Pertamina akui tak mampu bangun kilang minyak sendirian
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) tidak bisa memaksakan diri membangun kilang minyak sendirian. Atas dasar itu, BUMN tersebut siap saja jika pemerintah menggandengkannya dengan investor lain untuk membangun instalasi pengolahan minyak mentah
"Itu bukan mau kita (tidak bangun kilang), tapi memang dari sisi keuangan tidak mampu," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan selepas rapat di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Selasa (18/2).
Dia mengungkapkan, sudah ada sejumlah investor asing yang mengajak Pertamina membangun kilang. Sementara, pekan lalu, pemerintah juga sudah berupaya mencari investor asing yang berminat membangun proyek serupa.
-
Dimana proyek kilang baru Pertamina berada? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Mengapa Pertamina membangun kilang baru di Balikpapan? Keberhasilan proyek RDMP Balikpapan akan menaikkan kapasitas produksi Kilang Balikpapan sebesar 100 ribu barrel per hari, yang artinya kapasitas produksi Kilang Balikpapan menjadi 360 ribu barrel per hari dari kapasitas awal 260 ribu barrel hari.
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
-
Kenapa Pertamina melakukan revitalisasi kilang? Tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk kilang tetapi juga memproduksi produk green energy seperti petrokimia, gas dan turunannya.
-
Siapa yang dibantu Pertamina? 'Bantuan ini akan segera kami salurkan kepada Tim Manggala Agni yang saat ini menjadi garda terdepan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan,' ujar Kepala Seksi Wilayah III Sumatera Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan Lahan Wilayah Sumatera, Candra Irfansyah.
-
Dimana Pertamina akan berpartisipasi? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
Kemarin, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menegaskan kas internal Pertamina memang tidak cukup untuk membangun kilang minyak. Dari kajian sementara, Indonesia butuh dua kilang baru buat menekan impor minyak.
"(Pertamina) Enggak mampu. Itu kan sebetulnya urusan negara. Itu balance sheet nggak kuat karena toh itu dibebankan kepada Pertamina kemudian pembayaran subsidi juga nggak lancar sehingga Pertamina nggak mampu. Sekarang juga harus investasi yang lain," jelasnya.
Saat ini, enam kilang minyak Pertamina hanya mampu memproduksi minyak 600 ribu barel per hari atau 60 persen dari total kebutuhan minyak nasional sebesar 1 juta bph. Sebanyak 40 persen sisanya dipenuhi dari impor. (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil tidak mempermasalahkan apakah BUMN atau swasta yang mengelola, selama itu masih perusahaan nasional .
Baca SelengkapnyaMenurut Nicke, ENI merupakan salah satu perusahaan migas yang sukses melakukan eksplorasi.
Baca SelengkapnyaKinerja positif hulu migas Pertamina tersebut memiliki dampak besar, selain pencapaian target lifting migas dalam APBN juga terhadap indikator makro ekonomi.
Baca SelengkapnyaDalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak 2020 hingga 2023 pertumbuhan produksi migas domestik mengalami peningkatan sebesar 1,45 persen.
Baca SelengkapnyaSelain Kenya, Kongo juga sudah menawarkan pengelolaan sejumlah blok migas.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaKerja sama juga bisa dilakukan dengan perguruan tinggi atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Baca SelengkapnyaPermigan dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 199 yang berlaku dan diundangkan pada 5 Juni 1961.
Baca SelengkapnyaKendati begitu, dia belum mau membocorkan siapa perusahaan migas yang hendak mengambil alih Andaman III.
Baca SelengkapnyaPara investor internasional akan semakin melirik Pertamina untuk menanamkan investasinya.
Baca SelengkapnyaProyek RDMP Balikpapan merupakan proyek strategis nasional yang paling kompleks serta nilai investasi terbesar yang dikelola Pertamina saat ini
Baca SelengkapnyaProgram hilirisasi ini merupakan kebijakan strategis jangka panjang yang pemerintah Indonesia telah lakukan.
Baca Selengkapnya