Perpanjangan PPKM Bikin Rupiah Melemah ke Rp14.542 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah ditutup melemah 25 poin ke level Rp14.542 per USD dari penutupan sebelumnya di level Rp14.517 per USD. Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp14.530 hingga Rp14.570 per USD.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim mengatakan, keputusan pemerintah untuk memperpanjang PPKM Darurat, hingga 25 Juli 2021 menjadi salah satu sentimen utama yang membayangi pasar Tanah Air.
"Seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 akhir-akhir ini. Adapun hingga kemarin, penambahan kasus baru Covid-19 masih tinggi alias belum berada di bawah target yang dipatok pemerintah ketika memutuskan aturan PPKM Darurat, yakni 10.000 kasus baru per hari," ujarnya, Jakarta, Rabu (21/7).
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, tambahan kasus Covid-19 mencapai 38.325 kasus. Sehingga secara total, ada 2,95 juta kasus positif Covid-19 di Tanah Air. Berdasarkan tambahan tersebut pula, kasus aktif di Indonesia saat ini bertambah 7.254 atau secara total kasus aktif di Indonesia mencapai 550.192 orang.
Selanjutnya, kasus sembuh juga terpantau terus bertambah, yakni dalam sehari ada 29.791 orang yang sembuh dari Covid-19. Secara total, kesembuhan di Indonesia mencapai 2,323 juta orang.
"Tambahan kasus sembuh memang menjadi kabar baik yang sayangnya masih diikuti oleh kasus kematian. Setidaknya ada tambahan 1.280 kasus kematian dalam sehari. Dengan begitu, menjadikan total kematian di Indonesia mencapai 76.200 orang," kata Ibrahim.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaDari sisi internal, pelemahan nilai tukar Rupiah dipengaruhi gejolak putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPerdagangan Senin depan mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup menguat
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaPada Selasa (14/5), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan di Jakarta ditutup melemah di tengah pasar menantikan data inflasi Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca Selengkapnya