Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertamina akui kuasai bisnis gas terintegrasi

Pertamina akui kuasai bisnis gas terintegrasi Pertamina. Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) mengaku telah mengembangkan infrastruktur gas selama 10 tahun terakhir dengan nilai belanja modal mencapai USD 3,685 miliar atau sekitar Rp 45,69 triliun. Belanja modal tersebut telah digunakan untuk liquefaction, pipa, dan regasifikasi.

"Belanja modal Pertamina selama 10 tahun itu dialokasikan untuk tiga sektor, yaitu liquefaction sebesar USD 2 miliar dengan total kapasitas terpasang 260 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), pipa sebesar USD 1,2 miliar sebanyak 950 MMSCFD, dan regasifikasi senilai USD 485 juta dengan kapasitas 900 MMSCFD," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro di Jakarta, Senin (11/1).

Menurut Wianda, Pertamina telah membangun sejumlah fasilitas infrastruktur gas, yaitu regasifikasi Arun, regasifikasi PT Nusantara Regas, Donggi Senoro LNG. Di luar itu, perseroan juga menyiapkan pengembangan pipa Arun-Belawan, pipa Belawan KIM-KEK, pipa Gresik-Semarang dan pipa Porong Grati.

"Kami juga akan memulai konstruksi sejumlah proyek, antara lain Duri-Dumai (pada 2017) berkapasitas 100 MMMSCFD, Gas Solution untuk KIT-E 175 MMSCFD, FSRU Cilacap 2018 sebanyak 200 MMSCFD, dan regasifikasi Banten 2019 sebesar 500 MMSCFD," jelas dia.

Wianda mengatakan Pertamina telah berperan dalam seluruh mata rantai bisnis gas terintegrasi. Pertamina juga memiliki unit pengapalan melalui Pertamina Shipping dan regasifikasi oleh PT Nusantara Regas serta PT Petra Arun Gas.

Sementara itu, Direktur utama PT Pertamina Gas (Pertagas) Hendra Jaya menambahkan perseroan memiliki jaringan pipa transmisi open access terpanjang di Indonesia, yaitu 2.200 kilometer (km). Dengan sistem open access, semua jaringan pipa perseroan bisa digunakan oleh siapa pun.

"Syaratnya, cukup membayar toll fee yang besarannya ditentukan oleh pemerintah, dalam hal ini BPH Migas," ujar Hendra.

Menurut Hendra, bisnis Pertagas mendapat dukungan yang kuat dari induk usaha. Sepanjang 2016, Pertagas mengalokasikan investasi sekitar USD 325 juta yang digunakan untuk pengembangan bisnis.

"Kehadiran Pertamina di bisnis gas terintegrasi dari hulu hingga hilir. Pertamina telah berperan dalam seluruh mata rantai bisnis gas terintegrasi di Indonesia," pungkas dia.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kantongi Pendapatan USD 2,8 Miliar, PGN Raup Laba Bersih USD 263 Juta Hingga September 2024
Kantongi Pendapatan USD 2,8 Miliar, PGN Raup Laba Bersih USD 263 Juta Hingga September 2024

Kinerja operasi PGN mencatatkan kinerja volume penjualan niaga gas bumi 854 BBTUD, 57 BBTUD niaga LNG.

Baca Selengkapnya
Subholding Gas Pertamina Raup Pendapatan USD 3,65 Miliar Sepanjang 2023
Subholding Gas Pertamina Raup Pendapatan USD 3,65 Miliar Sepanjang 2023

PGN mengalirkan volume niaga sebesar 923 BBTUD untuk kebutuhan industri, komersial, transportasi, dan rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Produksi Minyak Pertamina Naik Jadi 339.000 Barel per Hari di 2023
Produksi Minyak Pertamina Naik Jadi 339.000 Barel per Hari di 2023

Seiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa! Pertamina jadi BUMN Kontributor TKDN Terbesar Tahun 2023
Luar Biasa! Pertamina jadi BUMN Kontributor TKDN Terbesar Tahun 2023

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.

Baca Selengkapnya
Komisi VI DPR RI Apresiasi Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023
Komisi VI DPR RI Apresiasi Kinerja Positif Pertamina Sepanjang 2023

Komisi VI DPR RI memberikan apresiasi atas kinerja positif Pertamina sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya
Akuisisi Blok Masela, Pertamina Bakal Bayar Rp9,7 Triliun
Akuisisi Blok Masela, Pertamina Bakal Bayar Rp9,7 Triliun

Dalam hal ini, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mendapat porsi 20 persen. Sementara Petronas Masela Sdn Bhd sebesar 15 persen.

Baca Selengkapnya
Pendapatan Konsolidasi PGN Capai USD 2,6 Miliar, Terbesar dari Niaga dan Transmisi Gas Bumi
Pendapatan Konsolidasi PGN Capai USD 2,6 Miliar, Terbesar dari Niaga dan Transmisi Gas Bumi

PGN juga memastikan memiliki tim kerja yang andal melalui pengembangan kompetensi dan implementasi HSSE untuk kenyamanan bekerja.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini yang Buat Kinerja Pertamina Tetap Positif di Tengah Tantangan Geopolitik dan Kurs Mata Uang
Terungkap, Ini yang Buat Kinerja Pertamina Tetap Positif di Tengah Tantangan Geopolitik dan Kurs Mata Uang

Keberhasilan Pertamina tak lepas dari hasil produksi lapangan minyak (wilayah kerja/WK) seperti Blok Rokan, Blok Mahakam, dan wilayah kerja lainnya.

Baca Selengkapnya
Pertamina Raih Cost Optimization hingga USD 1,25 Miliar
Pertamina Raih Cost Optimization hingga USD 1,25 Miliar

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060

Baca Selengkapnya
Naik 18 Persen, Pertagas Raup Untung USD 196,7 Juta Sepanjang 2023
Naik 18 Persen, Pertagas Raup Untung USD 196,7 Juta Sepanjang 2023

Dua segmen bisnis utama Pertagas, transportasi gas dan minyak yang berkontribusi sekitar 54 persen terhadap kinerja keuangan.

Baca Selengkapnya
Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024
Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Pertamina telah melakukan transformasi bisnis yang berkelanjutan dan digitalisasi.

Baca Selengkapnya
Pertamina Sumbang 68 Persen Produksi Migas Nasional, DPR: BUMN Ini Telah Mendominasi
Pertamina Sumbang 68 Persen Produksi Migas Nasional, DPR: BUMN Ini Telah Mendominasi

Meski Pertamina hanya menguasai 30 persen blok migas nasional, namun mampu menyumbang 68 persen migas nasional.

Baca Selengkapnya