Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertamina akui punya rantai bisnis gas terintegrasi

Pertamina akui punya rantai bisnis gas terintegrasi kilang pertamina. ©2014 merdeka.com/angga yudha pratomo

Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) memiliki rantai bisnis gas terintegrasi. Bisnis gas Pertamina juga lebih dominan terutama untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik dan industri.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro, menjelaskan bisnis gas yang dijalankan Pertamina saat ini tak lepas dari kontribusi empat anak usaha di sektor eksplorasi dan produksi, yaitu PT Pertamina EP (PEP), PT Pertamina Hulu Energi (PHE), PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dan PT Pertamina Internasional EP (PIEP).

"Dari tiga anak usaha di dalam negeri saja, Pertamina memproduksi gas sebanyak 1,63 miliar kaki kubik per hari," ujar Wianda di Jakarta, Senin (7/3).

Orang lain juga bertanya?

Gas yang diproduksi anak usaha Pertamina ada yang langsung disalurkan melalui pipa oleh PT Pertamina Gas (Pertagas) ke konsumen. Menurut Wianda, jaringan pipa transmisi open acces Pertamina saat ini mencapai 2.200 kilometer.

"Dengan sistem open access, semua jaringan pipa perseroan bisa digunakan oleh siapa pun," kata dia.

Selain itu, lanjut dia, gas yang diproduksi oleh PEP, PHE, dan PEPC diolah menjadi gas alam cair (LNG) melalui PT Badak NGL di Bontang, Kalimantan Timur dan PT Donggi Senoro LNG di Banggai, Sulawesi Tengah. LNG dari dua kilang tersebut dan LNG impor kemudian dikapalkan oleh armada kapal milik Pertamina Shipping untuk diolah menjadi regasifikasi LNG oleh PT Nusantara Regas yang 65 persen sahamnya dikuasai perusahaan dan PT Petra Arun Gas. Hasil regasifikasi LNG kemudian dikirim ke sejumlah konsumen.

Gas yang diproduksi dari hulu juga ada yang diproses di PT Perta Samtan Gas untuk kemudian dipasok sejumlah LPG Plant yang ada di beberapa lokasi seperti Pondok Tengah, Bekasi, Mundu, Indramayu; serta Prabumulih dan Palembang, Sumatera Selatan.

"Ada juga pasokan gas dari hulu yang langsung ke konsumen seperti untuk PGN (PT Perusahaan Gas Negara Tbk), pupuk, PLN, industri, jaringan gas, dan transportasi melalui jaringan pipa," jelas dia.

Selama 10 tahun terakhir Pertamina mengeluarkan dana sekitar USD 3,68 miliar atau setara Rp 48,9 triliun untuk pengembangan infrastruktur gas di level mid-downstream. Dana tersebut digunakan untuk investasi pada liquefaction sebesar USD 2 miliar dengan total kapasitas terpasang 260 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), pipa gas sebesar USD 1,2 miliar dengan kapasitas 950 MMSCFD, dan regasifikasi LNG senilai USD 485 juta dengan kapasitas 900 MMSCFD.

Menurut Wianda, perluasan jaringan infrastruktur gas sangat diperlukan karena Pertamina bertekad menjadi pilar utama dalam mewujudkan kemandirian energi nasional. Pertumbuhan sektor industri seiring laju pertumbuhan ekonomi nasional, serta sektor rumah tangga dan transportasi juga menjadi faktor penting bagi peningkatan permintaan gas nasional.

"Dengan penguasaan infrastruktur gas Pertamina yang terus berkembang, kami bisa memegang peranan penting karena Pertamina bisa menyerap pasokan dari multisources. Kami pun bisa memasok gas di banyak titik permintaan yang di sana infrastruktur kami telah tersedia," pungkas dia.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dewan Energi Nasional: Pembangunan Infrastruktur Gas Pertamina Perkuat Ketahanan Energi
Dewan Energi Nasional: Pembangunan Infrastruktur Gas Pertamina Perkuat Ketahanan Energi

Pembangunan imoc juga mendukung upaya Pertamina untuk menciptakan ketahanan energi.

Baca Selengkapnya
Direktur Pertamina: PGN Jadi Harapan dalam Transisi Energi dan Kurangi Impor LPG
Direktur Pertamina: PGN Jadi Harapan dalam Transisi Energi dan Kurangi Impor LPG

Komisaris Utama PGN, Amien Sunaryadi memacu PGN Group agar meningkatkan keberadaannya di mata masyarakat.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Strategi Subholding Gas Pertamina Tingkatkan Penyaluran Gas Bumi Domestik
Terungkap, Begini Strategi Subholding Gas Pertamina Tingkatkan Penyaluran Gas Bumi Domestik

Upaya menjaga keamanan pasokan dilaksanakan PGN melalui integrasi infrastruktur dan proyek strategis.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Langkah Subholding Gas Jaga Keandalan Pipa Minyak dan BBM
Terungkap, Ini Langkah Subholding Gas Jaga Keandalan Pipa Minyak dan BBM

Hingga saat ini, Pertagas telah mengoperasikan 63 ruas pipa sepanjang 2.930 km di Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Strategi Dijalankan PGN Optimalisasi Pemanfaatan Gas Bumi di Masa Transisi Energi
Terungkap, Begini Strategi Dijalankan PGN Optimalisasi Pemanfaatan Gas Bumi di Masa Transisi Energi

Infrastruktur terintegrasi menjadi tantangan tersendiri dan peran PGN menjadi krusial sebagai pengelola infrastruktur gas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Transformasi Ekonomi Hijau, Subholding Gas Pertamina Manfaatkan Kecerdasan Buatan
Transformasi Ekonomi Hijau, Subholding Gas Pertamina Manfaatkan Kecerdasan Buatan

Teknologi ini berperan dalam mendukung pembangunan infrastruktur serta merancang program strategis PGN untuk mencapai ekonomi hijau.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Begini Strategi Subholding Gas Pertamina Perkuat Eksistensi Bisnis Gas Bumi dan Ketahanan Energi
Terungkap, Begini Strategi Subholding Gas Pertamina Perkuat Eksistensi Bisnis Gas Bumi dan Ketahanan Energi

Strategi investasi masa depan PGN ditujukan untuk memperkuat eksistensi perusahaan.

Baca Selengkapnya
Catat Kinerja Operasi Positif, Volume Transportasi Minyak Pertagas Melonjak Tajam
Catat Kinerja Operasi Positif, Volume Transportasi Minyak Pertagas Melonjak Tajam

Selain transportasi minyak, Pertagas juga mencatat kenaikan kinerja transportasi gas sepanjang 2023 menjadi 526.461 MMscf atau 108,37 persen.

Baca Selengkapnya
PGN Jamin Pasokan Gas untuk Industri, Termasuk Skema HGBT
PGN Jamin Pasokan Gas untuk Industri, Termasuk Skema HGBT

PGN berkomitmen mendukung seluruh kebijakan pemerintah termasuk pelaksanaan penyaluran gas bumi kepada industri.

Baca Selengkapnya
Tekan Dampak Gejolak Konflik Internasional, Pemerintah Fokus pada Pasar Gas Bumi
Tekan Dampak Gejolak Konflik Internasional, Pemerintah Fokus pada Pasar Gas Bumi

Karena aspek ini menentukan bagaimana setiap negara bergerak untuk menuju target Net Zero Emission.

Baca Selengkapnya
Jaga Kepercayaan Investor, Ini Bakal Dilakukan PGN di Tahun 2024
Jaga Kepercayaan Investor, Ini Bakal Dilakukan PGN di Tahun 2024

Saat ini, PGN sudah memiliki jaringan infrastruktur berupa pipa gas sepanjang 31.705 km dan empat terminal LNG.

Baca Selengkapnya
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia

PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Baca Selengkapnya