Perluas jaringan, PGN alirkan gas bumi di Dumai pada 2018
Merdeka.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) menargetkan penyaluran gas bumi di Dumai bisa dilakukan pada pertengahan tahun 2018 mendatang. Saat ini, perusahaan pelat merah tersebut sudah diberikan alokasi gas bumi dari pemerintah pusat dan sudah mulai berlaku di tahun ini.
Kepala Penjualan PGN Area Pekanbaru, Arif Nurachman mengatakan, secara otomatis minimal paling cepat akan dibangun pipa jaringan gas di Dumai selama 18 bulan dengan panjang 140 kilometer.
"Harapan kami, kalau sudah mulai berjalan pada awal tahun, termasuk pembebasan lahan dan lain-lain seperti perizinan serta kontruksi. Maka di pertengahan tahun 2018, gas di Dumai tersebut sudah ngalir," terang Arif di Pekanbaru, Rabu (20/8).
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Kapan pipa gas mulai ditata? Selain kabel yang mulai disembunyikan dalam tanah, pipa gas juga mulai ditata. Perusahaan Gas Negara menargetkan pembangunan 154.000 sambungan gas rumah tangga di Wilayah DKI Jakarta pada tahun 2022.
-
Di mana pipa gas di Batam? Pipa ini memiliki fungsi yang vital dalam pengangkutan gas bumi dari Sumatera Selatan, Jambi, Tanjung Jabung, Batam, hingga jalur ekspor ke Singapura.
-
Dimana Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
Direktur PGN, Dilo Seno Widagdo sebelumnya mengatakan, pihaknya masih menanti surat penugasan dari pemerintah terkait penunjukan PT Pertamina Gas, anak usaha PT Pertamina (Persero) membangun pipa transmisi pada ruas Duri-Dumai di Provinsi Riau.
Tercatat hingga April tahun ini, PGN telah menambah pipa gas bumi sepanjang 109 kilometer pada berbagai daerah di Indonesia dengan total panjang pipa perusahaan pelat merah tersebut sudah mencapai lebih dari 7.100 kilometer.
"Kami terus membangun dan memperluas jaringan pipa gas bumi di berbagai daerah eksisting serta aktif membuka wilayah-wilayah baru (pioneering). Hal ini dilakukan untuk meningkatkan dan memperluas pemanfaatan energi baik gas bumi di Indonesia," katanya.
Di luar itu, Dilo menambahkan, PGN sedang memperluas jaringan gas bumi seperti di Cirebon, Bekasi, Bojonegara, Purwakarta, Subang, Medan, dan Pekanbaru.
"Kami sedang membangun proyek jaringan gas bumi untuk rumah tangga baik dibangun dengan biaya sendiri melalui program PGN Sayang Ibu, maupun penugasan dari Kementerian ESDM sebanyak 49.000 rumah tangga di Tarakan, Surabaya, dan Batam," katanya.
Per April 2016, PGN telah mengoperasikan pipa gas lebih dari 7.100 kilometer atau setara dengan 76 persen dari total pipa gas hilir bumi nasional.
Gas tersebut disalurkan lebih dari 116.400 pelanggan rumah tangga, 1.879 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, dan rumah makan, serta 1.576 industri berskala besar dan pembangkit listrik.
Pelanggan PGN tersebar mulai dari Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, hingga Papua.
Pada tahun 2015, PGN menyalurkan gas sebesar 1.591 mmscfd yang menciptakan penghematan bagi nasional Rp 88,03 triliun per tahun.
"Agresifnya PGN bangun infrastruktur pipa gas ini, merupakan komitmen untuk terus tingkatkan penyerapan produksi gas nasional serta sebarluaskan energi gas bumi. PGN mulai 2016 hingga 2019 targetkan penambahan pipa sekitar 1.680 kilometer dan 110.000 sambungan gas bumi bagi rumah tangga," ujar Dilo.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas tersebut di antaranya PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim dan PT Rumah Keramik Indonesia.
Baca SelengkapnyaUpaya menjaga keamanan pasokan dilaksanakan PGN melalui integrasi infrastruktur dan proyek strategis.
Baca SelengkapnyaUntuk volume pengaliran gas eksisting untuk sektor industri komersial di wilayah Jawa Tengah sebesar 3 BBTUD atau 3 juta meter kubik per bulan.
Baca SelengkapnyaSubholding gas juga memulai berpartisipasi dalam hilirisasi produk gas bumi di petrokimia, biometana, dan dekarbonisasi.
Baca SelengkapnyaUpaya meningkatkan volume penjualan diberbagai wilayah terus dilakukan, baik di wilayah yang tersedia jaringan maupun penetrasi infrastruktur wilayah baru.
Baca SelengkapnyaPemenuhan gas ke KCC Glass Indonesia menjadi wujud peningkatan utilisasi dari pipa Cisem dan sumur domestik di Lapangan JTB.
Baca SelengkapnyaPihaknya berkomitmen meningkatkan kapasitas operasi dan memperluas jangkauan gas bumi untuk mendukung infrastruktur energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur gas bumi PGN Area Batam tersebar dan melewati beberapa kawasan industri seperti Tanjung Uncang.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk menyediakan alternatif pengganti gas tabung dengan memanfaatkan jargas.
Baca SelengkapnyaLNG dapat menjadi pertimbangan bagi industri dan ritel, apabila ada kebutuhan gas industri yang tidak terpenuhi melalui gas pipa.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan industri pengolahan non-migas mencapai 4,64 persen pada triwulan I-2024, yang berkontribusi 72,39 persen terhadap nilai ekspor nasional.
Baca SelengkapnyaPGN mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk menyediakan jaringan infrastruktur di IKN khususnya hunian atau rumah dinas untuk menteri hingga pegawai.
Baca Selengkapnya