Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Persiapan Alih Aset Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina Terhambat Pandemi

Persiapan Alih Aset Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina Terhambat Pandemi Persiapan alih kelola Blok Rokan. ©2020 Istimewa

Merdeka.com - Dalam hitungan bulan, PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) akan meninggalkan Blok Rokan karena masa kontrak yang habis. Mulai 9 Agustus mendatang, pengelolaan Blok Rokan akan berpindah ke PT Pertamina (Persero).

Proses alih kelola masih terus dikebut pemerintah. Pemeriksaan administrasi dan fisik dari Barang Milik Negara (BMN) masih dalam proses karena terhambat pandemi Covid-19.

"Persiapan alih kelola Blok Rokan, untuk pemeriksaan administrasi dan fisik BMN saat ini dalam proses," kata Direktur Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lain-lain, Kementerian Keuangan, Lukman Efendi dalam Bincang Bareng DJKN: Pengelolaan Aset Blok Rokan Pasca Kontrak Kerjasama Migas Berakhir, Jakarta, Jumat (28/5).

Orang lain juga bertanya?

Lukman menjelaskan, saat ini pemeriksaan aset berupa tanah baru 10 persen. Lalu pemeriksaan harta benda modal sudah 83 persen. Sedangkan pemeriksaan terkait harta benda inventaris mencapai 60 persen. Hanya pemeriksaan material persediaan yang sudah selesai 100 persen.

"10 persen dari tanah yang luasnya 64 ribu hektar sudah selesai, sedangkan sisanya masih dalam proses karena membutuhkan pemeriksaan fisik," kata kata Lukman.

Lukman menjelaskan, sebenarnya persiapan alih kelola ini sudah dilakukan sejak tahun lalu. Namun karena tahun 2020 di bulan Februari terjadi penyebaran virus corona, maka proses cek fisik yang harus dilakukan menjadi terkendala. Untuk itu proses pemeriksaan diutamakan pada hal-hal yang bersifat administrasi.

"Februari 2020 itu ada pandemi, sekarang cek fisik masih berlanjut," kata dia.

Sebagai informasi, wilayah kerja Blok Rokan memiliki luas 626 ribu hektar. Tersebar meliputi lima kabupaten yakni Siak, Bengkalis, Rokan Hilir, Rokan Hulu, dan Kampar.

Tercatat pada LKPP 2019, BMN hulu migas Blok Rokan sebesar Rp 97,78 triliun atau 20 persen dari total nilai BMN KKKS Nasional. Adapun aset yang dimiliki yakni berupa tanah senilai Rp 71,74 miliar, harta benda modal senilai Rp 96,08 triliun, harta benda inventaris senilai Rp 15,94 miliar dan material persediaan senilai Rp 1,6 triliun.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SKK Migas Pastikan Tak Ada Penambahan Divestasi Pada Proyek Abadi Blok Masela
SKK Migas Pastikan Tak Ada Penambahan Divestasi Pada Proyek Abadi Blok Masela

Proyek Abadi Blok Masela sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Perpres soal Cadangan Penyangga Energi Tak Kunjung Rampung Sejak 2006
Perpres soal Cadangan Penyangga Energi Tak Kunjung Rampung Sejak 2006

Persetujuan Erick Thohir krusial lantaran Cadangan Penyangga Energi nantinya akan ditangani oleh salah satu perusahaan pelat merah, yakni PT Pertamina.

Baca Selengkapnya
BPH Migas Ternyata Sudah Punya Mekanisme Pembatasan Pembelian BBM Subsidi
BPH Migas Ternyata Sudah Punya Mekanisme Pembatasan Pembelian BBM Subsidi

Guna melakukan pembatasan pembelian Pertalite, maka harus lebih dulu menunggu Revisi Perpres 191/2014 itu terbit.

Baca Selengkapnya
ESDM Akhirnya Buka-bukaan soal Rencana Penghapusan BBM Pertalite di 2024
ESDM Akhirnya Buka-bukaan soal Rencana Penghapusan BBM Pertalite di 2024

Penghapusan Pertalite bukan hanya putusan satu instansi saja. Banyak hal juga yang perlu dipertimbangkan.

Baca Selengkapnya
Benarkah Prabowo Setop Pembangunan Infrastruktur? Begini Klarifikasi Erick Thohir
Benarkah Prabowo Setop Pembangunan Infrastruktur? Begini Klarifikasi Erick Thohir

Erick membantah jika proyek-proyek BUMN Karya dihentikan sementara waktu, lantaran sedang dalam proses restrukturisasi.

Baca Selengkapnya
Akibat Banjir Realisasi Lifting Minyak Semester I-2024 Tak Capai Target, Hanya 576.000 Barel per Hari
Akibat Banjir Realisasi Lifting Minyak Semester I-2024 Tak Capai Target, Hanya 576.000 Barel per Hari

Realisasi lifting minyak bumi di semester I-2024 tidak mencapai target karena banjir di Blok Rokan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bahlil Lapor Jokowi & Prabowo Masalah Regulasi EBT
VIDEO: Bahlil Lapor Jokowi & Prabowo Masalah Regulasi EBT "Sampai Ayam Tumbuh Gigi, Susah ini!"

Padahal, Bahlil mengungkapkan Indonesia memiliki cadangan energi terbarukan terbesar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Keluhkan Perizinan Investasi Masih Berbelit-belit: Ini yang Harus Dibenahi
Jokowi Keluhkan Perizinan Investasi Masih Berbelit-belit: Ini yang Harus Dibenahi

Proses pengerjaan suatu proyek energi hijau baru bisa dimulai di tahun keenam.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Pandemi, Banyak Alat Pengeboran Migas Rusak, Langka dan Mahal
Gara-Gara Pandemi, Banyak Alat Pengeboran Migas Rusak, Langka dan Mahal

SKK Migas menyebut sejumlah alat pengeboran (rig) di industri sektor hulu minyak dan gas (migas) banyak yang tidak laik pakai.

Baca Selengkapnya
Bahlil Minta DPR Percepat RUU EBTE Agar tak Menyulitkan Prabowo
Bahlil Minta DPR Percepat RUU EBTE Agar tak Menyulitkan Prabowo

Pemerintah saat ini ingin agar masa pemerintahan berikutnya tak lagi kerepotan dalam menyusun regulasi terkait energi hijau.

Baca Selengkapnya
Aturan Pembatasan Penjualan Pertalite Tak Kunjung Rampung, Ternyata Ini Kendala di Belakangnya
Aturan Pembatasan Penjualan Pertalite Tak Kunjung Rampung, Ternyata Ini Kendala di Belakangnya

Proses pembahasan revisi Perpres 191 kembali dilakukan pada Juni 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Pensiun Dini PLTU Batubara Kerap Terhalang Pendanaan
Pensiun Dini PLTU Batubara Kerap Terhalang Pendanaan

Pemerintah akan menggunakan APBN untuk menyetop operasional PLTU Batubara.

Baca Selengkapnya