negara akan saling mendapat tarif preferensi untuk ekspor ke pasar masing-masing negara.
"Saya fikir peluang pasar di Indonesia sangatlah besar, karena Indonesia adalah begara terbesar di Asean. Jadi ini bagus untuk perluasa produk kami," kata Rodrigo.
Melalui IC-CEPA, sebanyak 89,6 persen pos tarif Chili akan dieliminasi untuk produk-produk Indonesia yang masuk ke pasar Chili, sedangkan Indonesia akan menghapus 86,1 persen pos tarifnya untuk produk impor dari Chili.
Adapun produk utama Indonesia yang mendapat preferensi di antaranya minyak sawit dan turunannya, kertas, produk perikanan, makanan dan minuman, produk otomotif, alas kaki, mebel, perhiasan, tekstil dan masih banyak lainnya.
Sumber: Liputan6Reporter: Ilyas Nurpraditya
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produk utama Indonesia yang diekspor ke Chili meliputi mineral, tembaga, produk kimia, suku cadang otomotif,
Baca SelengkapnyaMendag mengatakan, perundingan Indonesia-Peru CEPA ini merupakan landasan penting bagi kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menyambut kedatangan Duta Besar Cile untuk Indonesia dan Asean, H.E. Mr. Mario Ignacio Artaza, di ruangan kerja Menhan.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta dukungan Presiden Peru untuk pembentukan perjanjian perdagangan bebas segera diselesaikan.
Baca SelengkapnyaPerempuan yang akrab disapa Roro ini mengaku siap membantu Menteri Perdagangan Budi Santoso.
Baca SelengkapnyaMendag optimis bahwa hubungan ekonomi Indonesia-Kanada akan semakin kuat di masa depan.
Baca SelengkapnyaBKSAP DPR bertemu dengan Director of the European Parliament in ASEAN Antoine Ripoll di Gedung DPR RI, Jakarta.
Baca SelengkapnyaKerja sama yang dibahas meliputi penguatan perdagangan, investasi, kerja sama kesehatan, kerja sama pembangunan IKN, hingga kerja sama riset serta teknologi.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto menyambut kedatangan Duta Besar Cile untuk Indonesia dan Asean, Mario Ignacio Artaza
Baca SelengkapnyaImplementasi dan pengembangan kerjasama multi bidang antara Indonesia dan Kanada menjadi prioritas kedua negara
Baca SelengkapnyaDalam IEU-CEPA, Airlangga menuturkan bahwa BUMN dipertimbangkan untuk diberikan akses yang bersifat komersial.
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Terima Kunjungan Menlu China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Baca Selengkapnya