Permintaan Banyak, PT JAS Mulia Rutin Ekspor Palm Kernel ke Malaysia
Merdeka.com - Indonesia tak hanya dikenal sebagai produsen Crude Palm Oil (CPO)/minyak sawit mentah) dunia. Indonesia juga dikenal sebagai eksportir CPO terbesar dunia. Selain CPO, Indonesia juga mengekspor palm kernel (minyak inti sawit) ke sejumlah negara. Salah satu tujuan ekspor palm kernel adalah Malaysia.
Menurut Lili Andriani dari PT JAS Mulia, palm kernel ini sangat diminati sejumlah perusahaan di Malaysia. "Kami sudah melakukan kontrak kerja sama dengan sejumlah perusahaan Malaysia, sehingga sejak dua tahun terakhir ekspor minyak inti sawit bisa dilakukan secara rutin minimal 1 kali per bulan," kata Lili Andriani, di Jakarta.
Lili juga mengatakan, PT JAS Mulia tak ekspor produk sawit, seperti CPO ke negara lain. "Sampai saat ini kami masih fokus ekspor palm kernel ke Malaysia," ujarnya.
-
Kapan impor kedelai Indonesia mencapai 2,32 juta ton? Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat, impor kedelai Indonesia sepanjang tahun 2022 mencapai 2,32 juta ton atau nilainya setara dengan USD 1,63 miliar.
-
Kapan Kementan melakukan ekspor ini? Berdasarkan data BPS, Wapres menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.
-
Bagaimana kelapa sawit menjadi komoditas ekspor? Pada 1919, komoditas kelapa sawit telah diekspor melalui perkebunan yang berada di pesisir Timur Sumatra.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Kapan ekspor pertanian mencapai Rp. 616,35 Triliun? Begitupun di Tahun 2021 ekspor pertanian tercatat mencapai Rp. 616,35 Triliun meningkat 36,43 % jika dibandingkan tahun sebelumnya.
-
Kenapa ekspor pertanian penting bagi Kementan? “Pandemi tidak serta merta mematikan sektor pertanian, tapi membuat bertahan dan terus tumbuh. Patut kita sukuri karena selain penyediaan pangan dalam negeri beberapa komoditas juga dilakukan ekspor ke negara tetangga,“ katanya.
Tercatat, hingga April 2019 lalu, PT JAS Mulia yang menjadi binaan Kementerian Pertanian (Kementan) sudah ekspor palm kernel ke Negeri Jiran sebanyak dua kali setiap bulan sebanyak 640 ton/bulan. Bahkan, PT JAS Mulia selama dua tahun terakhir, rutin ekspor palm kernel ke Malaysia.
"Rencananya ekspor palm kernel ke Malaysia ini bisa ditingkatkan 3 kali sebulan. Tapi, dikarenakan bahan bakunya terbatas, setelah April 2019 kami hanya mampu ekspor rata-rata sebanyak 1 kali sebulan," tambah Lili.
Menurut Lili, palm kernel yang diekspor hingga April 2019 lalu harganya sebesar USD 180/ton. Palm kernel yang diekspor tersebut semuanya berasal dari petani sawit Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel). "Untuk mendapatkan bahan baku palm kernel tersebut, kami melakukan kemitraan dengan petani sawit dan 10 supplier. Jadi, semua palm kernel yang kami ekspor ini produk petani sawit Luwu Utara," paparnya.
Lili mengatakan, pada 27 Mei lalu PT JAS Mulia ekspor palm kernel sebanyak 320 ton dengan harga USD 150/ton. Kemudian, pada 16 Juni ekspor palm kernel ke Negeri Jiran sebanyak 320 ton. Selanjutnya, pada 27 Juni perusahaan kembali ekspor palm kernel sebanyak 320 ton.
"Pada 10 Juli lalu kami juga ekspor palm kernel ke Malaysia sebanyak 320 ton dan pada 15 Agustus ekspor lagi sebanyak 320 ton," ujar Lili.
Menurut Lili, sebenarnya permintaan palm kernel dari Malaysia tiap bulan cukup banyak. Bahkan, dari sejumlah negara Asia lainnya ada yang minta kiriman dari PT JAS Mulai. "Hanya saja, karena bahan bakunya sangat terbatas,kami belum bisa melayani permintaan sejumlah negara Asia. Sehingga kami masih fokus ekspor palm kernel ke Malaysia. Itu pun kami lakukan rata-rata hanya sekali sebulan," tutur Lili.
"Selain bahan bakunya terbatas, harga palm kernel di pasar ekspor saat ini juga sedang turun, dari US$ 180 menjadi USD 150/ton."
Menurut Lili, sampai akhir Agustus 2019 sebenarnya sudah ada permintaan palm kernel untuk bahan baku pembuatan kosmetik, sabun dan industri lainnya di Malaysia dengan volume cukup banyak. "Namun, sampai saat ini kami masih mengumpulkan bahan baku (palm kernel) ke petani. Rencananya, September nanti kami akan ekspor lagi palm kernel ke Malaysia," katanya.
Seperti diketahui, pada April lalu PT JAS Mulia sempat ekspor palm kernel sebanyak 15 kontainer atau sekitar 313 ton senilai Rp804 juta ke Malaysia. Ekspor palm kernel, yang merupakan salah satu komoditas unggulan petani Masamba, Kabupaten Luwu Utara April lalu disaksikan langsung, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama pemerintah daerah akan terus mendorong ekspor komoditas pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Mengingat, Kabupaten Luwu Utara, merupakan salah satu pemasok ekspor komoditas minyak inti sawit di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Tercatat, luas areal perkebunan sawit di Luwu Utara mencapai 20 ribu ha. Pada tahun 2018, ekspor palm kernel dari Sulsel mencapai Rp16,92 miliar. Sedangkan pada 2019 hingga triwulan pertama nilai ekspornya sebesar Rp10,29 miliar. Tujuan negara ekspor di antaranya China dan Malaysia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov Kaltim terus berupaya memacu peningkatan dan pengembangan produksi komoditas pisang di daerah.
Baca SelengkapnyaKacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaBPS melaporkan ekspor pertanian pada Agustus 2023 meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPara petani di Kabupaten Tanah Laut menggelar panen raya padi hasil produksi tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden mengatakan, Kabupaten Maros adalah wilayah subur yang selama ini mampu menjadi lumbung pangan di Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempercepat impor beras di tengah ancaman dampak El Nino yang menyebabkan kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaPanen padi di food estate Kalimantan Tengah baru 20 persen dari luas lahan 7.164 hektare.
Baca SelengkapnyaLuhut menjelaskan ekspor durian ke China diperkirakan akan mencapai nilai USD7-8 miliar atau setara Rp131 triliun.
Baca SelengkapnyaZulhas mengatakan, masa tanam padi mundur, karena musim panas berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang melakukan optimasi lahan rawa (oplah), salah satunya di Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaTiga tahun berturut-turut Jatim jadi lumbung pangan nasional
Baca Selengkapnya