Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Permintaan Minyak Dunia Diprediksi Naik Didorong Distribusi Vaksin

Permintaan Minyak Dunia Diprediksi Naik Didorong Distribusi Vaksin Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Permintaan minyak global diperkirakan akan naik hampir 7 persen tahun ini, didorong oleh distribusi vaksin yang lebih cepat dan prospek ekonomi yang lebih baik.

Total permintaan minyak diperkirakan rata-rata 96,7 juta barel per hari (bph) pada 2021, 6,3 juta barel per hari lebih tinggi dari tahun lalu ketika pandemi Covid-19 menyebabkan guncangan permintaan minyak yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Perkiraan jangka pendek kami mengasumsikan distribusi vaksin dipercepat hingga 2021 dan didukung oleh pertumbuhan yang diharapkan 5,0 persen dalam PDB global, menurut prospek ekonomi makro kami, menyusul kontraksi ekonomi global 5,4 persen tahun lalu," kata wakil presiden konsultan Wood Mackenzie, Ann-Louise Kittle, dikutip Antara, Kamis (28/1).

"Kecepatan dan kekuatan pemulihan permintaan minyak global akan bergantung pada kecepatan distribusi vaksin Covid-19 dan pemulihan ekonomi global."

Dalam hal pasokan, WoodMac memperkirakan produksi minyak dari 48 negara bagian AS berkurang sekitar 500.000 barel per hari tahun ini, moderat dari penurunan tahun lalu. Aktivitas rig diperkirakan akan terus meningkat tetapi sebagian besar tingkat pemulihan akan bergantung pada harga minyak dan kesediaan industri untuk membelanjakan kembali pada pertumbuhan volume, kata WoodMac.

Dia menambahkan bahwa keputusan oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, akan menjadi ketidakpastian yang sangat besar.

"Dapatkah OPEC+ menegosiasikan kesepakatan setiap bulan dan tetap berkomitmen untuk membatasi produksi? Beberapa pembatasan produksi diperlukan pada 2021 untuk keseimbangan pasar, tetapi kepatuhan bisa berkurang dengan pemulihan permintaan," kata Kittle.

Namun, meski ada potensi peningkatan permintaan minyak, pemanfaatan kilang-kilang tahun ini diperkirakan akan tetap rendah, di tengah pandemi yang sedang berlangsung, pengurangan produksi OPEC+ dan penambahan kapasitas baru, kata WoodMac.

Lebih dari satu juta barel per hari kapasitas penyulingan akan diselesaikan tahun ini di Timur Tengah dan Asia, yang dapat mengancam rasionalisasi penyulingan lebih lanjut.

Kilang-kilang di bawah ancaman penutupan dapat menggunakan kembali fasilitas tersebut untuk menghasilkan energi terbarukan cair alih-alih mengubahnya menjadi terminal, yang dapat membantu tujuan perusahaan minyak untuk mencapai netralitas karbon.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia
Sri Mulyani: Arab Saudi dan Rusia jadi Biang Kerok Kenaikan Harga Minyak Dunia

Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak
Harga Minyak Dunia Melambung Tinggi, Subsidi BBM Bakal Makin Membengkak

Alokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.

Baca Selengkapnya
Akibat Konflik Iran Vs Israel, Subsidi BBM di Indonesia Bengkak Jadi Rp249,86 Triliun
Akibat Konflik Iran Vs Israel, Subsidi BBM di Indonesia Bengkak Jadi Rp249,86 Triliun

Serangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.

Baca Selengkapnya
Harga Pertamax Naik Jadi Rp14.000 per Liter, Ternyata Ini Biang Keroknya
Harga Pertamax Naik Jadi Rp14.000 per Liter, Ternyata Ini Biang Keroknya

Pertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun
Ternyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun

kenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan
Minyak Dunia Mahal, Harga BBM Pertamax Diprediksi Naik Bulan Depan

Kenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya
Kemenkeu Yakin APBN Tak Jebol Meski Harga Minyak Dunia Meroket, Ini Alasannya

Anak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.

Baca Selengkapnya
Belum Capai Target, Lifting Minyak di 2023 Tembus 605.500 BPOD
Belum Capai Target, Lifting Minyak di 2023 Tembus 605.500 BPOD

Dibandingkan tahun 2022, realisasi lifting minyak 2023 turun 1 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan
Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Kondisi Ekonomi AS yang Mengecewakan

Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Usul Subsidi BBM 19,99 Juta Kiloliter di Tahun 2025
Pemerintah Usul Subsidi BBM 19,99 Juta Kiloliter di Tahun 2025

Subsidi BBM terdiri dari minyak tanah dan minyak solar sebesar 18,33 sampai dengan 19,44 juta kiloliter.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Pertalite dan Pertamax Bakal Naik 11 Persen di Lebaran 2024
Konsumsi Pertalite dan Pertamax Bakal Naik 11 Persen di Lebaran 2024

Lonjakan ini terjadi seiring lonjakan permintaan dua jenis BBM saat lebaran.

Baca Selengkapnya
Minyak Dunia Melonjak, Harga Bensin di SPBU Vivo Kompak Naik
Minyak Dunia Melonjak, Harga Bensin di SPBU Vivo Kompak Naik

Lonjakan harga minyak dunia (ICP) mulai terasa dampaknya di Indonesia.

Baca Selengkapnya