Pertamina akui punya bisnis gas terintegrasi dari hulu hingga hilir
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) mengaku telah mengintegrasikan rantai bisnis gas dari hulu ke hilir untuk menjamin monetisasi aset dan optimasi produksi hulu. 85 persen gas yang diproduksi Pertamina harus berhubungan dengan minyak dan sangat bergantung pada akses ke infrastruktur midstream dan hilir.
"Pertamina telah melakukan investasi signifikan untuk membangun pipa transmisi guna menjamin monetisasi cadangan hulu dan optimasi produksi gas nasional," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (23/1).
Menurut Wianda, Pertamina di hulu (upstream) mengoperasikan sejumlah ladang gas dengan produksi rata-rata sebesar 1.700 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Bahkan, pada 2018, Pertamina akan menjadi operator sekaligus pemegang hak partisipasi terbesar di blok gas terbesar di Indonesia, Blok Mahakam di Kalimantan Timur.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan aksesibilitas energi? 'Kami mulai dengan memperkuat bisnis legacy kami dengan memaksimalkan dan juga membangun infrastruktur terintegrasi dari hulu, midstream dan hilir, untuk memperkuat aksesibilitas kami. Dari indeks tersebut, tantangan terbesar di Indonesia adalah aksesibilitas, dan tantangan kedua adalah keterjangkauan. Jadi kita harus mengatasi masalah ini dengan benar dalam perencanaan strategis kita,' ujarnya.
-
Apa kontribusi utama Pertamina untuk Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
-
Mengapa Pertamina penting bagi perekonomian nasional? Hingga akhir Oktober 2023, Pertamina telah berkontribusi hingga Rp255,51 triliun, terdiri dari pajak, dividen, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta signature bonus, sebagai langkah kepatuhan Pertamina dalam pembayaran pajak dan aspek keuangan lainnya.
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
-
Bagaimana Pertamina mendukung transisi energi? Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
"Kami juga menjalankan bisnis gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) baik untuk pasar domestik maupun internasional," kata dia.
Pertamina juga mengoperasikan PT Donggi Senoro LNG (DSLNG) yang memproduksi LNG. DSLNG tercatat mendapat pasokan gas alam dari PT Pertamina EP area Matindok, PT Pertamina Hulu Energi Tomori Sulawesi, dan perusahaan lainnya. Sementara itu untuk midstream, kata Wianda, Pertamina memiliki dan mengoperasikan kilang penerima LNG, PT Nusantara Regas.
Pertamina menguasai 60 persen saham PT Nusantara Regas dan 40 persen dikuasai PT Perusahaan Gas Negara (Persero). BUMN migas ini juga mengoperasikan kilang-kilang LPG yang dioperasikan PT Badak NGL di Bontang, Kalimantan Timur.
Untuk downstream, Pertamina mendistribusikan gas ke berbagai sektor mulai listrik, pupuk hingga industri dan mendistribusikan LPG domestik, baik dalam bentuk penugasan pemerintah (public service obligation/PSO) maupun non-PSO.
Sementara itu, Ketua Koordinator Gas Industri Kadin Indonesia Achmad Widjaja mengatakan Pertamina selama ini sebenarnya sudah mempunyai unit usaha yang terintegrasi, termasuk di sektor gas mulai dari hulu sampai ke hilir. Untuk itu, pemerintah harus terus mendorong Pertamina mengoptimalkan pemanfaatan gas secara lebih maksimal.
Apalagi bisnis gas perseroan sudah terintegrasi sehingga dari sisi pasokan gas sudah terjamin. Pertamina, kata dia, hanya tinggal meningkatkan lagi ketersediaan infrastruktur.
"Dengan penguasaan terhadap Blok Mahakam dan Masela, yang notabene ladang gas terbesar, Pertamina akan memiliki jaminan pasokan gas yang lebih besar lagi," kata Achmad. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina telah melakukan transformasi bisnis yang berkelanjutan dan digitalisasi.
Baca SelengkapnyaGN berfokus dalam optimalisasi di berbagai sektor bisnis untuk menopang kinerja Perseroan.
Baca SelengkapnyaPembangunan imoc juga mendukung upaya Pertamina untuk menciptakan ketahanan energi.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Pertagas telah mengoperasikan 63 ruas pipa sepanjang 2.930 km di Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.
Baca SelengkapnyaSelain transportasi minyak, Pertagas juga mencatat kenaikan kinerja transportasi gas sepanjang 2023 menjadi 526.461 MMscf atau 108,37 persen.
Baca SelengkapnyaUpaya menjaga keamanan pasokan dilaksanakan PGN melalui integrasi infrastruktur dan proyek strategis.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PGN, Amien Sunaryadi memacu PGN Group agar meningkatkan keberadaannya di mata masyarakat.
Baca SelengkapnyaMeski Pertamina hanya menguasai 30 persen blok migas nasional, namun mampu menyumbang 68 persen migas nasional.
Baca SelengkapnyaTingkat produksi itu dicapai atas keberhasilan sumur pengembangan ST-217 yang berkontribusi sebesar 269 BOPD.
Baca SelengkapnyaSeiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur gas bumi PGN Area Batam tersebar dan melewati beberapa kawasan industri seperti Tanjung Uncang.
Baca Selengkapnya