Perkembangan Zaman Bikin UMKM Terus Transformasi dan Adaptasi
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, perkembangan zaman membuat digitalisasi usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi lebih cepat. Ke depannya, kemandirian ekonomi dari UMKM tersebut bisa tercapai dan terus menguat.
"Tentu BUMN akan setia mendampingi UMKM agar siap menghadapi situasi dan kebiasaan baru yang mulai tumbuh," katanya dalam Peluncuran PaDi UMKM Indonesia Virtual Expo batch 2, Senin (6/9).
Dia menekankan bahwa kolaborasi antara BUMN dan UMKM bisa terus dilakukan guna memperkuat UMKM sebagai tulang punggung penopang ekonomi Indonesia. Dengan tujuan kedepannya agar tercipta ekosistem ekonomi yang baik di Indonesia.
-
Bagaimana digitalisasi membantu UMKM naik kelas? Di tangan berinsting bisnis, digitalisasi telah mengubah cara meraup cuan. Tanpa harus punya toko fisik, semua bisa jadi penjual online. Asal punya gawai, ada akses internet, dan bubble wrap untuk pembungkus, transaksi jual beli barang atau jasa bisa berjalan. Uang masuk ke dalam kantong hanya dari sentuhan tangan.
-
Siapa yang ajak UMKM go digital? Untuk itu, Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mengajak pelaku UMKM untuk masuk ke dalam ekosistem digital.
-
Bagaimana BRI mendorong UMKM melakukan digitalisasi? “Contohnya saat pandemi, pelaku UMKM ‘dipaksa’ untuk melakukan digitalisasi. Penjualan harus online dan menarik saat dipasarkan secara daring. RUBY kasih pelatihan dan workshop. Pelaku UMKM terlihat ‘naik kelas’, ketika sebelum pandemi sebagian besar masih berjualan secara tradisional, kemudian upgrade skill mereka agar bisa memasarkan secara digital,“ lanjutnya.
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
-
Kenapa digitalisasi penting bagi UMKM naik kelas? Bagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level. Bersaing dengan pebisnis dari daerah bahkan negara lain untuk berebut pasar yang lebih luas, dunia.
-
Apa manfaat UMKM go digital? Sekitar 80 persen UMKM yang terhubung ke sistem digital memiliki daya tahan lebih baik.
"Kolaborasi ini kita lakukan terus, guna memperkuat tulang punggung ekonomi Indonesia. Saya ingin pastikan BUMN dan UMKM bisa terus kerjasama untuk dapat menjadi sokoguru untuk ekosisten ekonomi di Indonesia," tuturnya.
Menurutnya, ada peningkatan dalam segi UMKM yang ikut serta dalam gelaran Pasar Digital (PaDi) batch 2 dibandingkan dengan gelaran batch pertama. Menteri Erick menyebut ada 295 UMKM yang bergabung dibanding dengan sebelumnya sebanyak 244 UMKM.
Selanjutnya, pihaknya akan terus berusaha untuk memberikan berbagai kemudahan bagi pelaku UMKM. Misalnya dalam segi pembiayaan, kepastian pembayaran, akses pasar dan pembinaan yang berkelanjutan.
"Kami akan berusaha berikan yang terbaik untuk UMKM bisa dapatkan kemudahan pembiayaan, kepastian pembayaran, akses pasar dan pembinaan yang berkelanjutan," ujarnya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Erick dianggap sukses mendorong pengembangan UMKM di daerah.
Baca SelengkapnyaMenkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.
Baca SelengkapnyaMengadopsi teknologi digital agar lebih produktif dan berdaya saing tinggi.
Baca SelengkapnyaDengan kreatifitas yang dimiliki oleh para pelaku usaha muda, Erick percaya bahwa produk UMKM yang dihasilkan dapat bersaing di pasar global.
Baca SelengkapnyaPara pelaku UMKM harus bisa memanfaatkan social commerce yang merupakan gabungan dari sosial media dan e-commerce untuk memperluas jangkauan produknya.
Baca SelengkapnyaReformasi dan transformasi sektor BUMN telah menjadi bagian dari solusi.
Baca Selengkapnya"Digitalisasi oleh UMKM membuka berbagai peluang bagi perluasan akses pasar," kata Menteri Budi
Baca SelengkapnyaLaba konsolidasi BUMN pada 2023 mencapai Rp 292 triliun.
Baca SelengkapnyaUMKM diharapkan dapat berkiprah di pasar digital walaupun hal tersebut bukanlah hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaDia menekankan agar Kementerian Koperasi dan UKM mampu memberikan respons yang tidak biasa-biasa saja.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Triwulan II 2024 tercatat ekosistem UMi berhasil menyalurkan pinjaman kepada 36,1 juta debitur.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia kembali mempertegas target untuk mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024.
Baca Selengkapnya