Pertalite, bensin jenis baru dibanderol Rp 8.000-8.300/liter
Merdeka.com - Mulai bulan depan, secara bertahap pemerintah dan PT Pertamina akan mengurangi tingkat konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium, khususnya di kota besar di Indonesia. BBM jenis ini diharamkan untuk mobil pribadi. Premium hanya boleh digunakan untuk angkutan umum.
Kebijakan ini diterapkan untuk 'memaksa' masyarakat secara perlahan bisa beralih dari Premium yang merupakan bahan bakar beroktan rendah. Sebagai gantinya, mulai Mei 2015 Pertamina menghadirkan bensin jenis baru yakni Pertalite. Kualitas BBM jenis ini diklaim di atas Premium.
Pertalite akan berkadar oktan RON 90. Di atas Premium yang berkadar oktan RON 88 namun di bawah Pertamax yang beroktan 92. Lalu, berapa harga BBM pengganti tersebut?
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan kualitas BBM? Pertamax Green 92 merupakan bagian dari Program Langit Biru yang dilakukan oleh Pertamina untuk meningkatkan kualitas BBM di Indonesia sesuai dengan standar internasional dan ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Apa jenis BBM yang disalurkan Pertamina? PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Bagaimana Pertamina jaga harga BBM tetap kompetitif? 'Termasuk kita juga lakukan efisiensi sehingga bisa menghemat biaya produksi, hasilnya BBM Pertamina tetap kompetitif,' tambah Fadjar.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
"Kita akan di medium range antara Pertamax ke Premium sehingga perbedaan tidak terlalu jauh antara Rp 8000-8300," ujar Vice President Fuel Marketing Pertamina Muhammad Iskandar saat diskusi mingguan dihelat merdeka.com, Radio Republik Indonesia, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Institut Komunikasi Nasional (IKN), dan PT Sewatama di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta, Minggu (19/4).
Upaya menekan konsumsi Premium dilakukan juga untuk menekan impor minyak yang selama ini cukup tinggi. Hanya 30 persen produksi Premium yang dihasilkan dari kilang dalam negeri. Sisanya, 70 persen berasal dari impor.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertalite merupakan jenis BBM dengan oktan paling rendah yaitu 90, dengan ciri warna hijau terang.
Baca SelengkapnyaBeberapa BBM non subsidi yang mengalami kenaikan antara lain, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
Baca SelengkapnyaPer 1 September 2023 semua BBM non subsidi mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaPertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.
Baca SelengkapnyaHarga Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian.
Baca SelengkapnyaPertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.
Baca SelengkapnyaPertamina menaikkan harga BBM per 1 Oktober 2023, ini rinciannya.
Baca SelengkapnyaJenis-Jenis Bensin Pertamina Beserta Oktan dan Keunggulannya
Baca SelengkapnyaPertamina ikut melakukan penyesuaian harga pada BBM non subsidi yang terdiri dari BBM gasoline, Pertamax Turbo dan Pertamax Green 95.
Baca SelengkapnyaHarga bensin nonsubsidi naik. Kenaikan ini bikin sebagian masyarakat beralih ke bensin RON lebih rendah. Tapi apakah keputusan ini tepat?
Baca Selengkapnya