Pertamina bisa simpan cadangan BBM untuk 30 hari di 2020
Merdeka.com - PT Pertamina berencana untuk menambah cadangan operasional Bahan Bakar Minyak (BBM) mencapai 30 hari pada 2020 mendatang. Ini merupakan instruksi dan amanat pemerintah dalam mendorong ketahanan energi nasional.
Direktur Utama Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan, meningkatnya kebutuhan bahan bakar setiap tahunnya membuat pihaknya perlu terus mendorong penambahan kapasitas penyimpanan dan peningkatan cadangan operasional.
"Kami menargetkan 30 hari sesuai dengan kenaikan demand di 2020. Cadangan BBM-nya mencapai 7,3 juta kilo liter," ujar Dwi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Selasa (19/4).
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Bagaimana Pertamina menjaga stok BBM? VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso juga menyampaikan bahwa walau terjadi peningkatan konsumsi BBM menjelang hari lebaran, namun dipastikan bahwa stok BBM dalam kondisi aman. Stok per 5 April 2024 yakni Pertalite 20 hari, Pertamax 40 hari, Turbo 63 hari, LPG 15 hari dan Avtur 38 hari.
-
Bagaimana Pertamina jaga stok BBM? Sepanjang satgas stok selalu dijaga aman, ini dibarengi dengan pemantauan proses distribusi sehingga mengantisipasi stok di SPBU dan Agen tidak sampai kosong.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
Cadangan operasional BBM pada 2015 telah mencapai 23 hari atau sebanyak 4,8 juta kilo liter. Untuk itu, tahun ini pihaknya akan melakukan peningkatan cadangan BBM sebesar 552 ribu kilo liter.
"Yang di 2016 ini peningkatan cukup signifikan tambahannya," kata Dwi.
Pada tahun tahun-tahun berikutnya, pihaknya akan terus meningkatkan cadangan operasional BBM dan pada 2017 pihaknya akan menambah cadangan operasional BBM menjadi 517 ribu kilo liter.
"Kemudian ini berlanjut di 2018 bertambah 405 ribu kilo liter, 2019 nambah 600 ribu kilo liter, dan di 2020 ditambahkan 320 ribu kilo liter," sambung Dwi.
Mewujudkan rencana ini, Dwi mengajak pihak swasta untuk bekerja sama untuk membangun tangki penimbun.
Dwi menegaskan, Pertamina masih harus membangun infrastruktur baru berupa tangki penimbun. Untuk itu, kerja sama dengan pihak swasta dinilai akan sangat membantu Pertamina dalam pembangunan infrastruktur strategis.
"Pertamina menyiapkan untuk porsi Pertamina. Tapi kita tidak akan menyiapkan untuk keseluruhan karena kita akan mengajak swasta untuk berpartner dengan Pertamina," tambahnya.
Meski demikian, Dwi masih enggan menjelaskan lebih lanjut perihal besarnya porsi Pertamina dan swasta dalam pembagunan infrastruktur tangki timbun BBM. Namun, pihaknya tetap akan mengkaji lebih dalam agar mendapat keputusan lebih bijak.
"Nanti akan kita bicarakan. Yang penting Pertamina masuk di dalam agar bisa kontrol investasi yang wajar berapa dan biaya-biaya operasinya berapa supaya kontraknya dengan kontrak yang wajar," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.
Baca SelengkapnyaKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan realisasi penyaluran LPG 3 kg bersubsidi telah mencapai 8 juta metrik ton per Juli 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaApresiasi tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaBPH Migas berkoordinasi dengan Kementerian ESDM, Kepolisian dan Kementerian Perhubungan untuk mengantisipasi kemacetan distribusi.
Baca SelengkapnyaDiharapkan, konsumen dapat terus menggunakan produk-produk berkualitas dari Pertamina.
Baca SelengkapnyaPertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
Baca SelengkapnyaPertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP), perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga memastikan pola distribusi dilaksanakan dengan baik.
Baca SelengkapnyaHingga April 2024, realisasi penyaluran Pertalite secara nasional sebanyak 9,9 juta kiloliter.
Baca SelengkapnyaBanyaknya kapal tanker yang dioperasikan lantaran kebutuhan Indonesia per hari terhadap BBM mencapai 1,3 juta barrel dan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaKonsumsi BBM terus meningkat selepas pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnya