Persediaan AS anjlok, harga minyak meroket 5 persen
Merdeka.com - Harga minyak dunia menguat tajam lebih dari lima persen pada Rabu (Kamis pagi WIB). Kenaikan harga dipicu data persediaan minyak AS yang menunjukkan penurunan cukup besar, kemerosotan pertama dalam tujuh minggu terakhir.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, naik USD 1,86 menjadi berakhir di USD 37,75 per barel di New York Mercantile Exchange.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juni, naik USD 1,97 menjadi USD 39,84 per barel di perdagangan London.
-
Kenapa harga Pertamax diusulkan naik? Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad menilai kenaikan harga Pertamax Series dinilai sudah cukup tepat lantaran harga minyak dunia yang sedang tinggi.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Mengapa harga emas meningkat? Penemuan deposit baru di Mongolia terjadi ketika harga emas mencapai rekor baru, mencapai USD2.100 atau sekitar Rp32 juta per ons.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Kenapa Pertamina naikkan harga BBM? Harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan sebagai bentuk penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah yang mengacu pada formula harga yang terbaru.
-
Kenapa harga emas Antam naik hari ini? Harga emas dunia melonjak setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang lebih lemah dari perkiraan memicu harapan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed) dapat memangkas suku bunga paling cepat pada bulan September.
Persediaan minyak mentah komersial AS turun 4,9 juta barel untuk pekan yang berakhir 1 April, menurut data Departemen Energi AS seperti ditulis Antara, Kamis (7/4). Laporan tersebut, menyusul kenaikan 2,3 juta barel pekan lalu.
"Ini mencerminkan ayunan tajam yang menunjukkan perubahan signifikan di pasar," kata Bob Yawger dari Mizuho Securities.
"Produksi minyak AS juga turun pekan lalu, sebuah tanda bullish lain. Namun, pada catatan yang lebih bearish, persediaan bensin naik 1,4 juta barel."
Para analis juga menyambut baik komentar Gubernur OPEC Kuwait, Nawal al-Fezaia, yang mengatakan bahwa produsen-produsen tidak memiliki pilihan kecuali membekukan produksi, sekalipun jika Iran tidak bergabung dengan kesepakatan untuk membatasi produksi dalam menanggapi harga rendah.
kepala analis pasar di CMC Markets, Ric Spooner mengatakan, para pedagang kemungkinan besar akan menunggu hasil pertemuan produsen-produsen minyak utama pada 17 April di Qatar sebelum membuat taruhan besar.
"Mengingat pernyataan-pernyataan bervariasi. Orang mungkin hanya akan mengabaikan (komentar-komentar) sampai mereka mendapatkan hasil dari pertemuan tersebut," kata Spooner kepada AFP.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPadahal, kesepakatan Pemerintah bersama DPR RI menetapkan harga minyak mentah mencapai USD 82 per barel.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM Non Subsidi Pertamina Patra Niaga mengacu pada tren harga rata-rata publikasi minyak dunia atau ICP dan nilai tukar Rupiah terhadap USD.
Baca SelengkapnyaKebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaSerangan balasan Iran ke Israel memicu kenaikan harga minyak dunia dan berakibat subsidi BBM bengkak.
Baca SelengkapnyaSaat ini, harga jual Pertamax series jauh di bawah BBM SPBU swasta,
Baca Selengkapnya