Permintaan Tinggi, Wirausaha Peralatan Outdoor Mampu Raup Omzet Rp 30 Juta per Bulan
Merdeka.com - Meningkatnya keinginan orang untuk beraktivitas di alam membuat permintaan perlengkapan luar ruangan atau outdoor menjadi semakin besar. Kebutuhan tersebut yang kemudian dimanfaatkan para pelaku usaha yang ingin memulai wirausaha di sektor ini.
Seperti misalnya yang dilakukan oleh Pelangi Outdoor. Wirausaha yang menyajikan perlengkapan dan peralatan untuk pendakian gunung ini mengakui bahwa permintaan di bisnis ini semakin berkembang. Namun, menjamurnya permintaan tidak dibarengi dengan pasokan yang justru membuat tren bisnis ini menurun.
"Kalau untuk sekarang beberapa banyak penurunan tren bisnis outdoor. Penyebab pertama, satu ketidaktersediaan barang. Terus kedua modal usaha," kata salah satu pegawai pengelola, Buyung Rindu Alam, saat ditemui di pameran Indonesia Outdoor Festival (INDOFEST) 2019, di Senayan, Jakarta, Kamis (7/3).
-
Bagaimana pelaku usaha Bontang bisa menang persaingan? Tidak hanya itu, penting juga untuk memenangkan persaingan usaha dengan memilih produk yang inovatif, produk yang dimodifikasi serta mempunyai nilai yang tinggi baik dalam desain warna, ukuran, kemasan, merek, dan ciri-ciri lain.
-
Bagaimana Pelindo berkontribusi pada perkembangan sektor pariwisata? 'Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan sektor pariwisata Indonesia, sejumlah proyek penunjang wisata juga terus kami kebut salah satunya BMTH. Targetnya 2024 bisa beroperasi sehingga kunjungan Cruise akan bertambah,' ujarnya.
-
Apa yang membuat belanja wisatawan di Gunungkidul meningkat? Sukmono mengatakan bahwa peningkatan belanja wisatawan dan lama waktu tinggal wisatawan tak lepas dari pembangunan infrastruktur yang dibangun pemerintah pusat hingga kabupaten serta pelaku jasa usaha wisata dan swasta yang mengembangkan tempat wisata dan membangun hotel.
-
Apa penyebab inflasi selain permintaan melebihi penawaran? Kenaikan biaya produksi juga bisa menjadi penyebab inflasi. Misalnya, kenaikan harga bahan baku, tenaga kerja, atau energi dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga jual agar tetap mendapatkan keuntungan.
-
Apa yang dijual? Dia merinci, luas tanah lokasi berdirinya masjid 300 meter persegi.'Sementara tanah kosong yang di belakang masjid kurang lebih luasnya juga 300 meter persegi. Jadi kurang lebih dua sertifikat itu luas lahannya 600 meter,' ungkapnya.
-
Bagaimana cara Workshop membantu pariwisata Indonesia? 'Saya kira keberadaan Workshop ini tidak hanya akan mendukung program pembangunan di Surakarta, karena ini UPTP Pemerintah Pusat, maka tentu kita bisa mendongkrak sektor pariwisata secara keseluruhan,' Sesditjen Binalavotas, Syamsi Hari, menambahkan, Workshop Pariwisata dibangun di atas lahan seluas 4500 m² dan luas bangunan 3150 m² dengan tinggi 6 lantai.
Buyung menambahkan, sebetulnya untuk bisnis di bidang ini sendiri tidak bisa diperkirakan keuntungannya. Namun, secara omzet memang masih menjanjikan. "Kalau untuk per bulan di satu toko aja kurang lebih Rp 30 jutaan. Kalau di sini (INDOFEST) sih ya bisa beberapa kali lipatnya," kata Buyung.
Dia menyarankan, untuk meraup omzet besar, pelaku usaha memprioritaskan penjualan produk lokal. "Kalau untuk sekarang ini omset tergantung ada yang menjanjikan juga ada yang tidak. Tergantung kita mau mainnya di mana. Kalau kita mau main produk lokal itu pasti bisa menjanjikan," katanya.
Terakhir, Buyung mengatakan, untuk bisa membangun atau memulai bisnis outdoor saat ini paling tidak harus merogoh kocek hingga ratusan juta Rupiah. Angka tersebut sudah maksimal. Sebab, itu sudah termasuk sewa ruko, hingga peralatan outdoor secara lengkap.
"Pertama wirausaha sektor ini dibutuhkan sudah pasti modal. tergantung mau apa nih, unik apa yang mau dipegang. Kalau untuk sekaligus itu ratusan juta sudah sama tempat. Dengan berbagai macam produk," katanya. Sekedar informasi, Pelangi Outdoor sendiri saat ini sudah bermarkas tersebar di berbagai lokasi. Mulai dari Bekasi, Bogor, Grogol, Sumur Bor (Jakarta Barat), hingga Batu Ceper (Tangerang).
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ada yang tahu bahwa hobi saat masa kecil bisa membawa berkah di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaKisah inspiratifnya ini viral di Tiktok dan menuai pujian warganet.
Baca SelengkapnyaPengguna jasa permak pakaian meningkat 2-3 kali lipat dibanding hari biasa.
Baca SelengkapnyaSatu sepeda listrik dikenakan tarif sewa sebesar Rp15 ribu untuk durasi 1 jam.
Baca SelengkapnyaPeningkatan transaksinya berkali-kali lipat dari biasanya.
Baca SelengkapnyaUsaha dulang batok ini sempat meraup omset hingga 35 juta perbulan.
Baca SelengkapnyaAda rahasia khusus yang ia bocorkan bagaimana usahanya bisa sukses. Paling awal, ia menyebut jika salat jadi salah satu pembuka pintu rezekinya.
Baca SelengkapnyaBerkat riset dan inovasi, Dinova Store masih terus bertahan hingga saat ini. Bahkan, Sri masih mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi anak muda.
Baca SelengkapnyaPembeli gazebo buatan Suherman dan para pekerjanya tidak hanya diminati di pasar Indonesia, tetapi juga menarik minat pembeli luar negeri.
Baca SelengkapnyaBerawal dari modal yang sangat kecil, kini ia memperoleh omzet hingga jutaan rupiah per minggunya.
Baca SelengkapnyaSiswanto bercerita dia pernah mencoba segala macam usaha dan pekerjaan, namun belum ada yang bertahan lama.
Baca SelengkapnyaDari berjualan di kawasan wisata, dia bisa meraup omzet Rp 3 juta per hari.
Baca Selengkapnya