Perkuat Infrastruktur Gas Bumi, PGN Bangun Terminal LNG di Jawa Timur
Merdeka.com - PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN melalui anak usaha PT PGN LNG Indonesia (PLI) bekerjasama dengan PT Pelindo III (Persero) mengembangkan Terminal LNG Teluk Lamong, Jawa Timur.
Pembangunan Terminal LNG Jawa Timur ditargetkan akan beroperasi pada kuartal IV-2019. Setelah perampungan, PLI selaku anak usaha PGN, siap mengoperasikan terminal itu untuk melayani kebutuhan energi di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan sekitarnya.
Dalam proses pembangunan Terminal LNG dan seluruh fasilitasnya, PT Pelindo Energi Logistik beserta PLI menggarap pengerjaan. Kerja sama inipun sejalan dengan optimalisasi sinergi antar perusahaan pelat merah.
-
Kenapa Pertamina bangun terminal LPG di Bima dan Kupang? 'Terminal LPG Bima dan Kupang akan mendukung terwujudnya availability, accessibility, dan affordability energi khususnya LPG di wilayah NTB dan NTT. Penyelesaian PSN ini menjadi penting karena besarnya manfaat ketersediaan energi yang berkeadilan bagi masyarakat bahkan sampai pelosok,' jelas Riva.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Kapan program konversi minyak tanah ke LPG dimulai? Program konversi minyak tanah ke tabung gas LPG 3 kg digalakan pada tahun 2007. Prosesnya berlangsung sampai bulan Juli 2010.
-
Kenapa Pertamina membangun tanki BBM & LPG di Indonesia Timur? Beroperasinya tanki BBM dan LPG ini juga dapat menjaga ketahanan energi di daerah tersebut. Demi mewujudkan availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability yang lebih baik dan efisien bagi masyarakat di Indonesia Timur, Pertamina Patra Niaga terus mempercepat proses penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan tanki BBM di Maumere, Nusa Tenggara Timur dan dua (2) tanki LPG di Bima, Nusa Tenggara Barat dan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
-
Kapan PLTU Batang dibangun? 'Karena teknologi untuk bikin 1 unit 1.000 itu harus dilakukan reviewing kemudian berdasarkan pengalaman di lapangan baru timbul 1 unit 1.000. Dan itu disebut Ultra Super Critical. Selama ini yang paling tinggi yang pernah dibangun adalah Super Critical ini,'
-
Kapan PLTA Ketenger dibangun? Pembangunan PLTA Ketenger dimulai pada tahun 1935 dan rampung pada tahun 1939.
Terminal LNG Teluk Lamong pun menjadi obyek vital bagi pembangunan ekonomi dan mobilitas transportasi di Pulau Jawa.
Pada fase pertama, Terminal LNG Jawa Timur akan memiliki kapasitas regasifikasi sebesar 30 BBTUD, yang nantinya akan dikembangkan sesuai dengan pertumbuhan kebutuhan energi di Jawa Timur dan sekitarnya.
Sejalan dengan maksud, maka Terminal LNG juga menjadi solusi untuk menyediakan tambahan pasokan gas hasil regasifikasi LNG untuk pelanggan PGN group yang telah menerima penyaluran gas melalui jaringan pipa, Terminal LNG Jawa Timur, baik pelanggan industri, ritel, maupun kelistrikan, khususnya untuk wilayah-wilayah yang tidak dapat dijangkau dengan jaringan pipa PGN.
Selain itu, Terminal LNG Jawa Timur pada pengembangannya juga diharapkan dapat menyediakan fasilitas pengisian LNG dengan moda LNG trucking yang memanfaatkan ISO tank, dengan kapasitas pengisian ±10 BBTUD. Pengembangan fasilitas dengan moda LNG trucking tersebut diharapkan dapat memberikan solusi energi dan membuka pasar-pasar ritel baru di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan juga Jawa Barat.
Selanjutnya, dengan moda LNG trucking, kerja sama ini juga akan mengusahakan pemanfaatan pasokan LNG untuk kapal-kapal yang berbahan bakar berbasis LNG (truck to ship LNG bunkering) di terminal-terminal milik Pelindo III.
Pemanfaatan itu membantu pemerintah memenuhi regulasi dari International Maritime Organization (IMO), yang berlaku mulai 1 Januari 2020, untuk menurunkan kadar Sulphur dari fuel menjadi maksimum 0,5 persen (dari limit eksisting 3,5 persen) untuk kepentingan lingkungan, dengan mengurangi emisi berbahaya dari kapal-kapal.
Dari sisi PGN, sebagaimana dikatakan Direktur Utama Gigih Prakoso, poin penting pembangunan infrastruktur LNG di Teluk Lamong yaitu penguatan sistem distribusi dan regasifikasi LNG. Hal ini, tambahnya, kian mengokohkan layanan terintegrasi dari PGN.
"Dengan tersedianya tambahan pasokan gas yang dimaksud, PGN dapat meningkatkan ketahanan dan keberlangsungan pasokan gas untuk sistem distribusi Jawa Timur dengan sasaran industri, ritel, dan kelistrikan. Saat ini pasokan gas untuk sistem distribusi Jawa Timur hanya mengandalkan sumur-sumur gas berdasarkan Kontrak Kerja Sama minyak dan gas bumi yang berada di sekitar Jawa Timur," tutup Gigih.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaUpaya meningkatkan volume penjualan diberbagai wilayah terus dilakukan, baik di wilayah yang tersedia jaringan maupun penetrasi infrastruktur wilayah baru.
Baca SelengkapnyaTerminal ini siap mendukung distribusi LPG melalui transportasi darat maupun laut dengan lebih efisien.
Baca SelengkapnyaProyek ini mendapatkan pengawalan dan pengamanan intensif dari Jamintel Kejaksaan Agung RI melalui Program Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS).
Baca SelengkapnyaSaat ada gangguan pipa, LNG dapat difungsikan untuk memenuhi kebutuhan gas bumi di Jawa bagian barat dan Jakarta.
Baca SelengkapnyaFSRU Lampung terhubung dengan pipa bawah laut berdiameter 24 inci sejauh 21 km ke onshore receiving facility (ORF) di Lampung.
Baca SelengkapnyaLNG dapat menjadi pertimbangan bagi industri dan ritel, apabila ada kebutuhan gas industri yang tidak terpenuhi melalui gas pipa.
Baca SelengkapnyaKerja sama memungkinkan untuk dikembangkan ke berbagai bentuk lainnya yang akan mendukung bisnis dan memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PGN sudah memiliki jaringan infrastruktur berupa pipa gas sepanjang 31.705 km dan empat terminal LNG.
Baca SelengkapnyaPihaknya berkomitmen meningkatkan kapasitas operasi dan memperluas jangkauan gas bumi untuk mendukung infrastruktur energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUpaya menjaga keamanan pasokan dilaksanakan PGN melalui integrasi infrastruktur dan proyek strategis.
Baca SelengkapnyaProduksi LNG KMJ diperkirakan mengalir mulai 2028 dengan rencana kapasitas sebesar 60 MMSCFD.
Baca Selengkapnya