Pertama di dunia, warga Rajek manfaatkan gas rawa untuk masak
Merdeka.com - Imanah, warga Desa Rajek, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, sejak dua bulan lalu tak lagi menggunakan gas elpiji untuk kebutuhan sehari-hari. Bersama 22 Kepala Keluarga (KK) lainnya, dia mengganti gas elpiji dengan gas rawa yang sudah ditemukan puluhan tahun lalu.
Imanah mengatakan, sumber gas tersebut selama puluhan tahun tak dimanfaatkan karena ada ketakutan dari warga. Namun setelah ada bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, gas rawa mulai disalurkan ke rumah-rumah warga.
"Jadi lebih ngirit, dulu setiap bulan beli gas dua sampai tiga tabung setiap bulan. Satu tabung 3 kilogram sekitar Rp 20 ribu," jelasnya, Rabu (29/11). Saat ini, dia menikmati gas tersebut secara gratis.
-
Bagaimana warga mengatasi kesulitan air di Jawa Tengah? Warga pun terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.'Kondisinya sudah berlangsung sebulan ini. Padahal kebutuhan air ini untuk memasak dan mandi,' kata Suratmi, salah seorang warga Desa Garangan yang terdampak kekeringan, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Rabu (18/9).
-
Gimana warga Banyumas dapat air? Air kemudian akan keluar dari lubang buatan dan bisa langsung diambil oleh warga untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.
-
Bagaimana Ganjar menyelesaikan masalah air dan listrik di desa itu? Ganjar mengaku akan segera mencari solusi atas persoalan air tersebut bekerja sama dengan camat setempat. Ia meminta camat untuk mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan agar bisa mengalirkan air bersih ke permukiman warga.
-
Bagaimana warga Grobogan mendapatkan air bersih? Demi memperoleh air, mereka rela berjalan sejauh 1 kilometer, sebagian warga menggunakan sepeda motor.
-
Kenapa bantuan beras Jateng disalurkan? 'Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,' kata Nana.
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
Gas rawa yang disalurkan tersebut, lanjutnya, tidak kalah dengan gas elpiji. Selain tekanan tidak beda jauh, warna api pun biru sehingga kualitas pembakaran juga bagus. "Masak juga sama saja, matangnya sama. Karena sudah ditangani ahli ya kita merasa aman," ujar Imanah.
Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan pemanfaatan gas rawa ini adalah yang pertama di dunia. "Gas diambil dengan cara dibor dengan kedalaman 50 meter, kemudian diolah dan disuling agar bisa disalurkan kepada masyarakat. Campuran air dan gas dipisah," jelasnya.
Ganjar menambahkan, pemanfaatan gas rawa ini menjadi bukti kedaulatan energi bisa terwujud di Jawa Tengah. Di lokasi itu saja, jika gas rawa sudah dikelola dengan baik, maka setidaknya lebih dari 100 kepala keluarga tidak perlu membeli gas.
"Dan dari penelitian awal, setidaknya kandungan gas rawa ini bisa bertahan 100 tahun," ucap Ganjar. Dia mengatakan akan meminta Dinas Energi Sumber Daya Mineral untuk melakukan penelitian dan pendalaman lebih lanjut.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gas alam ini ditemukan oleh seseorang yang hendak membuat sumur bor pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaLimbah tahu yang meresahkan warga sekitar, kini menjadi berkah hingga desa tersebut mendapat julukan desa mandiri energi.
Baca SelengkapnyaPenjual nasi goreng di Surabaya yang masih setia memasang petromaks di gerobaknya mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut SPAM Desa Gendoang mampu mengaliri air bersih tak kurang dari 200 rumah yang selama ini mengandalkan air sungai untuk keperluan mandi dan cuci.
Baca SelengkapnyaJaringan gas akan membantu mengurangi beban arus impor dan subsidi LPG.
Baca SelengkapnyaProses pemanfaatan biogas itu sudah tersambung ke beberapa rumah warga di sekitar peternakan.
Baca SelengkapnyaHarga biogas kaleng hasil inovasi Sugiyono lebih murah dibandingkan dengan gas pada umumnya.
Baca SelengkapnyaWarga mengeluh masih kesulitan mendapatkan listrik dan air bersih
Baca SelengkapnyaBeberapa wilayah di Jawa Tengah pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir.
Baca SelengkapnyaEnergi yang lebih kompetitif dan ramah lingkungan dapat menjadi penggerak produksi pelanggan dan penurunan penggunaan BBM maupun gas tabung bersubsidi.
Baca SelengkapnyaKampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaSelain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.
Baca Selengkapnya