Permudah Pengguna Jasa, Pelindo II Siapkan Platform Digital Trade Facilitator
Merdeka.com - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC, Elvyn G Masassya memiliki visi menjadi fasilitator perdagangan kelas dunia (trade facilitator). Salah satu cara mewujudkannya yaitu dengan digitalisasi pelabuhan (digital port).
Dia menegaskan, evolusi ini selain bertujuan untuk efisiensi dan meningkatkan produktivitas sekaligus mengubah persepsi mengenai pelabuhan yang selama ini erat kaitannya dengan kesangaran.
"Mengubah persepsi sangar, remang-remang, mahal, menjadi mudah, murah, cepat dan transparan. InsyaAllah tahun depan akan memasuki era baru pelabuhan," kata dia dalam sebuah acara diskusi di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (20/11).
-
Kenapa penting datangi pelabuhan lebih awal? Tiba di pelabuhan lebih awal untuk memastikan Anda memiliki waktu yang cukup untuk proses check-in dan boarding kapal. Hal ini juga membantu menghindari keterlambatan keberangkatan.
-
Kenapa Pelabuhan Tanjung Emas perlu dikembangkan? Tujuannya adalah untuk mendukung aktivitas impor dan ekspor dari Jawa Tengah serta penunjang bagi kawasan industri yang ada. Ada rencana ke depan untuk memberikan bantuan dan investasi terkait pelabuhan,' kata Nana dikutip dari ANTARA.
-
Mengapa pelabuhan Jepara menjadi pusat perdagangan? Pada masa lalu, Pelabuhan Jepara menjadi pusat perdagangan yang amat ramai.
-
Bagaimana cara pengerukan kolam pelabuhan? Namun diperkirakan proyek pembangunan itu akan melampaui target awal karena pengerukan kolam pelabuhan mengalami kendala karena keberadaan batuan yang keras. Bahkan semakin dalam pengerukan, ditemukan sumber mata air tawar yang besar. Hal ini membuat metode pengerukan yang sebelumnya dilakukan secara mekanik beralih menggunakan teknik peledakan pada batuan.
-
Di mana Pelabuhan Juwana berperan penting? Dalam catatan sejarah kuno, Pelabuhan Juwana termasuk dalam titik pantai utara Jawa yang berperan krusial sebagai titik dan pusat perekonomian di Pati.
-
Kenapa pelabuhan Andriake penting untuk perdagangan maritim? Profesor Nevzat Cevik, direktur penggalian, mengungkapkan penemuan prasasti ini memungkinkan mereka untuk lebih memahami bagian bea cukai dari pelabuhan tersebut, yang memiliki peran penting dalam perdagangan maritim kuno.
Dia menjelaskan, saat ini salah satu isu dalam perekonomian Indonesia adalah mengenai tingginya biaya logistik (logistic cost). Oleh karena itu, inovasi harus segera dilakukan terutama di pelabuhan sebagai pintu keluar masuknya arus barang. Selain itu, di pelabuhan juga tidak hanya soal antar dan kirim barang, namun ada warehousing atau pergudangan.
"Kita harus menyiapkan sarana dan prasarana yang disebut port ekosistem. Artinya pelabuhan itu dulu berfungsi mengantar barang menjemput barang port to port, ke depan kita siapkan door to door dari pabrik ke customer dari customer ke pabrik," ujarnya.
"IPC tidak berhenti hanya sebagai pengelola pelabuhan tapi akan jadi trade facilitator," sambungnya.
Pelabuhan Harus Beri Energi ke Dunia Perdagangan
Dia menegaskan, pelabuhan harus ikut memberikan energi terhadap dunia perdagangan sehingga harus terbentuk suatu ekosistem yang selaras. "Dulu pelabuhan hanya sewakan tanah (land port), kemudian berkembang jadi terminal operator, next harus menjadi trade facilitator," ujarnya.
Terwujudnya trade facilitator tersebut tidak bisa lepas dari digitalisasi. Di era teknologi seperti sekarang ini, digilasasi menjadi suatu keniscayaan yang tidak dapat dihindari.
"Trade Facilitator ini IPC akan memiliki flatporm ekosistem mirip-mirip dengan gojek, traveloka," ujarnya.
Dalam flatporm tersebut, nantinya pengguna jasa akan dimudahkan dalam mencari kapal hingga truk yang sesuai kriteria dan keinginannya.
"Kalau eksportir mau cari kapal di flatpor IPC bisa cari kapal disitu, bisa cari terminal disitu, bisa cari truk disitu, bisa cari gudang disitu. Namanya trade facilitator satu flatporm digital yang bisa memudahkan pengguna jasa untuk mendapatkan akses jasa pelabuhan. Inilah tren kita ke depannya," ujarnya.
Hal itu akan diwujudkan secara bertahap mulai tahun depan hingga 2024 mendatang. Dimulai dengan evolusi pelabuhan menjadi kelas dunia. "2020 world class, 2021 penguatan, 2022 value chain itu dari laut sampai ke darat, 2023 integrasi menjadi satu, 2024 terwujud world class trade facilitator. Inilah journey (perjalanan)," ujarnya.
Digitalisasi ini sangat penting sebab perusahaan harus hidup di segala jaman. Hal ini juga telah disiapkan sejak lama sebelum diimplementasikan di dalam proses bisnis pelabuhan
"Saya siapkan sejak 3 tahun lalu. Kenapa mau menuju digital port? karena kita tahu jaman berubah. Ada mega tren dimana kapal-kapal makin besar, transformasi tata kelola pelabuhan sehingga cara-cara dulu sudah old fashioned. Kita harus adaptif agile (tangkas beradaptasi) salah satunya dengan digitalisasi," ujarnya.
Saat ini implementasi digital port terus dikembangkan, dimana digitalisasi yang dilakukan mencakup kegiatan di sisi laut maupun darat atau yang disebut Front-End yang terintegrasi dengan Back-End menggunakan Entreprise Resources Planning (ERP).
Transformasi digital di IPC ini meliputi enam pilar e-channel. Terdiri dari e-Registration, e-Booking, e-Tracking, e-Payment, e-Billing dan terakhir e-Care.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca SelengkapnyaDigitalisasi semakin memunculkan pola bisnis baru.
Baca SelengkapnyaSejumlah relaksasi pengaturan izin diberikan dan beberapa di antaranya kembali ke Permendag 25 Tahun 2022 untuk tujuan yang sama.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak sangat padat akan arus masuk barang impor.
Baca SelengkapnyaKetentuan tersebut dikeluarkan untuk memberikan relaksasi pada 7 komoditas yang mengalami kendala impor
Baca SelengkapnyaSolusi ini dilengkapi dengan GPS tracker, fitur bluetooth gateway, dan dashboard yang mudah dipantau.
Baca SelengkapnyaUntuk komoditas besi dan baja dan tekstil dan produk tekstil (TPT) sekarang menggunakan laporan surveyor (LS) dalam negeri untuk bisa keluar dari pelabuhan
Baca SelengkapnyaPermendag nomor 27 ini merupakan revisi dari Permendag No. 92 Tahun 2020.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Indah Kiat akan dioperasikan jika terjadi keadaan darurat seperti penumpukan pemudik di beberapa pelabuhan
Baca SelengkapnyaPelabuhan barang impor lebih banyak di Pulau Jawa, yang saat ini dinilai sudah overload.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri berkomitmen untuk menyediakan layanan keuangan berbasis digital yang inovatif
Baca SelengkapnyaPermendag nomor 27 ini merupakan hasil revisi dari Permendag No. 92 Tahun 2020.
Baca Selengkapnya