Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Permintaan Anies cabut HGB proyek reklamasi ancam porak-porandakan iklim investasi

Permintaan Anies cabut HGB proyek reklamasi ancam porak-porandakan iklim investasi Pakar Hukum Agraria UGM Nurhasan Ismail. ©2018 Merdeka.com/Wilfridus Setu Embu

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menarik Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait reklamasi yang sebenarnya sudah dalam pembahasan Pemprov DKI bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Anies beralasan banyak poin dalam Raperda tentang zonasi dan tata ruang itu yang perlu dievaluasi.

Menanggapi hal tersebut Pakar Hukum Agraria Universitas Gadjah Mada (UGM), Nurhasan Ismail, mengatakan langkah yang diambil mantan menteri pendidikan itu berpeluang merenggangkan hubungan pemerintah dan pihak swasta dan tentu mengganggu investasi.

Dia mengandaikan jika persoalan ini kemudian dibawa ke pengadilan tata usaha negara tentu akan berdampak buruk pada hubungan pemerintah dan swasta. "Yang pertama kalau ke PTUN, prinsip pengadilan itu kan, satu memperoleh yang lain tidak. Ketika prinsip ini jalan ada timbul rasa tidak enak (di pihak swasta maupun pemerintah)," ungkapnya dalam diskusi, di Menteng, Jakarta, Sabtu (13/1).

Orang lain juga bertanya?

Jika kalah, pelaku usaha yang sudah menghabiskan dana proyek di sana tentu akan tidak puas dan bisa menuntut ganti rugi. "Ujung-ujungnya andaikata pelaku usaha kalah dan harus dibatalkan, kan masih ada hak untuk menuntut kerugian, untuk menuntut kompensasi biaya yang sudah dikeluarkan," kata dia.

"Kalau swasta yang dimenangkan. Pasti yang tidak enak pada Pemda. Pasti ada malas beri izin. Kalau tidak beri izin pasti bisa stagnan," sambung Nurhasan.

Oleh karena itu, dia berharap sebaiknya persoalan reklamasi dibicarakan secara bersama-sama antara pemerintah dan swasta. Sehingga iklim usaha yang sedang tumbuh tidak terganggu.

"Itu (reklamasi) kan bukan program swasta. Itu program pemerintah yang dilimpahkan ke pemerintah daerah. Artinya kepentingan pokok pemerintah. Swasta hanya diajak. Untuk itu swasta sudah keluarkan uang pasti ada kerugian," ujarnya.

"Kalau bisa (persoalan reklamasi) dimusyawarahkan ya dimusyawarahkan saja," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies soal Konflik Aparat dan Warga di Pulau Rempang: Investasi Picu Penderitaan, Perlu Koreksi
Anies soal Konflik Aparat dan Warga di Pulau Rempang: Investasi Picu Penderitaan, Perlu Koreksi

Anies menilai, upaya damai perlu dilakukan dalam konflik semacam yang terjadi di Pulau Rempang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PBNU Keras! Ada Masalah Serius Dalam Pengelolaan SDA, Minta Cooling Down Kasus Rempang
VIDEO: PBNU Keras! Ada Masalah Serius Dalam Pengelolaan SDA, Minta Cooling Down Kasus Rempang

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberikan sejumlah rekomendasi usai melakukan munas dan konbes 2023.

Baca Selengkapnya
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia

Memanasnya kondisi politik di Indonesia dinilai akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di tanah air.

Baca Selengkapnya
Soal Konflik di Pulau Rempang Kepri, Mahfud MD: Ada Kekeliruan dari KLHK
Soal Konflik di Pulau Rempang Kepri, Mahfud MD: Ada Kekeliruan dari KLHK

Mahfud menyebut, kesalahan yang dilakukan oleh KLHK adalah mengeluarkan izin penggunaan tanah kepada pihak yang tidak berhak.

Baca Selengkapnya
Anies Bicara Nasib Proyek di Rempang dan IKN, Dorong Program Nasional Ditentukan Lewat Teknokrasi Bukan Tangan Bisnis
Anies Bicara Nasib Proyek di Rempang dan IKN, Dorong Program Nasional Ditentukan Lewat Teknokrasi Bukan Tangan Bisnis

Anies menilai eksekusi PSN masih meninggalkan banyak catatan.

Baca Selengkapnya
Suku di Kaltim Ini Terancam Punah Karena Pembangunan IKN
Suku di Kaltim Ini Terancam Punah Karena Pembangunan IKN

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikhawatirkan mengusir masyarakat adat dari tanahnya.

Baca Selengkapnya
PBNU Ingatkan Pemerintah Investasi di Rempang Tak Boleh Korbankan Rakyat
PBNU Ingatkan Pemerintah Investasi di Rempang Tak Boleh Korbankan Rakyat

PBNU tidak ambil soal terkait tujuan investasi yang ingin dikembangkan.

Baca Selengkapnya
Respons AHY soal Kabar Otorita IKN Ultimatum Warga Pemaluan Bongkar Rumah
Respons AHY soal Kabar Otorita IKN Ultimatum Warga Pemaluan Bongkar Rumah

Permintaan Otorita IKN agar warga membongkar rumahnya lantaran bangunan tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah IKN.

Baca Selengkapnya
MUI Minta Pemerintah Cabut Status PSN untuk Proyek PIK 2, Begini Alasannya
MUI Minta Pemerintah Cabut Status PSN untuk Proyek PIK 2, Begini Alasannya

Permintaan ini merupakan bagian dari hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-4.

Baca Selengkapnya
Anies Sebut IKN Ketimpangan Baru, TPN Ganjar-Mahfud: Itu Simbol Pembangunan Tak Lagi Jawasentris
Anies Sebut IKN Ketimpangan Baru, TPN Ganjar-Mahfud: Itu Simbol Pembangunan Tak Lagi Jawasentris

Anies memberi tanggapan seusai ditanya seberapa besar prospek pembangunan IKN untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Capres Anies Baswedan Tolak Pembangunan IKN, Begini Respons Badan Otorita IKN
Capres Anies Baswedan Tolak Pembangunan IKN, Begini Respons Badan Otorita IKN

Anies menyebut, mega proyek tersebut hanya dinikmati oleh aparat negara, bukan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya
Revisi UU IKN: Pulau Balang Bakal Dihapus dari Wilayah IKN Nusantara
Revisi UU IKN: Pulau Balang Bakal Dihapus dari Wilayah IKN Nusantara

Risiko yang akan muncul apabila tidak ada ketentuan tersebut yakni area Pulau Balang yang terpotong akan dikelola oleh dua administrasi.

Baca Selengkapnya