Permintaan Maaf Kemenkeu Buntut Koper Alissa Wahid 'Diaduk-aduk' Bea Cukai Bandara
Merdeka.com - Kementerian Keuangan meminta maaf atas kejadian yang dialami anak Presiden ke-5 RI KH. Abdurrahman Wahid, Alissa Wahid beberapa tahun lalu. Kala itu, Alissa disangka TKI dan kopernya diobrak abrik oleh petugas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
"Kami minta maaf kalau ada perlakukan yang tidak proper, tentu tidak ada standar pemeriksaan seperti itu," kata Juru Bicara Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo saat ditemui di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Rabu (22/3).
Pras menjelaskan kejadian yang dialami Alissa hanya dilakukan oleh oknum petugas. Dia tak memungkiri petugas Bea dan Cukai yang bertugas di bandara memang memiliki kewenangan untuk memeriksakan barang milik penumpang.
-
Siapa yang melakukan ramp check pesawat di Bandara Soekarno-Hatta? 'Hari ini secara khusus saya melalukan suatu koordinasi, lalu dilanjutkan ramp-chek pesawat Garuda dan juga Lion Air. Tadi apa yang kita rapatkan dan kita pastikan suatu checking agar berjalan baik,' kata Menhub Budi Karya di lokasi.
-
Bagaimana petugas bandara memeriksa laptop? Bukan hanya laptop, hal yang sama juga berlaku pada kabel pengisi daya, maupun perangkat lain seperti kamera dan tablet. Dengan cara ini, petugas akan lebih mudah memeriksa adanya risiko yang tak diharapkan. Alat pemindai juga dapat memeriksa lebih detail setiap komponen di layar. Sebaliknya, jika laptop tidak dikeluarkan, maka bisa menghalangi barang lain yang bisa saja membahayakan, tetapi tak terlihat karena menutupi pandangan. Demi memastikan keamanan lebih lanjut, tak jarang juga petugas bandara kadang meminta untuk menyalakan laptop tersebut apakah berfungsi atau sekadar perangkat yang dimodifikasi sebagai senjata atau alat peledak misalnya.
-
Dimana laptop diperiksa di bandara? Hadirnya Mesin Sinar X Setelah bertahun-tahun melewati proses keamanan bandara yang cukup merepotkan, akhirnya dikembangkan metode pemeriksaan yang lebih canggih dan efektif mengidentifikasi ancaman. Bahkan, beberapa negara sekarang ini tidak mewajibkan para calon penumpang pesawat tidak lagi hasrus melepaskan sepatunya Mereka hanya perlu meletakkan tas dan perangkat pada mesin sinar X yang disediakan.
-
Bagaimana Kemendag mengawasi pelabuhan tikus? 'Pelabuhan tikus ini memang susah mengawasinya, dan aparat kita tidak mungkin sanggup dan tak akan cukup. Sehingga kita harus berkolaborasi. Pernah ada masyarakat yang menolak karena alasan ekonomi, mereka minta dengan berbagai alasan. Ini yang terjadi di lapangan, tapi kita lakukan yang bisa kita. Kita push terus,' ujarnya.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
-
Di mana Bulog cek CBP? Presiden Jokowi dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatera Utara pada hari Jumat (15/10) melakukan pengecekan ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Gudang Bulog Hutalombang Padang Lawas dan Gudang BULOG Bakaran Batu Labuhan Batu dilanjutkan dengan kegiatan penyaluran beras Bantuan Pangan ke sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang hadir di dua lokasi tersebut.
"Kalaupun membongkar-bongkar koper itu memang kewenangan petugas, dalam rangka memastikan kalau ada yang dicurigai atau secara profiling di luar kewajaran," tuturnya.
Twitter/@AlissaWahid ©2021 Merdeka.comHal ini pun dilakukan dalam rangka memastikan adanya kecurigaan yang dianggap di luar batas kewajaran. Dia memastikan kejadian tersebut dilakukan oleh oknum belaka.
"Tetapi sekali lagi bea cukai sudah menerapkan best practices, itu pasti bukan karena sistem atau kebijakan, itu individual. Ya selalu ada kan individual yang menyimpang,"katanya.
Dia pun kembali meminta maaf atas pengalaman buruk yang dialami Alissa Wahid. "Tapi apapun itu kami minta maaf kepada Bu Alisa atas kejadian tidak mengenakan," katanya.
Pras berjanji pihaknya akan terus berbenah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Dia pun mengklaim semua layanan sudah semakin baik lantaran kejadian yang dialami Alissa merupakan kejadian di masa lampau.
"Bea Cukai selalu membenahi diri untuk memberikan layanan yang lebih baik dan sekarang sudah jauh lebih baik sebenarnya, itu kan kejadian 2-3 tahun lalu," katanya.
Kronologi Koper Anak Presiden Dibongkar Paksa Petugas Bandara
Sebelumnya, Alissa Wahid, Putri Presiden ke Empat RI, KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur membagikan pengalaman tak menyenangkan saat berurusan dengan petugas di Bandara Internasional Soekarno Hatta. Alissa disangka TKI dan kopernya diobrak abrik.
Alissa menuturkan kejadian tersebut saat dirinya pulang dari Taiwan usai menghadiri seminar. Dia digiring oleh petugas ke bagian pemeriksaan dan disuruh untuk membuka kopernya.
"Suatu ketika saya pulang dari Konferensi di Taiwan. Di Cengkareng, saya diarahkan menuju meja pemeriksaan yang di dalam itu. Mbak petugas nanya: Kamu pulang kerja ya di Taiwan? Berapa lama kerja di sana? Bawa apa aja? Buka kopernya," tulis Alissa di akun Twitter resminya, @AlissaWahid. Seperti dikutip merdeka.com, Selasa (21/3).
Wanita yang bernama lengkap Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid ini juga ditanya bertubi-tubi terkait kegiatannya di Taiwan. Dia menjelaskan, dirinya hanya tiga hari berada di Taiwan.
"Kata petugasnya: Kerja apa 3 hari di Taiwan? Kok bawaannya koper gede? Beli apa saja? Emang dibayar berapa? Kok kamu bisa belanja & bawa barang banyak? Kamu kerja apa?" kata dia menirukan pertanyaan petugas di bandara.
"Saya jawab, konferensi," tegas Alissa.
Petugas tersebut, kata Alissa, baru menghentikan pemeriksaan ketika dirinya menjelaskan pekerjaannya LSM. Kemudian, Alissa dipersilakan meninggalkan ruang pemeriksaan.
"Petugas: "sering ya ke luar negeri?. Saya: "ya. Bisa lihat di paspor, mbak. Dia buka-buka paspor. Petugas: "kok sering ke luar. Kerja apa?" Saya jawab, LSM," tutur dia.
"Petugas menengok, tampangnya agak kecut, lalu kembalikan paspor : "Silakan". Saya beberes koper yang udah dia aduk-aduk," tambah Alissa. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video tersebut beredar di media sosial, Lita Gading marah-marah karena dompetnya digeratak petugas Bea Cukai
Baca SelengkapnyaPsikolog Lita Gading mengecam tindakan petugas Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta yang dia anggap tidak patut saat memeriksa barang bawaannya.
Baca SelengkapnyaAvsec memastikan tidak ada kekerasan saat kejadian. Hal itu diperkuat rekaman CCTV hingga saksi.
Baca SelengkapnyaPuluhan ribu kontainer misterius tersebut sekarang masih diperiksa.
Baca SelengkapnyaMeski pengiriman barang dari luar negeri kian marak. Tetapi banyak masyarakat yang belum tahu prosedurnya.
Baca SelengkapnyaPastikan isi koper diperhitungkan dengan baik agar tidak melebihi batas maksimal.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Riau kembali menangkap kapal pembawa pakai bekas impor yang masuk ke wilayah Indonesia
Baca SelengkapnyaPuluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan petugas gabungan
Baca SelengkapnyaTim Patroli Laut Bea Cukai gagalkan penyelundupan balepressed
Baca SelengkapnyaPemusnahan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Bea Cukai menjaga transparansi
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat ada 17.304 kontainer tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaBea Cukai telah melaporkan isi 26.000 kontainer yang tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak kepada Kementerian Perindustrian.
Baca Selengkapnya