Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertama di dunia, warga Rajek manfaatkan gas rawa untuk masak

Pertama di dunia, warga Rajek manfaatkan gas rawa untuk masak Warga Rajek manfaatkan gas rawa. Dian Ade ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Imanah, warga Desa Rajek, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, sejak dua bulan lalu tak lagi menggunakan gas elpiji untuk kebutuhan sehari-hari. Bersama 22 Kepala Keluarga (KK) lainnya, dia mengganti gas elpiji dengan gas rawa yang sudah ditemukan puluhan tahun lalu.

Imanah mengatakan, sumber gas tersebut selama puluhan tahun tak dimanfaatkan karena ada ketakutan dari warga. Namun setelah ada bantuan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, gas rawa mulai disalurkan ke rumah-rumah warga.

"Jadi lebih ngirit, dulu setiap bulan beli gas dua sampai tiga tabung setiap bulan. Satu tabung 3 kilogram sekitar Rp 20 ribu," jelasnya, Rabu (29/11). Saat ini, dia menikmati gas tersebut secara gratis.

Gas rawa yang disalurkan tersebut, lanjutnya, tidak kalah dengan gas elpiji. Selain tekanan tidak beda jauh, warna api pun biru sehingga kualitas pembakaran juga bagus. "Masak juga sama saja, matangnya sama. Karena sudah ditangani ahli ya kita merasa aman," ujar Imanah.

Sementara Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan pemanfaatan gas rawa ini adalah yang pertama di dunia. "Gas diambil dengan cara dibor dengan kedalaman 50 meter, kemudian diolah dan disuling agar bisa disalurkan kepada masyarakat. Campuran air dan gas dipisah," jelasnya.

Ganjar menambahkan, pemanfaatan gas rawa ini menjadi bukti kedaulatan energi bisa terwujud di Jawa Tengah. Di lokasi itu saja, jika gas rawa sudah dikelola dengan baik, maka setidaknya lebih dari 100 kepala keluarga tidak perlu membeli gas.

"Dan dari penelitian awal, setidaknya kandungan gas rawa ini bisa bertahan 100 tahun," ucap Ganjar. Dia mengatakan akan meminta Dinas Energi Sumber Daya Mineral untuk melakukan penelitian dan pendalaman lebih lanjut.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Perlu Beli Elpiji, Warga di Banjarnegara Manfaatkan Gas Alam Gratis untuk Memasak
Tak Perlu Beli Elpiji, Warga di Banjarnegara Manfaatkan Gas Alam Gratis untuk Memasak

Gas alam ini ditemukan oleh seseorang yang hendak membuat sumur bor pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya
Ubah Limbah Tahu Jadi Biogas, Kini Warga Desa Sambak Magelang Tak Ketergantungan Elpiji
Ubah Limbah Tahu Jadi Biogas, Kini Warga Desa Sambak Magelang Tak Ketergantungan Elpiji

Limbah tahu yang meresahkan warga sekitar, kini menjadi berkah hingga desa tersebut mendapat julukan desa mandiri energi.

Baca Selengkapnya
Penjual Nasgor di Surabaya Setia Pakai Petromaks di Gerobak, Ciptakan Suasana Makan Romantis
Penjual Nasgor di Surabaya Setia Pakai Petromaks di Gerobak, Ciptakan Suasana Makan Romantis

Penjual nasi goreng di Surabaya yang masih setia memasang petromaks di gerobaknya mencuri perhatian.

Baca Selengkapnya
Strategi Ganjar Mempercepat Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Lewat Air Bersih Gratis
Strategi Ganjar Mempercepat Pengentasan Kemiskinan Ekstrem Lewat Air Bersih Gratis

Ganjar menyebut SPAM Desa Gendoang mampu mengaliri air bersih tak kurang dari 200 rumah yang selama ini mengandalkan air sungai untuk keperluan mandi dan cuci.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bisa Tekan Subsidi LPG Lewat Cara Ini
Indonesia Bisa Tekan Subsidi LPG Lewat Cara Ini

Jaringan gas akan membantu mengurangi beban arus impor dan subsidi LPG.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kreativitas Warga Pancoran Ciptakan Biogas dari Kotoran Sapi
FOTO: Kreativitas Warga Pancoran Ciptakan Biogas dari Kotoran Sapi

Proses pemanfaatan biogas itu sudah tersambung ke beberapa rumah warga di sekitar peternakan.

Baca Selengkapnya
Pria Sragen Ciptakan Inovasi Biogas Kemasan Kaleng, Berikan Keuntungan Bagi Peternak
Pria Sragen Ciptakan Inovasi Biogas Kemasan Kaleng, Berikan Keuntungan Bagi Peternak

Harga biogas kaleng hasil inovasi Sugiyono lebih murah dibandingkan dengan gas pada umumnya.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo Kunjungi RTLH di Pelosok Sukoharjo, Susuri Jalan Setapak di Tengah Hutan
Ganjar Pranowo Kunjungi RTLH di Pelosok Sukoharjo, Susuri Jalan Setapak di Tengah Hutan

Warga mengeluh masih kesulitan mendapatkan listrik dan air bersih

Baca Selengkapnya
Pertamina Tambah 394 Ribu Tabung Gas 3 Kg untuk Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem Jateng
Pertamina Tambah 394 Ribu Tabung Gas 3 Kg untuk Wilayah Terdampak Cuaca Ekstrem Jateng

Beberapa wilayah di Jawa Tengah pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir.

Baca Selengkapnya
Pipa Terbentang 3.223 Km, Jawa Bagian Barat Serap Gas Bumi 550 BBTUD
Pipa Terbentang 3.223 Km, Jawa Bagian Barat Serap Gas Bumi 550 BBTUD

Energi yang lebih kompetitif dan ramah lingkungan dapat menjadi penggerak produksi pelanggan dan penurunan penggunaan BBM maupun gas tabung bersubsidi.

Baca Selengkapnya
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran

Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.

Baca Selengkapnya
Kisah Kampung di Pelosok Gunung Tasikmalaya yang Belum Teraliri Listrik, Warga hanya Bisa Pakai Satu Lampu di Rumah
Kisah Kampung di Pelosok Gunung Tasikmalaya yang Belum Teraliri Listrik, Warga hanya Bisa Pakai Satu Lampu di Rumah

Selain rutenya sulit dilalui, warga di kampung ujung ini hanya bisa memakai satu lampu untuk satu rumah.

Baca Selengkapnya