Pertalite mulai dijual, Pertamina diminta tak kurangi jatah Premium
Merdeka.com - Mulai hari ini, Jumat (24/7), PT Pertamina (Persero) resmi meluncurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru, Pertalite. Bahan bakar ini mengandung RON90 alias di atas Premium yang mengandung RON88.
Seiring dengan penjualan perdana Pertalite, pemerintah menitipkan pesan pada Pertamina. Perseroan diminta tidak menghapus BBM jenis Premiun.
Pernyataan ini disampaikan Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja saat peluncuran uji pasar Pertalite di SPBU Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (24/7).
-
Bagaimana Pertamina mengurangi emisi gas rumah kaca? Inovasi dan program transisi energi tersebut membawa Pertamina berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca 31 persen sejak tahun 2010 hingga 2022.
-
Pertamina tekan emisi dengan cara apa? Upaya yang dilakukan untuk pencegahan efek rumah kaca atau GHG antara lain; pemanfaatan biofuel untuk kapal-kapal PIS di mana 50% kapal yang dioperasikan sudah memanfaatkan Bio Fuel, pengoperasian kapal-kapal berteknologi dual fuel seperti Very Large Gas Carrier (VLGC) yang lebih ramah lingkungan, instalasi peralatan energy saving device di kapal-kapal, pemasangan solar panel, efisiensi operasional, serta upaya lainnya yang sesuai dan memenuhi sertifikasi Energy Efficiency Existing Ship Index (EEXI) dan Carbon Intensity Indicator (CII).
-
Bagaimana Pertamina menurunkan emisi karbon? Langkah tersebut menurut Nicke, sudah sesuai dari aspek lingkungan karena dapat menurunkan karbon emisi dan juga dapat menurunkan impor gasoline.
-
Apa strategi Pertamina untuk mengurangi emisi? Pada diskusi bertema 'Ocean High Level Panel: Embodiment of Blue Economy Through a Sustainable Use of Coastal and Marine Resources to Save the Ocean Environment' di Paviliun Indonesia - COP 28, Yoki menjelaskan empat strategi dalam mengurangi emisi. Pertama, desain kapal ramah lingkungan. Saat ini PIS memiliki 19 kapal ramah lingkungan dan tiga kapal yang memenuhi standar emisi International Maritime Organization (IMO) tier tiga.
-
Bagaimana Pertamina kurangi emisi kapal? Strategi kedua adalah peremajaan armada sesuai ketentuan The International Convention for the Prevention of Pollution from Ships (MARPOL) dan Peraturan Menteri Perhubungan No. 29 Tahun 2014 tentang Penghentian Operasi Kapal Lambung.
-
Kenapa Pertamina menyalurkan Pertalite? Dengan menyediakan BBM subsidi Pertamina berharap dapat menjaga pemenuhan energi untuk masyarakat dan di saat yang sama menjaga perekonomian nasional' ungkap Fadjar.
"Pesan kami ke Pertamina, ini produk lebih bersih tapi jangan kurangi kuota premium," tegasnya.
Dia menegaskan, kualitas Petralite dengan RON90 sudah lolos uji laboratorium. Penggunaan Pertalite diyakini bisa mengurangi tingginya pencemaran udara yang selama ini dihasilkan kendaraan bermotor.
"Produk ini izinnya sudah dikeluarkan. Uji lab di Lemigas, perguruan tinggi terkenal sudah. Tujuannya memberikan quality assurance untuk kualitas dan keamanan yang kami syaratkan," jelasnya.
Sebelumnya, Pertalite akan hadir di 103 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di tiga kota yakni Bandung, Jakarta, dan Surabaya.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, untuk harga promosi, Pertalite akan dibanderol dengan harga Rp 8.400 per liter.
"Harga promo Rp 8.400. Sampai kapan belum tahu. Inikan komersial, dan bukan barang bersubsidi," ujarnya di SPBU Abdul Muis, Jakarta Pusat, Jumat (24/7). (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam hal ini, Arifin memberikan beberapa catatan dari wacana yang berkembang di publik.
Baca SelengkapnyaPertalite merupakan jenis BBM dengan oktan paling rendah yaitu 90, dengan ciri warna hijau terang.
Baca SelengkapnyaRencana ini dibahas karena BBM oktan tinggi seperti Pertamax meyumbang polusi yang sedikit.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini belum ada perintah untuk menghentikan penyaluran Pertalite.
Baca SelengkapnyaHingga April 2024, realisasi penyaluran Pertalite secara nasional sebanyak 9,9 juta kiloliter.
Baca SelengkapnyaAngka konsumsi BBM jenis Pertalite dan Pertamax (RON 92) pada periode mudik lebaran 2023 melonjak 6,4 persen.
Baca SelengkapnyaHal ini menjawab kegelisahan masyarakat terkait rencana PT Pertamina (Persero) untuk menghapus BBM subsidi jenis Pertalite pada 2024.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku di beberapa SPBU Pertamina sudah tak menjual Pertalite dan kini diganti dengan Pertamax Green 95.
Baca SelengkapnyaPertamina telah menaikkan harga Pertamax per 1 Oktober 2023 menjadi Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaLonjakan harga minyak dunia diperkirakan bakal semakin berdampak terhadap harga BBM Non Subsidi yang tidak mendapat sokongan anggaran dari APBN.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Lengkap soal Pertamax Green 95, Dikabarkan Jadi Pengganti BBM Pertalite
Baca SelengkapnyaPantauan merdeka.com, beberapa SPBU Pertamina di daerah Cilangkap Jakarta Timur terlihat tidak lagi menjual Pertalite.
Baca Selengkapnya