Persediaan menipis, harga minyak sentuh level tertinggi selama 2016
Merdeka.com - Harga minyak dunia kembali naik pada Rabu (Kamis pagi WIB). Bahkan, harga minyak mentah AS menyentuh level tertinggi baru sepanjang 2016. Kenaikan harga didorong data resmi menunjukkan penurunan mengejutkan dalam persediaan minyak mentah komersial negara itu.
Departemen Energi AS mengatakan, stok minyak mentah merosot 3,4 juta barel menjadi 540 juta barel pada pekan lalu. Para analis telah memperkirakan untuk kenaikan 750.000 barel. Sementara itu, persediaan bensin dan sulingan seperti diesel dan bahan bakar pemanas turun lebih besar dari yang diperkirakan, menurut data departemen.
Matt Smith dari ClipperData menunjukkan, harga minyak sudah naik karena gangguan pasokan akibat kebakaran hutan di wilayah kaya minyak Alberta, Kanada, dan masalah dengan pemberontak serta kebocoran di pipa Shell di Nigeria, produsen minyak terbesar Afrika.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Mengapa harga emas meningkat? Penemuan deposit baru di Mongolia terjadi ketika harga emas mencapai rekor baru, mencapai USD2.100 atau sekitar Rp32 juta per ons.
-
Apa yang naik dari harga Emas Antam hari ini? Harga emas produksi Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Apa yang naik di bulan Oktober 2023? 'Jika dibandingkan September 2023, NTP naik karena Bulan September 2023 yang masih bernilai 111,25,' kata Asim, Jumat (03/11/2023).
-
Dimana harga BBM termahal di dunia? Biaya satu galon bahan bakar di Hong Kong mencapai Rp187.000.
"Jadi kita sudah reli lebih tinggi karena itu. Itu sangat mengejutkan," kata Smith seperti ditulis Antara, Kamis (12/5).
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni melonjak USD 1,57 menjadi USD 46,23 per barel, penutupan tertinggi sejak November lalu.
Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Juli, patokan Eropa, ditutup pada USD 47,60 per barel, naik USD 2,08 dari tingkat penutupan Selasa.
Departemen Energi juga mengatakan bahwa produksi minyak AS turun 23.000 barel per hari menjadi 8,80 juta barel per hari pekan lalu, turun dari 9,6 juta barel Juni lalu. Produsen-produsen AS, terutama di wilayah minyak serpih, telah mengurangi produksi mereka akibat harga rendah.
Perhatian pasar juga berfokus pada penutupan jaringan pipa penting Shell di Nigeria menyusul terjadinya kebocoran.
"Harga bahan bakar menarik beberapa dukungan dari penutupan jaringan pipa terbaru di Nigeria, yang telah menggarisbawahi penurunan produksi baru-baru ini karena meningkatnya serangan militan di Delta Niger," kata Tim Evans dari Citi Futures.
Evans mencatat bahwa total produksi OPEC meningkat pada April meskipun terjadi penurunan dalam produksi Nigeria. "Dan sementara pasar mungkin dalam 'mood' fokus pada penurunan produksi, secara keseluruhan pasokan mungkin menjadi cerita lain," kata dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaTerkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaPertamina kembali menahan harga BBM Non Subsidi pada Juni 2024. Meskipun harga minyak dunia menunjukkan tren naik.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak terjadi usai Presiden AS Joe Biden mengancam akan bantu Israel untuk menyerang kilang milik Iran.
Baca SelengkapnyaPadahal, kesepakatan Pemerintah bersama DPR RI menetapkan harga minyak mentah mencapai USD 82 per barel.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPerekonomian global akan menghadapi guncangan energi ganda untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM non subsidi per hari ini.
Baca SelengkapnyaUtang konsolidasi tercatat sebesar USD 2,9 miliar turun sebesar 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya,
Baca Selengkapnya