Pertamina Cari Mitra Baru Perluas Pembangunan Kilang BBM Ramah Lingkungan
Merdeka.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya akan memperluas jaringan kilang penghasil bahan bakar ramah lingkungan (green refinery) di Indonesia Tengah dan Timur. Untuk itu, Pertamina akan mencari mitra baru untuk mewujudkan hal ini.
Sebelumnya, Pertamina telah bekerja sama dengan perusahaan minyak asal Italia, ENI, dalam melakukan konversi Kilang Plaju di Palembang menjadi Green Refinery pertama di Indonesia.
"Nanti kan harus ada di Indonesia bagian barat, tengah dan timur, jadi kita terbuka. Kalau ada teknologi lain, kita bikinnya kan bukan cuma satu," kata Nicke saat menghadiri perayaan hari listrik nasional, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Rabu (9/10).
-
Dimana proyek kilang baru Pertamina berada? Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024.
-
Dimana Pertamina akan berpartisipasi? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
-
Kenapa Pertamina melakukan revitalisasi kilang? Tidak hanya meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produk kilang tetapi juga memproduksi produk green energy seperti petrokimia, gas dan turunannya.
-
Mengapa Pertamina membangun kilang baru di Balikpapan? Keberhasilan proyek RDMP Balikpapan akan menaikkan kapasitas produksi Kilang Balikpapan sebesar 100 ribu barrel per hari, yang artinya kapasitas produksi Kilang Balikpapan menjadi 360 ribu barrel per hari dari kapasitas awal 260 ribu barrel hari.
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Bagaimana Pertamina membangun energi berkelanjutan? Salah satu program TJSL juga berdampak pada dekarbonisasi dan telah menghasilkan reduksi emisi karbon hingga 715 ribu ton CO2e per tahun.
Terkait dengan kemajuan pembangunan kilang penghasil bahan bakar ramah lingkungan Plaju, saat ini Pertamina dan ENI sedang melakukan penyelesaian tahap desain. "Sementara masih sama karena sedang finalisasi untuk tahap desain," tandasnya.
Diketahui, PT Pertamina Refinery Unit (RU) III, Plaju Palembang, mengembangkan green energy dalam industri Bahan Bakar Nabati (BBN) di Indonesia. Energi baru terbarukan ini diyakini mampu menghemat kas perseroan hingga USD 160 juta atau Rp 2,3 triliun per tahun, dan mengurangi impor minyak sebesar 7,36 ribu barel per hari.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengapresiasi Green Refinery pertama di Indonesia yang telah dikembangkan Pertamina di Refinery Unit (RU) III, Plaju, Palembang. Hal ini dalam rangka menciptakan udara yang bersih dengan produksi BBM yang bersih.
"Pertamina telah concern terhadap produksi bahan bakar ramah lingkungan yang berasal renewable resources. Kita harus terus membangun dan menyiapkan green energy untuk generasi masa depan," ungkap Jonan saat kunjungan kerja ke Palembang, Kamis (17/1).
Menurut dia, green energy tersebut berupa mengolah minyak kelapa sawit (CPO) menjadi bahan bakar minyak (BBM). Prosesnya mencampurkan residu kelapa sawit atau bagian lain dari ke minyak atau bahan bakar.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina memaparkan roadmap bisnis perusahaan di bidang bisnis biofuels dan dekarbonisasi kepada pebisnis dan praktisi di Singapura.
Baca SelengkapnyaEnergi terbarukan yang paling potensial adalah panas bumi yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.
Baca SelengkapnyaSinergi yang kuat antar subholding juga mempertegas langkah Pertamina untuk menjalankan komitmen.
Baca SelengkapnyaBiometana berpotensi menggantikan bahan bakar yang berasal dari fosil, sekaligus mengatasi pencemaran lingkungan, yang diakibatkan limbah cair minyak sawit.
Baca SelengkapnyaPertamina akan terus mengembangkan penggunaan bahan bakar berbasis bioenergi dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
Baca SelengkapnyaDirut Pertamina Nicke Widyawati berhasil meraih penghargaan tertinggi Green Leadership Utama dari KLHK.
Baca SelengkapnyaDalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak 2020 hingga 2023 pertumbuhan produksi migas domestik mengalami peningkatan sebesar 1,45 persen.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau
Baca SelengkapnyaKerja sama ini selaras dengan roadmap pengurangan Gas Rumah Kaca (GRK).
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menjadi solusi energi dan mitra dekarbonisasi utama bagi industri hulu migas.
Baca SelengkapnyaDirektur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Rosa Permata Sari mengatakan pengembangan bisnis baru tersebut dijalankan menggunakan strategis step out.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan meningkatnya permintaan gas alam terutama untuk sektor industri dan pembangkit listrik di Asia.
Baca Selengkapnya