Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertamina akui kecolongan, kecurangan SPBU Rempoa gunakan modus baru

Pertamina akui kecolongan, kecurangan SPBU Rempoa gunakan modus baru SPBU nakal di Ciputat. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) menegaskan, dalam audit perseroan, stasiun pengisian bahan bakar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jalan Pahlawan, Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan tidak ada indikasi kecurangan. Namun, nyatanya pengelola SPBU tersebut memanfaatkan teknologi baru untuk mengakali audit Pertamina.

"Ini oknum SPBU. Audit bulan Januari, Februari, dan terakhir Mei itu hasilnya bagus. Tapi ternyata dia menggunakan teknologi untuk mengakali, ini modus baru. Kita harus melakukan perbaikan," ujar Ge‎neral Manajer Pertamina Jawa Barat, Jumali, dalam konferensi pers di SPBU COCO Abdul Muis, Jakarta, Selasa (7/6).

Atas aksi nakal tersebut, kata Jumali, pihaknya telah menutup operasi SPBU dengan kode 34-12305 tersebut. Namun demikian, pihaknya tetap menjamin ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Ciputat.

Orang lain juga bertanya?

"Kami tidak akan mentolerir, mulai kemarin kami sudah tidak menyalurkan BBM ke SPBU tersebut, kami blok, sudah tidak beroperasi lagi. Kebutuhan BBM di sekitar wilayah itu kami jamin tetap terpenuhi," kata dia.

Sebelumnya, berdasarkan informasi dari masyarakat, aparat kepolisian mengungkap kecurangan Pengelola SPBU Rempoa. SPBU tersebut menggunakan alat canggih berupa alat pengendali jarak jauh atau remote kontrol untuk mengurangi jumlah takaran BBM. Alat ini bisa mengelabui pemeriksaan Metrologi Legal dari Pertamina.

"Mereka menggunakan alat yang cukup canggih berupa remote. Bisa dibuat normal. Begitu alat dinyalakan mereka kemudian bermain," kata Kasubdit Sumdaling Diskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ade Vivid di lokasi.

Ade mengatakan, saat ini tiga pengelola dan dua orang pengawas SPBU telah ditetapkan sebagai tersangka menggunakan mesin digital regulator stabilizer merek Bostech. Alat ini berfungsi untuk mempengaruhi daya arus listrik yang mengalir dari dispenser pengisian BBM ke tangki kendaraan milik konsumen.

Kemudian, lanjutnya, pelaku menggunakan komponen tambahan merek Omron yang dimasukkan dalam dispenser pengisian BBM. Sehingga, alat ini dapat mempengaruhi putaran mesin dalam dispenser pengisian BBM sehingga jumlah BBM yang keluar dari Nozzle tidak sebagaimana mestinya.

"Pelaku kemudian menggunakan pengendali jarak jauh atau remote control dari yang diaktifkan dari ruangan kantor di lantai dua," tuturnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pertamina Patra Niaga Dukung Penindakan SPBU Nakal
Pertamina Patra Niaga Dukung Penindakan SPBU Nakal

Dalam memastikan quantity and quality produk, Irto mengatakan pengecekan selalu dilakukan berkala mulai dari Terminal BBM hingga SPBU.

Baca Selengkapnya
Viral Minta Biaya Admin Rp5.000 saat Konsumen Beli Pertamax Pakai Jeriken, Petugas SPBU Langsung Dipecat
Viral Minta Biaya Admin Rp5.000 saat Konsumen Beli Pertamax Pakai Jeriken, Petugas SPBU Langsung Dipecat

Ada pun wilayah pemasaran BBM dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di Bali berada di bawah koordinasi Pertamina Patra Niaga Wilayah Jatimbalinus.

Baca Selengkapnya
Viral BBM Dicampur dan Tak Sesuai Takaran, Kini Pertamina Bakal Rajin Sidak SPBU Nakal
Viral BBM Dicampur dan Tak Sesuai Takaran, Kini Pertamina Bakal Rajin Sidak SPBU Nakal

Mulai sekarang, Pertamina akan rajin sidak SPBU demi lindungi konsumen.

Baca Selengkapnya
Jual BBM Oplosan, Polisi Ciduk 5 Tersangka Pengelola SPBU di Tangerang dan Depok
Jual BBM Oplosan, Polisi Ciduk 5 Tersangka Pengelola SPBU di Tangerang dan Depok

Menetapkan sebanyak lima orang tersangka dalam kasus BBM oplosan

Baca Selengkapnya
Penerapan Teknologi Jadi Cara Ampuh Pertamina Jaga Kuota BBM Subsidi dan Tepat Sasaran
Penerapan Teknologi Jadi Cara Ampuh Pertamina Jaga Kuota BBM Subsidi dan Tepat Sasaran

Penggunaan teknologi informasi bisa mengurangi risiko penyalahgunaan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya
Dirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya
Dirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya

Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.

Baca Selengkapnya
4 SPBU Ini Ketahuan Oplos Pertalite Pakai Pewarna Menyerupai Pertamax, Omzetnya Capai Rp2 M
4 SPBU Ini Ketahuan Oplos Pertalite Pakai Pewarna Menyerupai Pertamax, Omzetnya Capai Rp2 M

Penyidik juga menyita bahan pewarna yang digunakan pelaku untuk mengubah warna Pertalite menjadi warna Pertamax.

Baca Selengkapnya
Pertamina dan Polri Temukan Gudang Ilegal BBM Subsidi di Pati
Pertamina dan Polri Temukan Gudang Ilegal BBM Subsidi di Pati

Pertamina bersama aparat penegak hukum akan terus bersinergi mengungkap dan menindak upaya penyalahgunaan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya
Terbukti Lakukan Kecurangan, SPBU di Yogyakarta Dapat Sanksi dari Pertamina Patra Niaga
Terbukti Lakukan Kecurangan, SPBU di Yogyakarta Dapat Sanksi dari Pertamina Patra Niaga

Pertamina Patra Niaga tidak dapat mentolerir SPBU - SPBU yang melanggar ketentuan dan melakukan kecurangan dalam pelayanan kepada konsumen.

Baca Selengkapnya
Minta Biaya Tambahan Rp5 Ribu ke Pembeli, Petugas Perempuan SPBU di Bali Dipecat
Minta Biaya Tambahan Rp5 Ribu ke Pembeli, Petugas Perempuan SPBU di Bali Dipecat

Dia dipecat setelah viral video dugaan pungli dengan meminta biaya administrasi sebesar Rp5 ribu ke pembeli.

Baca Selengkapnya
Viral Pengemudi Ogah Bayar Bensin di Pasar Rebo, Tancap Gas hingga Seret Petugas SPBU
Viral Pengemudi Ogah Bayar Bensin di Pasar Rebo, Tancap Gas hingga Seret Petugas SPBU

Kejadian itu terekam kamera CCTV dan video viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Hampir 2.000 Kendaraan Palsukan Identitas agar Bisa Tenggak Solar Subsidi, Pertamina Ambil Langkah Begini
Hampir 2.000 Kendaraan Palsukan Identitas agar Bisa Tenggak Solar Subsidi, Pertamina Ambil Langkah Begini

Pemblokiran dilakukan karena terjadi ketidaksesuaian data nomor polisi kendaraan dengan data di Korps Lalu Lintas Kepolisian.

Baca Selengkapnya