Permintaan rumah untuk kelas menengah bawah masih tinggi
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara Persero mencatat, dalam sehari melakukan proses akad kredit pemilikan rumah (KPR) 1.000 unit. Ini baru calon kreditur di Kantor Cabang Tangerang, Banten.
Direktur Mortgage Bank BTN Masyur S Nasution menuturkan, tingginya proses akad kredit jadi indikator besarnya permintaan rumah.
"Permintaan rumah masih sangat tinggi untuk kelas menengah bawah. Ini peluang bisnis dan tidak bisa dibiarkan begitu saja. Harus direspon karena potensinya ada," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima merdeka.com, Selasa (29/9).
-
KPR BRI untuk apa saja? Kabar baiknya, BRI memiliki berbagai program KPR, yang ditujukan kepada perseorangan sebagai solusi kemudahan dalam memiliki hunian, seperti rumah tinggal, apartemen, ruko atau rukan, baik melalui developer atau non developer. Berlaku untuk pembelian baru, bekas, refinancing, top up, pembangunan, renovasi, dan take over/take over top up dari bank lain.
-
Apa itu KPR Kilat BRI? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
Kenapa KPR BRI cocok untuk investasi? Nah, jika kamu membeli hunian dengan spek tersebut sekarang, nilai properti akan meningkat dan keuntungan yang bisa didapat semakin besar.
-
Kenapa KPR BRI menarik? Menariknya lagi, banyak bank yang menawarkan KPR membuat pilihan nasabah menjadi lebih fleksibel, bisa merasakan manfaat dari sisi tenor atau jangka waktu, suku bunga dan nilai cicilan per bulannya.
-
Kenapa KPR Kilat BRI cocok untuk investasi? Program ini juga sangat ideal untuk yang sedang mencari investasi jangka pendek di sektor properti.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
Tingginya permintaan rumah di wilayah Tangerang diperkirakan juga terjadi di wilayah lain. Karena itu Masyur menginstruksikan seluruh kantor cabang BTN menangkap peluang di wilayah masing-masing.
"Kantor cabang lain yang memiliki potensi lebih, mestinya dapat melakukannya dengan jumlah yang lebih besar," ungkapnya.
Banyaknya inovasi produk KPR diyakini mampu mendorong pertumbuhan kredit hingga penghujung 2015. Selain itu pihaknya juga membangun pengembang muda dengan memberikan pelatihan khusus.
Melalui berbagai aksi korporasi dan peningkatan kualitas infrastruktur bisnis, Bank BTN yakin dapat memberikan pembiayaan program sejuta rumah.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN hingga akhir Agustus 2024 mencapai 13,05 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp355,2 triliun.
Baca SelengkapnyaKenaikan didorong oleh rumah dengan ukuran besar atau tipe 70 dengan harga berkisar Rp500 juta-Rp1 miliar.
Baca SelengkapnyaBank BTN meluncurkan KPR BTN Prioritas yang mana pada produk terbaru tersebut ditujukan untuk segmen nasabah prioritas dengan nilai lebih dari Rp750 juta.
Baca SelengkapnyaAdanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) menjadi penyumbang kinerja positif BTN.
Baca SelengkapnyaAlhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaPenjualan properti residensial triwulan IV-2023 tercatat meningkat 3,37 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaBTN telah merealisasikan sekitar 112.000 unit KPR subsidi.
Baca SelengkapnyaDengan stimulus pemerintah tersebut, semakin banyak masyarakat Indonesia dapat memiliki hunian sendiri sehingga menekan angka backlog.
Baca SelengkapnyaBank BTN akan terus mendorong sebanyak mungkin rakyat mendapatkan kemudahan memiliki rumah melalui KPR.
Baca SelengkapnyaBank BTN terus melakukan elaborasi bisnis pembiayaan, yang sebelumnya hanya fokus pada pembiayaan rumah pertama.
Baca SelengkapnyaBTN berupaya semakin kreatif dalam memfasilitasi masyarakat untuk memiliki rumah, termasuk ketika harga rumah bersubsidi diputuskan naik.
Baca SelengkapnyaBTN juga mempertimbangkan potensi penjualan KPR Non Subsidi khususnya untuk Segmen Emerging Affluent.
Baca Selengkapnya