Pertagas Raup Laba Bersih Rp2,07 Triliun Selama 2018
Merdeka.com - PT Pertamina Gas (Pertagas), anak perusahaan PGN dan Pertamina, mencatat kinerja positif selama 2018. Perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar USD 146 juta atau sekitar Rp 2,07 triliun (kurs Rp14.200 per USD) yang melampaui perolehan laba bersih tahun sebelumnya.
"Tahun 2018, kami berhasil meningkatkan laba menjadi USD 146 juta dari USD 141 juta pada tahun sebelumnya," ujar Corporate Secretary Pertagas, Fitri Erika di Jakarta, Rabu (15/5).
Menurut dia, prestasi dari sisi keuangan tersebut tidak lepas dari meningkatnya kinerja operasi yang dicatatkan Pertagas.
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
-
Kenapa Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang
-
Dimana Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Apa yang Pertamina tambah? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk memperkuat posisi sebagai pengangkut LPG di Asia Tenggara? PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.
Sepanjang tahun 2018, Pertagas berhasil meningkatkan volume transportasi gas sebanyak 2 persen dari 502.043 MMSCF di 2017 menjadi 512.271 MMSCF di 2018.
Volume transportasi minyak dari ruas pipa Tempino - Plaju juga mencatatkan kinerja positif yaitu 3,71 MMBO atau naik 10 persen dari tahun sebelumnya.
Lini usaha pemrosesan LPG selama 2018 juga meningkat 4 persen dibanding 2017, menjadi 214.446 ton. Bisnis regasifikasi LNG turut meningkat 8 persen dibandingkan tahun 2017, dari 42.132 BBTU menjadi 45.624 BBTU.
"Peningkatan paling signifikan terdapat pada bisnis kompresi gas. Volumenya naik 41 persen dari 1.791 BBTU di tahun 2017 menjadi 2.531 BBTU di 2018," kata Fitri.
Total aset Pertagas di 2018 naik signifikan yaitu 106 persen dibandingkan tahun 2017. Pada akhir 2018, total aset Pertagas adalah USD 2,048 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh penambahan investasi di tahun 2018.
Sepanjang tahun 2018 Pertagas telah menyelesaikan berbagai proyek yaitu Pipa Transmisi Gas Grissik - Pusri, Pipa Transmisi Gas Semare, Pipa Distribusi INL dan Polytama dan Jaringan Gas RumahTangga di Jambi, Balikapapan, Bontang dan Penajam Paser Utara.
Total nilai investasi Pertagas di tahun 2018 adalah 152 juta dolar AS. Saat ini, Pertagas juga masih menyelesaikan beberapa proyek yang tengah berjalan yakni Pipa Transmisi Gas Gresik - Semarang, Pipa Transmisi Gas Duri - Dumai, Pipa Distribusi PDTA - PDTI dan Jaringan Gas Rumah Tangga di Samarinda dan PALI.
Fitri menyatakan sebagai bentuk kontribusi nyata bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional, fokus utama Pertagas adalah menyediakan infrastruktur gas di Indonesia.
"Harapannya dengan semakin banyak infrastruktur gas, penyaluran gas dari produsen ke konsumen lebih mudah sehingga suplai energi akan terus terjaga," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua segmen bisnis utama Pertagas, transportasi gas dan minyak yang berkontribusi sekitar 54 persen terhadap kinerja keuangan.
Baca SelengkapnyaLaba bersih itu diperoleh dari pendapatan konsolidasi sebesar 1USD ,84 miliar, laba operasi sebesar USD 293,2 juta dan lainnya.
Baca SelengkapnyaKinerja operasi PGN mencatatkan kinerja volume penjualan niaga gas bumi 854 BBTUD, 57 BBTUD niaga LNG.
Baca SelengkapnyaSelain transportasi minyak, Pertagas juga mencatat kenaikan kinerja transportasi gas sepanjang 2023 menjadi 526.461 MMscf atau 108,37 persen.
Baca SelengkapnyaPGN mengalirkan volume niaga sebesar 923 BBTUD untuk kebutuhan industri, komersial, transportasi, dan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPemulihan ekonomi berkelanjutan yang dilakukan pemerintah pasca-pandemi memberikan keyakinan berbagai sektor industri untuk meningkatkan produksinya.
Baca SelengkapnyaNusantara Regas juga mencatatkan pencapaian Plant Availability Factor mencapai 97,37 persen dan Plant Thermal Efficiency.
Baca SelengkapnyaPGN juga memastikan memiliki tim kerja yang andal melalui pengembangan kompetensi dan implementasi HSSE untuk kenyamanan bekerja.
Baca SelengkapnyaSeiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaWaktu bersamaan, pendapatan perseroan melonjak 67 persen secara tahunan atau year on year (yoy), mencapai USD 123,5 juta.
Baca SelengkapnyaPGN melakukan koordinasi pengendalian dan pengamanan rantai pasok gas bumi selama periode satgas.
Baca SelengkapnyaPertamina tetap mempertahankan performa keuangan meskipun menghadapi dinamika pasar.
Baca Selengkapnya