Permintaan Batubara Dunia Terus Menurun, 100.000 Orang di Indonesia Terancam di-PHK
Merdeka.com - Manager Program Transformasi Energi IESR, Jannata Giwangkara memproyeksikan permintaan batubara Indonesia dari luar negeri akan berkurang di masa depan. Penyebabnya, berbagai negara saat ini sudah mulai beralih menggunakan energi baru terbarukan (EBT) untuk menghasilkan energi listrik di negaranya.
"Proyeksi permintaan energi di Indonesia akan mengalami penurunan," kata Jannata dalam Peluncuran Laporan Seri Studi Peta Jalan Transisi Energi Indonesia, Jakarta, Rabu, (4/11).
Dia menjelaskan, sebagai negara eksportir batubara, Indonesia akan kehilangan pasar lantaran negara tujuan ekspor mulai beralih ke energi selain fosil. Ini dilakukan dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan sehingga mereka mulai beralih pada sumber energi yang rendah karbon.
-
Apa tujuan dari Bursa Karbon Indonesia? Rencananya, hasil perdagangan karbon melalui mekanisme bursa karbon ini akan diinvestasikan kembali oleh Pemerintah untuk proyek-proyek pengurangan emisi demi tercapainya target Pemerintah yang telah ditetapkan.
-
Apa yang dimaksud dengan Bursa Karbon Indonesia? 'Bursa karbon adalah sistem perdagangan karbon atau carbon trading atau jual beli kredit karbon yang dimana penyelenggara bursa tersebut adalah BEI melalui indeks IDXCarbon,' katanya.
-
Dimana bursa karbon di Indonesia? Presiden Joko Widodo baru-baru ini meluncurkan Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon).
-
Kenapa ekonomi hijau penting bagi Indonesia? Airlangga menekankan ekonomi hijau tidak hanya penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Melainkan sebagai langkah strategis untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle-income trap) dan menuju negara berpendapatan tinggi setara dengan negara maju.
-
Bagaimana cara Motor Listrik Indonesia mengurangi emisi? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Dimana bahan bakar ramah lingkungan itu diekspor? Pada pekan lalu, bahan bakar kapal ini diekspor untuk pertama kalinya ke Singapura.
"Beberapa negara tujuan sudah mulai melakukan transisi ke EBT yang rendah karbon," kata dia.
Beberapa negara yang mulai melakukan transisi energi di antaranya, Jepang, Vietnam, Filipina dan Korea. Penurunan permintaan ekspor batubara ini juga akan berdampak bagi sejumlah wilayah di Indonesia yang hidup dari industri ini.
Setidaknya ada 5 kabupaten di 4 provinsi yang akan terganggu lantaran mengandalkan sektor batubara sebagai pendapatan daerah. Dari data tahun 2018, Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur, kontribusi batubara terhadap PDB sebesar 32 persen dan sebanyak 65 persen dari pertambangan dan penggalian. Adapun nilai kontribusi yang diberikan sebesar Rp160,59 miliar.
Masih di Kalimantan Timur, Kutai Timur menyumbang Rp123,5 miliar dari kontribusi pertambangan, penggalian dan batubara. Semntara di Paser, kontribusi pertambangan dan penggalian sebesar 75 persen dan batubara 70 persen dengan nilai Rp48,2 miliar.
Ancam 100.000 Pekerja
Di Balangan, Kalimantan Selatan, sektor batubara, pertambangan dan penggalian berkontribusi ke daerah sebesar Rp10,75 miliar. Sedangkan di Muara Enim, Sumatera Selatan sektor yang sama berkontribusi ke daerah sebesar Rp52,72 miliar.
Jannata mengatakan penurunan permintaan batubara ini akan mengancam setidaknya 100.000 orang pekerja di sektor batubara.
"Penurunan permintaan batubara ini akan menimbulkan pengangguran lebih dari 100.000 pekerja langsung di Indonesia," kata Jannata.
Sehingga diharapkan pemerintah daerah setempat untuk mulai mencari alternatif lain sebagai sumber pendapatan daerah. Misalnya mulai mencari sumber ekonomi dari sektor pariwisata dan sebagainya.
"Kalau ada penurunan ini harus bersiap. Ini juga yang kita lihat dan perlu antisipasi dan mitigasi untuk persiapan skenario transisi energi," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketersediaan batu bara yang melimpah menjadikan komoditas ini sebagai penggerak perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 7 negara dengan pemberian subsidi bahan bakar fosil terbesar di tahun 2021, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaProgram transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kajian Asian and Pacific Economic Review (APER) di kawasan ASEAN, Eniya menyebut angka investasi hijau saat ini lebih tinggi 70 persen.
Baca SelengkapnyaTekanan tersebut makin serius dirasakan dampaknya karena sekarang industri ini sulit mendapatkan pendanaan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi telah meresmikan perdagangan bursa karbon di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus memberi dukungan yang kuat kepada industri baja di Indonesia, termasuk melalui regulasi yang tepat.
Baca SelengkapnyaPemerintah tidak ingin Indonesia sembrono dalam mengekspor energi hijau.
Baca SelengkapnyaPemberlakuan pajak karbon bertujuan untuk memberikan alternatif kepada dunia usaha dalam upaya mengurangi emisi karbon.
Baca SelengkapnyaRencana penyetopan ekspor CPO dan produk turunannya dikarenakan polemik yang tak kunjung usai antara Indonesia dan Uni Eropa.
Baca Selengkapnya