Pertamina belum jual Solar campur 20 persen minyak sawit ke Freeport, PLN dan TNI
Merdeka.com - PT Pertamina (persero) ternyata masih menjual Solar yang belum tercampur minyak sawit. Padahal, kebijakan Solar bercampur 20 persen minyak sawit (B20) telah diluncurkan pada 1 September 2018.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Djoko Siswanto mengatakan, kebijakan B20 telah berjalan dari badan usaha yang menyalurkan Solar di Indonesia, hanya Pertamina yang masih menjual Solar belum bercampur minyak sawit (B0).
"Biodiesel itu kan badan usaha selain Pertamina sudah tidak ada lagi yang jual B0. jadi semua sudah B20 selain Pertamina," kata Djoko, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (28/9/2018).
-
Apa yang Pertamina tambah? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Kenapa Pertamina berpartisipasi? Pertamina akan berperan aktif dalam flagship event ASEAN Summit 2023. Hal ini merupakan Upaya bersama Kementerian BUMN dan BUMN mendukung AIPF sebagai pilar episentrum pertumbuhan ekonomi di ASEAN melalui kolaborasi dengan mitra global.
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
-
Kenapa Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
-
Apa yang Pertamina beli? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
Djoko menyebutkan, Solar yang belum tercampur biodiesel atau minyak sawit adalah jenis Solar non subsidi Pertamina Dex. Meski begitu belum ada sanksi untuk Pertamina karena masih menyalurkan Solar belum tercampur minyak sawit 20 persen.
"Kalau masih ada yang pakai B0 itu yang jenis Pertamina Dex," ujarnya.
Dia mengungkapkan alasan Pertamina belum menjual Pertamina Dex yang tercampur 20 persen minyak sawit. Yaitu, untuk memenuhi kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista). Saat ini sektor tersebut sedang melakukan uji coba solar tercampur 20 persen minyak sawit. Selain itu juga sektor kelistrikan dan PT Freeport Indonesia.
"Kan alutsista kan masih belum bisa B20. Kita mau tau berapa volumenya. Itu jadi alasan kenapa Pertamina masih jual B0 sebagian jadi belum 100 persen jadi ada 3 kan Freeport, kemudian PLN dan TNI," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina produksi BBM jenis baru dengan memiliki spesifikasi berupa bahan bakar Solar 50 part per million (ppm).
Baca SelengkapnyaHarga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaDalam hal ini, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mendapat porsi 20 persen. Sementara Petronas Masela Sdn Bhd sebesar 15 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga butuh investasi untuk bisa mengalihkan subsidi APBN yang selama ini dijatuhkan kepada produk gasoline kepada campuran etanol dan gasoline.
Baca SelengkapnyaPertamina tengah mengkaji penjualan produk selain BBM di Pertashop, seiring dengan banyaknya keluhan penguaha Pertashop merugi.
Baca SelengkapnyaProduk baru itu nantinya mulai ada di tiga SPBU Jakarta, pada 17 Agustus, dengan spesifikasi berupa bahan bakar solar 50 part per million (ppm).
Baca SelengkapnyaSaat ini, SPBU mini milik Pertamina ini hanya menjual Pertamax.
Baca SelengkapnyaPertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.
Baca SelengkapnyaSebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.
Baca Selengkapnya