Permintaan Melonjak, Harga Daging Sapi Diperkirakan Tembus Rp180.000 per Kg
Merdeka.com - Pengelola Rumah Potong Hewan (RPH) Tunas Mandiri, Pamulang, Tangerang Selatan, Wandi mengaku mengalami peningkatan permintaan daging sapi karkas pada 3 hari menjelang Lebaran. Naiknya permintaan komoditas pangan tersebut, juga diikuti dengan naiknya harga daging sapi di tingkat RPH dan pedagang.
"Sudah mulai ada lonjakan semalam. Dari yang biasanya satu orang memotong satu sapi, semalam sampai 3 sapi," kata Wandi ditemui Senin (10/5).
Menurut Wandi, untuk harga sapi karkas saja dia menerima sapi-sapi siap potong itu seharga Rp105 ribu per kilogramnya. Angka itu, jauh lebih tinggi dibanding kondisi normal yang hanya dikisaran Rp85 ribu per kilo.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Kapan harga kambing kurban mulai naik? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
-
Kapan penjualan Domba Priangan meningkat? Para penjual sendiri sudah tampak memarkirkan kendaraan bak terbuka yang berisi domba Priangan, sejak pagi hari. Semakin siang, calon pembeli kian ramai termasuk dari luar wilayah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
"Untuk modal karkas saja kita jual Rp105 ribu, di pasar sudah Rp150 ribu itu harga hari Jumat lalu," jelasnya.
Dia mengatakan, harga daging sapi segar di tingkat pengecer atau pedagang pasar bisa lebih dari Rp150 ribu per kilogram. "Per sekarang di perkirakan harga di pasar naik kembali. Berkisar Rp160 ribu sampai Rp180 ribu. Tapi biasanya kalau sudah H-3 sampai lebaran harga stabil," ucap dia.
Meski terjadi peningkatan permintaan, Wandi memperkirakan stok kebutuhan daging segar hingga hari H lebaran, tetap dapat terpenuhi. "Untuk stok hari raya sepertinya aman. Nah untuk harga luar biasa tinggi," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaKambing Iduladha di Parongpong, Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang Idul Adha 1445 H, sejumlah pedagang musiman mulai berdatangan dan menjajakan hewan kurban di Jakarta.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaJelang, Iduladha, penjualan hewan kurban di kawasan Tanah Abang meningkat 100 persen.
Baca SelengkapnyaKambing ras Etawa Senduro, Kali Gesing dan Jawa Randu banyak diburu pedagang bahkan sampai langsung ke lokasi peternakan.
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.
Baca Selengkapnya