Perombakan menteri ekonomi belum mampu bangkitkan kepercayaan publik
Merdeka.com - Perombakan yang dilakukan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dinilai tak serta merta sembuhkan kondisi perekonomian nasional. Kebijakan ini juga dianggap tidak sesuai ekspektasi pasar.
"Ini tercermin dari respons pasar yang biasa saja pasca pengumuman reshuffle," kata Ekonom Universitas Indonesia (UI) Rizal E Halim, Jumat (14/8).
Rizal menuturkan, wajar pasar merespons negatif mengingat sejumlah pos yang dianggap tidak optimal bahkan kontra produktif, justru aman dari perombakan. Pos-pos tersebut berada di garda terdepan implementasi program kerja Presiden Jokowi.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Kenapa Jokowi reshuffle kabinetnya? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Mengapa pergantian presiden dianggap penting untuk ekonomi? Pergantian kepemimpinan ini seharusnya bisa dijadikan momen untuk memperbaiki ketahanan ekonomi.
-
Bagaimana Jokowi melakukan reshuffle? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa Menteri Perdagangan yang dikabarkan akan kembali menjabat di kabinet Prabowo-Gibran? Di antara sejumlah nama menteri yang kini menjabat, terdapat kabar bahwa beberapa di antaranya akan kembali mendapatkan posisi dalam kabinet yang akan datang. Salah satunya adalah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, yang dikabarkan akan kembali menduduki kursi Menteri Koordinator Perekonomian, yang saat ini dipegang oleh Airlangga Hartarto.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
Dia menyebutkan, Kementerian Koperasi UMKM, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, merupakan pos-pos yang perlu mendapat perhatian untuk dioptimalkan.
"Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sebaiknya diisi oleh ekonom lainnya yang diharapkan pasar dan punya kompetensi yang kuat dalam proses perencanaan," saran dia.
Dia mengingatkan, kabinet kerja khususnya bidang ekonomi dihadapkan pada tantangan besar. Salah satunya memulihkan kepercayaan pasar domestik sehingga optimisme pelaku ekonomi terus meningkat.
Terlepas dari itu dia mengapresiasi sejumlah nama-nama yang masuk dalam kabinet kerja Jokowi-JK. Beberapa menteri yang baru dilantik dinilai sebagai orang yang tepat membenahi sejumlah persoalan ekonomi.
"Nama-nama seperti Darmin Nasution, Rizal Ramli, tentunya akan memberi dampak psikologi yang kuat bagi kepercayaan pasar," katanya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru
Baca SelengkapnyaSri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca SelengkapnyaPasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.
Baca SelengkapnyaSalah satu yang ditekankan oleh Cak Imin yakni tentang kepercayaan pasar terhadap pemerintah
Baca SelengkapnyaDikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.
Baca Selengkapnyakondisi ini juga lumrah terjadi di sejumlah negara. Bahkan, sekelas negara ekonomi maju seperti Amerika Serikat (AS) hingga China.
Baca SelengkapnyaBelum tentu adanya korelasi kepuasan Jokowi dengan elektabilitas Gibran.
Baca SelengkapnyaPemberian insentif ini diyakini bisa mendongkrak penjualan mobil domestik yang ujungnya bisa menggairahkan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaKebijakan pemerintah membuat daya beli masyarakat semakin amburadul.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen inti mengalami inflasi 0,16 persen dengan andil 0,10 persen.
Baca SelengkapnyaHasil hitung cepat telah menunjukan sinyal kuat untuk satu putaran, maka tingkat kepastian ekonomi juga akan kembali.
Baca Selengkapnyadeklarasi pasangan Anies-Cak Imin (AMIN) terkesan diputuskan terlalu cepat dan mendadak.
Baca Selengkapnya