Pertalite rambah 5 provinsi di Sumatera bagian Selatan
Merdeka.com - Pertamina kembali memperluas uji pasar Pertalite serentak di 5 Propinsi di Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) yaitu Sumatera Selatan (6 SPBU), Lampung (3 SPBU), Jambi (9 SPBU), Bengkulu (4 SPBU) dan Bangka Belitung (7 SPBU). Uji pasar ditandai dengan pengisian perdana Pertalite kepada konsumen di SPBU Antasari, Bandar Lampung.
Pada saat yang sama, juga dilakukan di SPBU Golf Kenten Palembang, SPBU Patimura Jambi, SPBU Muntok Pangkal Pinang, SPBU Kalimantan Rawa Makmur Bengkulu.
Direktur Pemasaran Ahmad Bambang mengatakan sejak uji pasar perdana pada Juli 2015, Pertalite sudah dipasarkan di 129 kota/kabupaten. Dengan kehadirannya di wilayah Sumatera bagian Selatan, saat ini Pertalite sudah menjangkau 134 kota/kabupaten di Indonesia.
-
Dimana saja Pertamina menyalurkan Pertalite? 'Hingga saat ini kami masih menyalurkan Pertalite di semua wilayah sesuai dengan penugasan yang diberikan Pemerintah. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir,' tegas Irto dalam keterangan tertulis (7/5).
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
-
Kenapa Pertamina menyalurkan Pertalite? Dengan menyediakan BBM subsidi Pertamina berharap dapat menjaga pemenuhan energi untuk masyarakat dan di saat yang sama menjaga perekonomian nasional' ungkap Fadjar.
-
Dimana Pertamina akan berpartisipasi? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
-
Apa yang diluncurkan oleh Pertamina? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
-
Apa yang sedang difokuskan oleh Pertamina? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
"Ekspansi ini sebagai jawaban atas tanggapan positif konsumen terhadap produk Pertalite di beberapa daerah sebelumnya," ujarnya di Bandar Lampung, Selasa (6/10).
Sementara pada kesempatan sama, GM Marketing Operation Region (MOR) II, Herman M Zaini menambahkan, sampai dengan akhir 2015, MOR II yang mencakup wilayah Sumbagsel menargetkan 167 SPBU menjual Pertalite.
"Secara nasional, Pertamina menargetkan Pertalite dijual di 1.500 SPBU di seluruh Indonesia sampai dengan akhir 2015. Dengan kehadiran Pertlite di Sumbagsel, maka hingga hari ini, bahan bakar dengan RON 90 itu, sudah tersedia di 968 SPBU," tambahnya.
Herman menambahkan, Pertalite dijual dengan harga Rp 8.500,- per liter untuk Propinsi Sumsel, Jambi dan Lampung, sementara untuk Propinsi Babel dan Bengkulu, harga jual Pertalte Rp 8.300 per liter.
Pertalite merupakan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) yang memiliki angka Research Octane Number (RON) 90 yang cocok untuk spesifikasi kendaraan bermotor yang banyak beredar saat ini. Hasilnya bagi kendaraan adalah tarikan yang lebih kuat, kecepatan yang lebih tinggi serta emisi gas buang yang lebih bersih.
"Pertalite diharapkan menjadi alternatif bahan bakar yang lebih baik dari Premium bagi konsumen," jelas Herman.
Selain keunggulan dari sisi angka oktan, Pertalite juga memiliki zat aditif yang bersifat detergency (pembersih). Adanya zat aditif ini memberikan efek kebersihan mesin yang lebih terjaga. Meskipun efek detergency yang lebih optimal bisa diperoleh konsumen dengan menggunakan Pertamax series. Pertalite juga memiliki kandungan anti oksidan dan anti korosi serta pemisah air. Kandungan tersebut pada Pertalite akan menghambat proses korosi dan pembentukan deposit dalam mesin. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pantauan merdeka.com, beberapa SPBU Pertamina di daerah Cilangkap Jakarta Timur terlihat tidak lagi menjual Pertalite.
Baca SelengkapnyaSelama 12 bulan ke depan, Pertamina Patra Niaga akan fokus ke 15 SPBU di Jakarta dan Surabaya. Nantinya akan dibarengi juga dengan evaluasi secara periodik.
Baca SelengkapnyaPertamax Green 95 terlihat sudah terpampang di SPBU Pertamina Jalan MT Haryono, Jakarta. Ini merupakan produk BBM campur bioetanol dengan tingkat RON 95.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga juga terus berupaya mendukung upaya-upaya subsidi tepat dengan melakukan pendataan.
Baca SelengkapnyaData rata-rata pengisian Pertalite diolah oleh Pertamina Patra Niaga berdasarkan penjualan real-time di SPBU yang telah terdigitalisasi.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Lengkap soal Pertamax Green 95, Dikabarkan Jadi Pengganti BBM Pertalite
Baca SelengkapnyaPertalite adalah salah satu BBM Subsidi, sehingga pengaturan oleh regulator dimaksudkan agar BBM subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaDengan adanya BBM Satu Harga ini masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan BBM.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku di beberapa SPBU Pertamina sudah tak menjual Pertalite dan kini diganti dengan Pertamax Green 95.
Baca SelengkapnyaBeroperasinya 51 lembaga penyalur BBM Satu Harga baru ini menjadi wujud komitmen Pemerintah dalam memastikan energi yang berkeadilan
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini belum ada perintah untuk menghentikan penyaluran Pertalite.
Baca SelengkapnyaPertamina melakukan berbagai upaya dalam melaksanakan misi pelayanan kebutuhan energi masyarakat hingga seluruh pelosok negeri.
Baca Selengkapnya