Perpadi pertanyakan motif penjual beras plastik
Merdeka.com - Ketua Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) Nellys Soekidi memertanyakan motif pedagang yang menjual beras plastik. Sebab, dia meyakini penjualan beras sintetis itu tak menguntungkan sama sekali.
"Tidak mungkin motif ekonomi bagi pelaku usaha karena biji plastik itu kan sekarang sangat tinggi. Kalau di-mix (campur) tujuannya apa?" ujar Nellys Soekidi saat talkshow "Kejahatan Beras Sintetis" Jakarta, Sabtu (23/5).
Menurut Nellys, beras plastik tidak hanya merugikan penjualnya saja. Tapi juga seluruh pedagang beras di Indonesia.
-
Apa yang ditimbulkan dari plastik? Limbah plastik mengandung zat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker, seperti kanker paru-paru, kanker prostat, kanker testis dan kanker payudara.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Kenapa plastik bahaya untuk kesehatan? Limbah sampah plastik mengandung zat beracun yang berbahaya bagi tubuh. Beberapa jenis sampah seperti plastik kemasan atau barang plastik bisa mengakibatkan disfungsi ginjal dan hati.
-
BULOG mengimpor apa? Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional sudah menugaskan Perum BULOG untuk mengimpor jagung pakan sebanyak 500 ribu ton.
-
Mengapa penting untuk mengurangi konsumsi plastik? Meskipun efek buruk dari mikro dan nanoplastik masih dalam penelitian, namun temuan saat ini menunjukkan bahwa mereka dapat menyebabkan stres oksidatif, kelainan reproduksi, disfungsi gastrointestinal, dan peningkatan mortalitas.
-
Mengapa bedah plastik di Indonesia berkembang? Operasi plastik di Indonesia telah mengalami perkembangan signifikan sejak diperkenalkan pada awal abad ke-20.
"Kami inginnya kondisi stabil, dagang yang baik. Saya pikir seperti itu," katanya. "Biji plastik resikonya sangat tinggi. Ditinggal pelanggan. Kedua bisa terkena hukum kan plastik diaduk sama beras. Untungnya dimana?"
Atas dasar itu, Nellys meminta pemerintah segera menuntaskan kasus peredaran beras plastik tersebut. Sehingga, kepercayaan masyarakat kepada penjual beras bisa membaik.
"Jadi untuk sekarang kita tunggu saja hasil dari BPOM, agar semuanya mengetahui motif apa yang dilakukan dari beredarnya beras plastik ini. Saya juga ucapkan terima kasih pada Bu Dewi, atas laporan ini, jadi kami akan lebih melakukan pengawasan lagi," ungkapnya. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaAda beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPasca pemilu ini, kenaikan harga bukan pada beras saja, tetap beberapa kebutuhan sehari-hari lainnya.
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang nakal yang menjual kembali beras milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut bahwa jika harga beras murah maka akan berimbas pada petani.
Baca SelengkapnyaPasokan beras medium maupun premium juga mulai langkah di pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaSkandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Penyebab Sebenarnya Beras Sulit Ditemukan di Alfamart dan Indomaret
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras ini diperkirakan akan berdampak pada daya beli masyarakat, terutama di kalangan menengah ke bawah.
Baca SelengkapnyaDuduk perkara Bulog dan Bapanas dilaporkan ke KPK atas dugaan penggelembungan harga beras impor.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.
Baca Selengkapnya