Pertagas perluas penyaluran gas rumah tangga ke 5 kota Indonesia
Merdeka.com - Setelah berhasil mengelola jaringan gas kota di Kabupaten Sengkang (Sulawesi Selatan), Kota Prabumulih (Sumatera Selatan) dan Jambi, PT Pertamina (Persero) kembali dipercaya untuk mengelola jaringan gas kota di beberapa lokasi Indonesia.
Melalui surat Dirjen Migas, Kementerian ESDM yang ditujukan kepada Pertamina, Juni ini, BUMN ini diminta untuk mengoperasikan sementara jaringan gas (jargas) kota di Kabupaten Sidoarjo (-/+ 4.000 Sambungan Rumah Tangga), Ogan Ilir (3.725 SR), Bulungan (3.300 SR), Bekasi (3.949 SR) dan Kota Lhokseumawe (3.997 SR).
Presiden Direktur PT Pertagas Hendra Jaya mengatakan, optimistis pembangunan dan pengelolaan jaringan gas yang dipercayakan pemerintah ini nantinya akan berjalan tepat waktu. Dia mengharapkan, kehadiran jargas di kota-kota tersebut bisa mengikuti kisah sukses program gas kota di Prabumulih, Sumatera Selatan.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Mengapa sinergi dengan pemerintah daerah penting untuk BPH Migas? Erika menjelaskan bahwa sinergi dengan pemerintah daerah sangat penting, mengingat pemerintah daerah merupakan pihak yang lebih mengetahui konsumen pengguna di wilayahnya yang berhak untuk mendapatkan JBT dan JBKP sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
-
Siapa yang mendukung BPH Migas dalam tugasnya? Yapit mengungkapkan, dukungan yang diberikan DPR RI kepada BPH Migas dalam melaksanakan tugas dan fungsi BPH Migas sangat berarti.
-
Bagaimana Pertamina mendukung program ini? Membuka kegiatan, sebagai salah satu BUMN penyelenggara, Corporate Secretary Pertamina Brahmantya S. Poerwadi menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat, karena dilakukan di Kota Balikpapan, dimana tempat ini terdapat beberapa lini bisnis Pertamina Grup.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Apa peran BPH Migas untuk masyarakat? BPH Migas menyampaikan bahwa peran masyarakat sangat penting dan tentunya dibutuhkan dalam menjaga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dan kompensasi negara serta memanfaatkan gas bumi melalui pipa.
"Di sana masyarakat justru antre agar rumahnya dipasang fasilitas jargas karena mereka menyadari betul keuntungan yang diperoleh," ungkapnya dalam rilis yang diterima merdeka.com, Sabtu (27/6).
Salah satu kunci penting dari program jargas, menurutnya, adalah adanya dukungan dari BUMD serta pemerintah setempat. Tujuannya untuk mengedukasi masyarakat dalam pemanfaatan jaringan gas kota.
"Di sisi lain, kami juga berkomitmen untuk bisa segera menjawab antusiasme masyarakat terhadap gas kota ini dengan pasokan gas yang stabil dan berkelanjutan," Hendra menambahkan.
Rencananya, selain menerima penugasan pengelolaan jargas dari pemerintah, Pertagas Niaga juga akan mengembangkan Jargas Non-Public Service Obligation atau non-penugasan pemerintah di Jakarta Selatan, Tangerang Selatan serta Depok. Untuk wilayah tersebut, Pertagas Niaga bakal fokus menyasar konsumen rumah tangga high end, apartemen, hotel dan pusat perbelanjaan.
Pembangunan jaringan gas untuk rumah tangga bertujuan untuk menyukseskan program percepatan penggunaan gas sebagai salah satu program prioritas pemerintah dalam rangka diversifikasi energi, pengurangan subsidi, penyediaan energi bersih, efisien dan ramah lingkungan. Jargas diprioritaskan bagi masyarakat yang wilayah tempat tinggalnya dekat dengan sumber gas serta memiliki fasilitas jaringan gas pipa.
"Selain lebih bersih dan efisien, masyarakat juga merasakan keuntungan harga yang lebih hemat," tutup Hendra. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan kerja sama ini diharapkan akan mempercepat penetrasi serta distribusi jaringan gas beserta internet.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk menyediakan alternatif pengganti gas tabung dengan memanfaatkan jargas.
Baca SelengkapnyaSubholding gas juga memulai berpartisipasi dalam hilirisasi produk gas bumi di petrokimia, biometana, dan dekarbonisasi.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PGN mengelola sebanyak 820.000 Sambungan Rumah (SR), yang setara dengan 84.000 metrik ton LPG.
Baca SelengkapnyaEnergi yang lebih kompetitif dan ramah lingkungan dapat menjadi penggerak produksi pelanggan dan penurunan penggunaan BBM maupun gas tabung bersubsidi.
Baca SelengkapnyaKarena aspek ini menentukan bagaimana setiap negara bergerak untuk menuju target Net Zero Emission.
Baca SelengkapnyaKontribusi jumlah jargas sambungan rumah tersebut setara dengan penurunan subsidi LPG sebesar Rp1,7 triliun.
Baca SelengkapnyaSubsidi energi juga bisa menjadi lebih tepat sasaran dan memperbaiki current devisa negara, mendukung pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaLuhut juga memaparkan bahwa ada tiga kunci strategis memastikan keseimbangan keamanan energi Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada tahap awal, sambungan jargas di IKN disiapkan untuk 166 menara hunian aparatur sipil negara (ASN) dan 34 rumah tapak menteri.
Baca SelengkapnyaPembangunan jargas diharapkan dapat berjalan lancar di berbagai wilayah dan bisa mencapai target yang telah ditentukan.
Baca SelengkapnyaPGN komitmen untuk terus berupaya dalam memenuhi target jargas yang sudah dicanangkan oleh Pertamina.
Baca Selengkapnya