Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertama kalinya, Indonesia akan susun indikator ekonomi maritim

Pertama kalinya, Indonesia akan susun indikator ekonomi maritim BPS. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto menggelar rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan. Rapat ini membahas indikator maritim agar bisa memajukan ekonomi maritim, ekspor maritim dan tenaga kerja maritim.

"Indonesia ini kan dua per tiganya wilayahnya lautan, tetapi kita belum punya indikator maritim. Jadi kita buat sebuah indikator maritim yang bisa dijadikan basis untuk perencanaan, untuk monitoring, untuk perbaikan ke depan. Kalau kita enggak punya basis, bagaimana kita mau kerja. Ini pertama kalinya kita menyusun indikator maritim, pertumbuhan ekonomi maritim, jumlah proyek kerja, dan ekspornya," kata Kecuk, di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat (2/8).

Kecuk menjelaskan, selama ini sumbangan maritim ke perekonomian Indonesia baru 6 persen. Selain itu, maritim juga belum menyerap tenaga kerja secara maksimal.

"Sektor maritim mampu menyerap 3,6 juta tenaga kerja, dan itu 3,08 persen. Itu kan sebagai basis ya, dan itu bisa kita breakdown sampai ke dalam sehingga kita tahu apa yang sudah bagus, apa yang perlu diimprove. Intinya itu aja," ujarnya.

Selain itu, Kecuk mengatakan bahwa ekspor maritim juga masih rendah, yaitu hanya 8,6 persen. Kecuk menekankan, perlunya dibuat indikator maritim untuk tolak ukur dalam melakukan berbagai perbaikan perekonomian di bidang maritim.

"Tujuannya kita ingin mempunyai basis data untuk kemaritiman. Oh ini kontribusinya maritim pada perekonomian 6 persen, bagaimana untuk menaikkan ke depan sampai 10 persen, misalnya. Langkah-langkah apa yang akan ditempuh. Ekspornya sekarang mencapai 8,6 persen. Apa yang harus dilakukan supaya ekspor maritim itu bisa meningkat ke depan, kan dari sana banyak sekali langkah yang bisa disusun. Ini penting untuk membuat perencanaan dan monitoring," tegasnya.

Meski demikian, Kecuk mengakui penyusunan indikator maritim tidaklah mudah. Terlebih, ini baru pertama kalinya akan dilakukan hal tersebut.

"Ini pertama kali ya. Kalau kita bisa tiap tahun saja juga bagus sekali. Tidak gampang lah menyusunnya karena kan baru pertama kali ya," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Top, Begini Cara Menko Luhut Jadikan Indonesia Pusat Peradaban Maritim Dunia
Top, Begini Cara Menko Luhut Jadikan Indonesia Pusat Peradaban Maritim Dunia

Luhut mengaku telah menyiapkan sejumlah rencana untuk mewujudkan cita-cita besar bersama jajarannya.

Baca Selengkapnya
Luhut Optimis Indonesia Bisa Jadi Pusat Peradaban Maritim Dunia: Nenek Moyang Kita Pelaut
Luhut Optimis Indonesia Bisa Jadi Pusat Peradaban Maritim Dunia: Nenek Moyang Kita Pelaut

Ini menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Syarat Penting Agar Indonesia Emas Bisa Tercapai di Tahun 2045
Terungkap, Ini Syarat Penting Agar Indonesia Emas Bisa Tercapai di Tahun 2045

Pemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Ekonomi RI Harus Capai 6 Persen Agar Keluar dari Jebakan Kelas Menengah
Ekonomi RI Harus Capai 6 Persen Agar Keluar dari Jebakan Kelas Menengah

Pemerintah menargetkan Indonesia jadi negara maju di 2045.

Baca Selengkapnya
Genjot PDB, Pemerintah Diminta Segera Bentuk Badan Tunggal Penjaga Laut dan Pantai
Genjot PDB, Pemerintah Diminta Segera Bentuk Badan Tunggal Penjaga Laut dan Pantai

Hal ini untuk mendongkrak kontribusi ekonomi maritim terhadap PDB.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP Nilai Pembangunan Indonesia Harus Kembali ke Konsep Maritim, Ini Alasannya
Hasto PDIP Nilai Pembangunan Indonesia Harus Kembali ke Konsep Maritim, Ini Alasannya

Hasto Kristiyanto PDIP menyampaikan pentingnya Indonesia mewujudkan konsep Berdikari Bung Karno

Baca Selengkapnya
Begini Upaya Pemerintah agar Kapal Niaga Indonesia Tak Ditolak Bersandar di Negara Lain
Begini Upaya Pemerintah agar Kapal Niaga Indonesia Tak Ditolak Bersandar di Negara Lain

Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus mengkampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Dilakukan BUMN BKI Perkuat Reputasi di Asia Pasifik
Begini Strategi Dilakukan BUMN BKI Perkuat Reputasi di Asia Pasifik

Perusahaan fokus memberikan nilai tambah kepada pemangku kepentingan melalui standarisasi mutu, peningkatan efisiensi, keselamatan dan keamanan.

Baca Selengkapnya
Simak Strategi Holding BUMN Jasa Survei Kejar Target Jadikan Indonesia Negara Maju
Simak Strategi Holding BUMN Jasa Survei Kejar Target Jadikan Indonesia Negara Maju

Direktur Utama PT BKI, Arisudono Soerono menjelaskan bahwa perusahaan yang dipimpinnya saat ini berfokus pada peningkatan infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Wamendagri Bima Arya: Validitas Data Dukcapil Kunci Sukses Indonesia Emas 2045
Wamendagri Bima Arya: Validitas Data Dukcapil Kunci Sukses Indonesia Emas 2045

ndonesia tidak akan mampu mencapai visi tersebut tanpa data yang akurat dan terpercaya.

Baca Selengkapnya
Bappenas Sebut Ekonomi Biru Bisa Ciptakan 12 Juta Lapangan Kerja Baru
Bappenas Sebut Ekonomi Biru Bisa Ciptakan 12 Juta Lapangan Kerja Baru

Lapangan kerja baru itu terbentuk dari pengembangan industri yang sudah berjalan, maupun industri-industri baru yang akan tercipta seiring implementasi dari eko

Baca Selengkapnya
Perkuat Sektor Maritim, Direktorat KPLP Kemenhub dan BKI Bahas Sertifikasi ISPS Code
Perkuat Sektor Maritim, Direktorat KPLP Kemenhub dan BKI Bahas Sertifikasi ISPS Code

BKI menginginkan agar kegiatan Pembahasan Kerja Sama ini menjadi katalisator BKI untuk selalu bersinergi dengan Direktorat KPLP dalam menjalankan program.

Baca Selengkapnya