Pertamina akan keluarkan produk baru elpiji 3 Kg non subsidi untuk orang kaya
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) akan mengeluarkan produk baru yaitu elpiji 3 kilogram (Kg) non subsidi. Produk ini untuk melengkapi jenis elpiji yang disediakan perusahaan guna memenuhi kebutuhan masyarakat mampu.
Pelaksana tugas Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mengatakan, rencananya elpiji non subsidi tersebut akan diluncurkan pada Juli 2018.
"Juli kami akan keluarkan elpiji non subsidi 3 Kg," kata Nicke, saat rapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/5).
-
Apa yang diluncurkan oleh Pertamina? Pertamina secara resmi meluncurkan Sustainability Academy dan Sustainability Center pertama di Asia untuk skala perusahaan migas dalam gelaran Indonesia Sustainability Forum (ISF) di Park Hyatt Hotel, Jakarta Kamis, (7/9).
-
Kapan Pertamina menyalurkan subsidi energi? Pertamina mendapat tugas menyalurkan BBM Bersubsidi untuk Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) Minyak Tanah dengan kuota 0,5 Juta Kilo Liter (KL), JBT Minyak Solar dengan kuota 17,8 Juta KL, dan LPG Tabung 3 Kg sebesar 8,03 Juta Metric Ton (MT).
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Siapa yang memimpin Pertamina saat ini? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global.
-
Kapan Pertamina targetkan NZE? 'Kami menyadari bahwa tren ke depan harus ada pengurangan emisi dari sektor pelayaran dan kelautan, sehingga kami sudah memiliki peta jalan menuju NZE 2060,' kata Yoki.
-
Siapa yang memimpin Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan bahwa sejak restrukturisasi organisasi, tren kinerja keuangan konsolidasian Pertamina positif dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
Nicke menjelaskan, elpiji 3 Kg non subsidi dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan sebagian masyarakat mampu yang memilih menggunakan elpiji 3 Kg karena ukurannya yang jauh lebih kecil dibanding elpiji non subsidi yang telah dipasarkan sebelumnya.
"Karena ada masyarakat yang mampu membutuhkan ukuran yang kecil," ucapnya.
Sebelumnya, Basuki Trikora Putra saat menjabat sebagai Senior Vice President (SPV) Non Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) mengatakan, Pertamina telah mempersiapkan peluncuran Elpiji non subsidi 3 kg, yang akan diluncurkan pada 2018.
"Kita masih dalam tahap persiapan, tapi 2018 kita rencanakan akan diluncurkan," kata Basuki.
Basuki mengungkapkan, Pertamina akan menamai elpiji non subsidi dengan label Bright Gas 3 Kg. Sebelumnya, Pertamina juga mengeluarkan elpiji dengan merek Bright Gas untuk ukuran 5,5 Kg. "Kemasan 3 Kg, mereknya Bright Gas," ujar Basuki.
Basuki mengatakan, sebelum dipasarkan, Pertamina melakukan uji pasar elpiji non subsidi 3 Kg secara bertahap terlebih dahulu. Hal ini untuk mengukur minat masyarakat terhadap produk baru tersebut. "Kita cobalah bertahap seperti 5,5 Kg, waktu itu kita lihat respons pasar seperti apa," tutur dia.
Saat ini Pertamina melakukan uji coba pasar pada kawasan perumahan di Tangerang Selatan, dengan jumlah 200 kepala keluarga (kk).
"Kita masih uji coba, uji cobanya di daerah kecil sekali, daerah Tangerang Selatan," tutur Basuki.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati memantau kondisi stok dan distribusi elpiji 3 kg di seluruh wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaNicke menjelaskan, LPG 3 Kg over kuota lantaran adanya libur panjang beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaGas elpiji 3kg merupakan produk subsidi dari pemerintah untuk masyarakat prasejahtera dan tidak diperuntukkan warga yang mampu.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali mengecekan distribusi elpiji 3 kilogram.
Baca SelengkapnyaTotal konsumen yang berhak melakukan pembelian tabung gas bersubsidi LPG 3 kg sekitar 6,7 juta orang.
Baca SelengkapnyaASN dan warga mampu di Banyuwangi dilarang menggunakan elpiji 3 kilogram bersubsidi untuk memasak di rumah maupun untuk usaha
Baca SelengkapnyaMulai 1 Maret 2023, pemerintah dengan Pertamina dan badan usaha penugasan telah melakukan registrasi atau pendataan pengguna elpiji 3 kg di seluruh sub penyalur
Baca Selengkapnya"Orang kaya, harusnya malu membeli gas melon, apalagi sudah tertulis pada tabung bahwa produk tersebut memang hanya diperuntukkan bagi orang miskin."
Baca SelengkapnyaProduk baru itu nantinya mulai ada di tiga SPBU Jakarta, pada 17 Agustus, dengan spesifikasi berupa bahan bakar solar 50 part per million (ppm).
Baca SelengkapnyaSidak ini dilakukan untuk memastikan suplai LPG 3 di Pangkalan, hingga menyerap aspirasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengatakanm asih banyak kalangan mampu namun masih menggunakan elpiji 3 kilogram ini..
Baca SelengkapnyaPertamina klaim saat ini stok maupun penyaluran LPG bersubsidi dalam kondisi aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
Baca Selengkapnya