Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perokok pemula terus meningkat, WHO usul cukai cukai rokok dinaikkan

Perokok pemula terus meningkat, WHO usul cukai cukai rokok dinaikkan anti rokok. merdeka.com

Merdeka.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan data mengejutkan soal rokok. Isinya, perokok pemula di Asia Tenggara termasuk Indonesia terus meningkat yang disebabkan oleh harga rokok yang masih terlalu murah.

WHO dalam situs resminya www.searo.who.int menyebutkan, rokok sudah membunuh 7 juta orang tiap tahunnya di dunia. Khusus di Asia Tenggara, disebutnya mencapai 1,3 juta orang per tahun.

Melihat data ini, WHO menyarankan agar ada pengendalian penggunaan tembakau dengan meningkatkan pajak atau cukai tembakau.

Direktur Regional WHO untuk Asia Tenggara, Poonam Khetrapal Singh memaparkan laporan terbaru mengenai epidemi tembakau global, isinya sebanyak 63 persen populasi dunia sudah berada di bawah payung hukum satu ukuran pengendalian tembakau komprehensif yang dimandatkan oleh Framework Convention on Tobacco Control (FCTC).

"Itu berarti, sebanyak 63 persen populasi sudah mengetahui adanya peringatan grafis untuk melarang iklan tembakau," katanya.

Dia lantas mencontohkan Nepal yang pada 2015 sudah memperkenalkan peringatan kesehatan grafis terbesar di dunia soal peringatan tembakau. Pada 2016, India meluncurkan program penghentian tembakau secara nasional serta meningkatkan peringatan kesehatan grafis.

WHO yakin, kebijakan menekan iklan tembakau ditambah dengan meningkatkan pajak produk tembakau bisa menekan jumlah pengguna. Meski, peningkatan pajak tembakau akan berdampak pada naiknya harga rokok. Periklanan, promosi dan sponsor tembakau juga menjadi faktor pendorong jumlah pengguna.

"Semua bentuk iklan langsung dan tidak langsung harus diakhiri. Tidak perlu lagi pemasaran karena menimbulkan kecanduan penyakit dan kematian di Wilayah Asia Tenggara," tegas Poonam.

WHO wilayah Asia Tenggara sendiri, katanya sedang mengevaluasi pelaksanaan kebijakan pengendalian tembakau di semua negara anggota. Organisasinya ingin ada peningkatan langkah-langkah pengendalian tembakau secara komprehensif. Tujuannya jelas, ada masa depan yang lebih sehat.

Di lain kesempatan, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Hasbullah Thabrany fokus terhadap penelitian dan bahaya rokok di Indonesia. Menurutnya, sudah jadi rahasia umum kalau Indonesia juara soal konsumsi rokok.

"Indonesia masih yang tertinggi dari pada negara-negara lain. Masih juara soal rokok itu memalukan," terangnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jumlah Perokok Aktif di Indonesia Capai 70 Juta Orang, Butuh Upaya dari Pemerintah untuk Mengurangi
Jumlah Perokok Aktif di Indonesia Capai 70 Juta Orang, Butuh Upaya dari Pemerintah untuk Mengurangi

Indonesia dapat mengurangi dampak negatif dari masalah merokok sambil tetap memberikan pilihan kepada perokok dewasa.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Masyarakat Indonesia Habiskan Rp64 Triliun untuk Beli Rokok dalam Setahun
Ternyata, Masyarakat Indonesia Habiskan Rp64 Triliun untuk Beli Rokok dalam Setahun

Rokok menjadi salah satu penyebab atau biang kerok kemiskinan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Geliat Penjualan Rokok Elektrik di Tengah Kenaikan Cukai dan Desakan WHO Larang Vape Aneka Rasa
FOTO: Geliat Penjualan Rokok Elektrik di Tengah Kenaikan Cukai dan Desakan WHO Larang Vape Aneka Rasa

WHO baru-baru ini mendesak negara-negara di dunia untuk menerbitkan aturan yang melarang rokok elektronik atau vape aneka rasa.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diminta untuk Buat Harga Rokok Tidak Terjangkau untuk Tekan Beban Kesehatan
Pemerintah Diminta untuk Buat Harga Rokok Tidak Terjangkau untuk Tekan Beban Kesehatan

Kenaikan tarif cukai rokok sangat berpengaruh pada keputusan seseorang untuk merokok, semakin mahal maka prevalensi perokok semakin bisa ditekan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tingkatkan Target Penerimaan Cukai 2024, Bisa Tercapai?
Pemerintah Tingkatkan Target Penerimaan Cukai 2024, Bisa Tercapai?

Pemerintah menaikkan target penerimaan cukai di 2024.

Baca Selengkapnya
Kanker Paru-Paru Jadi Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia, Apa Solusinya?
Kanker Paru-Paru Jadi Penyebab Kematian Terbanyak di Dunia, Apa Solusinya?

Di Indonesia kasus kanker paru-paru banyak ditemukan pada usia produktif sekitar 40 tahun.

Baca Selengkapnya
Tarif Cukai Rokok 2024 Naik, Harga Rokok Makin Mahal
Tarif Cukai Rokok 2024 Naik, Harga Rokok Makin Mahal

Per 1 Januari 2024, tarif cukai hasil tembakau naik 10 persen.

Baca Selengkapnya
Menkes: Biaya Pengobatan Penyakit Akibat Rokok 3 Kali Lebih Tinggi dari Keuntungan Cukai
Menkes: Biaya Pengobatan Penyakit Akibat Rokok 3 Kali Lebih Tinggi dari Keuntungan Cukai

"Beban kesehatan yang dikeluarkan karena penyakit paru kronis itu jauh lebih besar dari pendapatan Bea Cukai," kata Budi.

Baca Selengkapnya
Rokok Ilegal Merajalela, ini Dampaknya Pemerintah Diminta Bertindak
Rokok Ilegal Merajalela, ini Dampaknya Pemerintah Diminta Bertindak

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Indodata, peredaran rokok ilegal di Indonesia mencapai 46,95 persen pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
7 Negara Ini Punya Kualitas Udara Terbaik di Dunia Menurut WHO
7 Negara Ini Punya Kualitas Udara Terbaik di Dunia Menurut WHO

Inilah tujuh negara yang telah memenuhi standar kualitas udara yang baik menurut WHO.

Baca Selengkapnya
Ada Fenomena Masyarakat Beralih ke Rokok Murah, Tarif Cukai Bisa Tercapai?
Ada Fenomena Masyarakat Beralih ke Rokok Murah, Tarif Cukai Bisa Tercapai?

Banyak masyarakat di Indonesia beralih mengkonsumsi rokok murah.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya