Permurah harga barang di Sibolga, pemerintah bangun pelabuhan besar
Merdeka.com - Pemerintah berencana membangun pelabuhan besar di Sibolga, Sumatera Utara. Rencana ini muncul usai pemerintah mencatat lamanya waktu distribusi barang ke daerah tersebut, yakni mencapai 12 jam.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pelabuhan anyar ini nantinya akan mampu menampung kapal berkapasitas besar.
"Oleh karena itu, saya bersama Bu Rini dan Bapak Presiden putuskan Sibolga untuk membangun suatu pelabuhan yang lebih besar. Dimana agar kapal di atas 30 ton bisa berlabuh di sana," ujarnya di Plaza UOB, Jakarta, Senin (10/10).
-
Bagaimana Pelabuhan Belawan menjadi terbesar? Pelabuhan Belawan pun semakin berkembang dari waktu ke waktu. Intensitas kapal-kapal bersandar di sana semakin meningkat. Sampai akhirnya pada tahun 1938, Pelabuhan ini dinobatkan menjadi pelabuhan terbesar di Hindia Belanda.
-
Bagaimana Pelabuhan Muara berkembang? Dalam sejarahnya, pelabuhan ini telah mengalami beberapa kali perbaikan dan perluasan di bagian dermaganya. Selain itu, beberapa fasilitas di tempat ini juga dilengkapi dengan gudang, kantor Syahbandar, hingga menara suar.
-
Kapan Pelabuhan Muara dibangun? Mengutip jurnal 'Pelabuhan-Pelabuhan Kota Padang Tempo Doeloe' karya Dr. Gusti Asnan, pelabuhan ini berada di muara Batang Arau.
-
Kenapa pelabuhan Merak dibangun untuk pemerataan ekonomi di Sumatera? Kala itu, pengiriman bahan makanan, industri sampai sandang mengalami kesulitan sebelum adanya pelabuhan.
-
Kenapa penting datangi pelabuhan lebih awal? Tiba di pelabuhan lebih awal untuk memastikan Anda memiliki waktu yang cukup untuk proses check-in dan boarding kapal. Hal ini juga membantu menghindari keterlambatan keberangkatan.
-
Dimana pelabuhan Bergota berada? 'Pelabuhan Bergota mempunyai andil besar dalam perkembangan Mataram Kuno, dari sebuah kerajaan kecil menjadi besar, megah, dan berkuasa,' tulis Sejarawan Amen Budiman dalam buku 'Sejarah Semarang' dikutip dari Babad.id
Lamanya waktu distribusi, lanjut Menhub Budi, membuat masyarakat di Sibolga kesulitan mendapat pasokan barang dan harga-harga menjadi mahal. Dikatakan Menteri Budi, kawasan-kawasan terpencil selalu terabaikan dari fokus pemerintah.
"Inilah konektivitas terutama di daerah terpencil yang jadi masalah kita. Yang tampaknya bukan persoalan mudah. Makanya Pak Presiden selalu mengatakan apa yang kita buat itu kita juga harus hadir. Apa artinya hadir, ya harus terasa di masyarakat itu, harus terjun langsung," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan jam kendaraan antre untuk menyeberang di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaCegah Kepadatan di Pelabuhan, Kemenhub Tambah Jumlah Perjalanan ke Jawa
Baca SelengkapnyaPerum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Patimban dapat menampung sebanyak 223 ribu Completely Built Up (CBU) atau tembus lebih dari 100 persen.
Baca SelengkapnyaBulog sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Indah Kiat akan dioperasikan jika terjadi keadaan darurat seperti penumpukan pemudik di beberapa pelabuhan
Baca SelengkapnyaMenhub berharap Nusantara bisa turut menjadi pintu gerbang pengiriman barang ke wilayah Indonesia Timur.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan itu akan melampaui target awal karena banyak kendala yang dihadapi selama proses pengerjaan
Baca SelengkapnyaMenjadikan Sinak sebagai pusat distribusi dan pergudangan diharapkan bisa menekan ongkos distribusi.
Baca SelengkapnyaArmada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca Selengkapnyakendaraan yang ingin masuk kapal di Pelabuhan Merak bisa ditampung sementara di kantong parkir Dermaga Pelabuhan Indah Kiat.
Baca SelengkapnyaLangkah pemerintah Jokowi tangani kekeringan parah di Papua Tengah.
Baca Selengkapnya