Pertamina: 350 pekerja lakukan unjuk rasa bukan karyawan kita
Merdeka.com - Sekitar 350 orang mantan karyawan PT Garda Utama Nasional, yang tergabung dalam Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI) melakukan unjuk rasa yang bertujuan menghambat dan mengganggu pasokan BBM nasional bagi masyarakat luas. Unjuk rasa tersebut dilakukan karena mereka dinyatakan tidak lolos masa percobaan selama tiga bulan dengan hasil faktor kinerja yang tidak memenuhi standar perusahaan.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Rudy Permana menegaskan, sekitar 350 orang karyawan yang mengadakan unjuk rasa bukan karyawan Pertamina Patra Niaga. Mereka merupakan karyawan perusahaan pemborong jasa pengangkutan yang bekerjasama dengan Pertamina Patra Niaga.
"4P (Perusahaan Pemborong Pekerjaan Pengangkutan) itu kan dari perusahaan pemborongan jasa pengangkutan yang bekerjasama dengan Pertamina Patra Niaga. Jadi ibaratnya ini perusahaan swasta, kita berkontrak dengan mereka. Mereka bukan menyediakan tenaga SDM buat kita, karena yang kita berikan adalah pekerja pemborongan," ujar Rudi di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (19/6).
-
Kenapa Pertamina dan Polri bekerja sama? 'Sebagai langkah transformasi publikasi Polri menyesuaikan tren kekinian dalam menyebar informasi, kami turut menggandeng BUMN Pertamina dan stakeholder lainnya mulai sinergi pemanfaatan data informasi untuk publikasi dan edukasi, hingga pemanfaatan SDM untuk meningkatkan kompetensi kehumasan untuk personil Polri pada umumnya dan personil humas Polri pada khususnya,' jelas Irjen Pol Dr. Sandi Nugroho.
-
Apa yang dilakukan Pertamina dan Polri? PT Pertamina (Persero) bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) jalin sinergi publikasi sebagai sumber informasi yang mengedukasi masyarakat melalui kanal pemberitaan maupun media sosial, dalam upaya membangun kepercayaan masyarakat mengenai informasi publik.
-
Apa masalah umum di lingkungan kerja? Masalah yang sering muncul di lingkungan kerja dalam hasil survei Monster di antaranya bergosip, menggunakan bahasa yang tidak pantas, tidak responsif terhadap pesan, selalu terlambat datang ke rapat.
-
Bagaimana Pertamina dan Polri menjalin kerja sama? Pertamina dan Polri diharapkan dapat terus bersinergi dalam hal publikasi dan edukasi, dan menjadi trendsetter informasi kalangan milenial dan masyarakat luas. 'Khususnya dalam mengawal bersama penggunaan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan peruntukannya, serta distribusi energi berkelanjutan kepada masyarakat,' pungkas Fadjar.
-
Siapa yang memimpin Pertamina Patra Niaga? Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
-
Siapa yang sebut Pertamina 'gudang' mafia di BUMN? Dalam rapat, anggota Komisi VI Fraksi PKB, Nasim Khan, menyebutkan Pertamina merupakan 'gudang' mafia yang ada di BUMN.
Rudi mengatakan, persoalan yang terjadi antara karyawan dengan perusahaan PT Garda Utama Nasional merupakan masalah internal dan tidak berhubungan secara langsung dengan Pertamina Patra Niaga.
"Mereka PHK sepihak, ya yang PHK bukan Pertamina Patra Niaga. Bukan dari Pertamina juga, ya perusahaan pemborongan tadi yang tidak melakukan proses sebagai karyawan tetap mereka," jelasnya.
"Tanggung jawab ini seharusnya kan mereka paham saat mereka bergabung, mau diangkat sebagai karyawan tetap, ya seharusnya mereka bisa melakukan yang terbaik kan. Tapi kenyataannya mereka tidak bisa lolos evaluasi, sehingga mereka tidak bisa diangkat jadi karyawan tetap di perusahaan pemborongan," tambahnya.
Rudi menambahkan, sejauh ini dampak unjuk rasa para karyawan tidak mengganggu kinerja perusahaan dalam menyuplai bahan bakar minyak (BBM) selama bulan Ramadan. Dia memastikan perusahaan tetap bekerja seperti biasa, bahkan perusahaan kelebihan suplai tenaga kerja.
"Kita ambil contoh di Plumpang ya, ada 1650 orang. Rasio yg kita butuhkan untuk distribusi kita hanya 1.200 orang. Jadi ada kelebihan suplai tenaga kerja pemborong ini kurang lebih 400 orang. Ya itu memang proses seleksinya juga mereka lakukan, saat ini ya 100 persen rasio terpenuhi dan nggak ada masalah," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekarga juga sudah mendapatkan support dari federasi BUMN kemudian juga dari nasional comitee congres (NCC) Indonesia.
Baca SelengkapnyaDampak kericuhan, terlihat bus dan mobil polisi dirusak. Begitupun bangunan kantor. Pecahan kaca dan dokumen berhamburan di lokasi.
Baca SelengkapnyaAksi ini merupakan bentuk protes terhadap berbagai isu yang dinilai merugikan para pekerja di industri tekstil.
Baca SelengkapnyaDalam diskusi tersebut, Bobby Nasution berharap agar masalah pengupahan bisa adil bagi semua pihak.
Baca SelengkapnyaAksi arogan pegawai Pertamina tersebut terjadi di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (7/4) sore.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan lapangan, aksi massa tiba di Kantor Kemenkes pukul 11.00 WIB.
Baca SelengkapnyaWarga menolak aktivitas tambang karena membuat mereka gagal panen dan tercemarnya lingkungan.
Baca SelengkapnyaManajemen Garuda Indonesia dinilai melakukan upaya pemberangusan serikat pekerja maskapai pelat merah itu.
Baca SelengkapnyaSambil menahan air mata, seorang pegawai Indofarma mengungkapkan sepotong kue yang menjadi suguhan menjadi barang mewah bagi mereka.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dari sejumlah aliansi itu mengepung Patung Kuda di berbagai sisi saat berunjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh, pada 1 Mei.
Baca SelengkapnyaPihak perusahaan juga telah melakukan pertemuan bersama dengan para karyawan untuk mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Baca SelengkapnyaUsai viral, karyawan Pertamina yang bernama Arie tersebut menyampaikan video permintaan maaf setelah bertindak arogan.
Baca Selengkapnya