Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Permintaan Turun, Ekspor Karet Sumut Anjlok Tajam

Permintaan Turun, Ekspor Karet Sumut Anjlok Tajam pohon karet. shutterstock

Merdeka.com - Ekspor komoditas karet dari Sumatera Utara anjlok tajam. Angkanya terus menurun dibandingkan pencapaian tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan data Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumut, volume ekspor karet dari daerah ini sepanjang Januari hingga September 2019 hanya 308.478 ton. Jumlah ini turun dibandingkan periode sama tahun lalu yang jumlahnya mencapai 346.610 ton.

Sepanjang 2018, volume ekspor karet Sumut mencapai 456.536 ton. Jumlah yang diperkirakan sulit dicapai pada tahun ini.

Orang lain juga bertanya?

Penurunan ekspor karet Sumut sudah terjadi dalam beberapa tahun belakangan. Kondisi ini diduga terkait belum pulihnya kondisi ekonomi global.

"Permintaan dari negara-negara tujuan utama terus menurun," kata Sekretaris Eksekutif Gapkindo Sumut, Edy Irwansyah, Senin (14/10).

Empat negara tujuan utama ekspor karet Sumut yakni China, Amerika Serikat, Jepang dan India. Edy mengatakan, permintaan mereka dari tahun ke tahun terus menurun.

Permintaan dari keempat negara itu pada Agustus dan September, masing-masing 37.666 ton dan 33.784 ton. Padahal periode sama tahun lalu jumlahnya masing-masing 40.018 ton dan 39.090 ton.

Menurunnya permintaan karet ini dipengaruhi pengetatan ekonomi di negara-negara itu seiring melambatnya pertumbuhan ekonomi global.

Penurunan ekspor karet ini juga terjadi menyusul kebijakan Indonesia menerapkan skema pembatasan ekspor karet alam atau Agreed Export Tonnage Scheme (AETS) untuk mendongkrak harga di pasar internasional pada periode April hingga Juli tahun ini. Pembatasan ekspor ini disetujui negara anggota International Tripartite Rubber Council (ITRC), yakni Thailand, Malaysia, dan Indonesia untuk menyikapi harga karet yang terus mengalami penurunan.

Pembatasan ekspor melalui skema AETS ini mengurangi ekspor karet Indonesia sebanyak 941.791 ton untuk kurun waktu 1 April hingga 31 Juli 2019. "Gapkindo sudah memenuhi kuota pembatasan itu," jelas Edy.

Harga karet di pasar ekspor masih fluktatif pada kisaran USD 1,3 per Kg. Harga ini cukup rendah dan otomatis juga menekan harga di tingkat petani.

Untuk mendongkrak harga, Gakpindo bersama pemerintah tengah berupaya untuk meningkatkan konsumsi dalam negeri. “Harapan kita, serapan karet dalam negeri bisa naik,” tutup Edy.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Jual Timah ke Luar Negeri, Kinerja Ekspor Bangka Belitung Anjlok hingga Rp175,36 Miliar
Tak Jual Timah ke Luar Negeri, Kinerja Ekspor Bangka Belitung Anjlok hingga Rp175,36 Miliar

Kinerja ekspor Provinsi Bangka Belitung pada Februari hanya USD18,76 juta atau setara Rp298,42 miliar.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Anjloknya Ekspor Nikel Indonesia
Ternyata Ini Penyebab Anjloknya Ekspor Nikel Indonesia

Volume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia Anjlok, Juni 2023 Hanya Rp302,33 Triliun
Ekspor Indonesia Anjlok, Juni 2023 Hanya Rp302,33 Triliun

Kinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya

BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.

Baca Selengkapnya
Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar
Ekspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar

Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.

Baca Selengkapnya
Harga Komoditas Anjlok, Ekspor 2023 Diperkirakan Tak Setinggi Tahun Lalu
Harga Komoditas Anjlok, Ekspor 2023 Diperkirakan Tak Setinggi Tahun Lalu

Tren harga sejumlah komoditas di pasar internasional mengalami kemerosotan.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia Anjlok Hingga 18 Persen di Juli 2023, Ini Biang Keroknya
Ekspor Indonesia Anjlok Hingga 18 Persen di Juli 2023, Ini Biang Keroknya

Penurunan ini tak lepas dari anjloknya realisasi kinerja ekspor non migas pada Juli 2023 mencapai USD 19,65 miliar.

Baca Selengkapnya
Nilai Impor Indonesia Anjok di Agustus 2024
Nilai Impor Indonesia Anjok di Agustus 2024

Impor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Terguncang, Ekspor-Impor RI Merosot
Ekonomi Global Terguncang, Ekspor-Impor RI Merosot

Meskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 52 Bulan Berturut-turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 52 Bulan Berturut-turut

Surplus neraca perdagangan bulan Agustus 2024 lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Kinerja Ekspor Indonesia Anjlok 10,43 Persen di Oktober 2023
Data BPS: Kinerja Ekspor Indonesia Anjlok 10,43 Persen di Oktober 2023

Realisasi ekspor pada Oktober ini justru mengalami penurunan sebesar 10,43 persen jika dibandingkan pada Oktober 2022.

Baca Selengkapnya
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar

Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.

Baca Selengkapnya