Pertamina cium peluang ekspor BBM ke Papua Nugini
Merdeka.com - Manajemen PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII Maluku-Papua menyium peluang ekspor bahan bakar minyak (BBM) khusus ke Papua Nugini (PNG). Ini didukung pembicaraan kerja sama perdagangan antara Indonesia dan PNG mulai memasuki tahap akhir.
General Manager Pertamina MOR VIII, Tengku Fernanda menjelaskan, kini Pertamina diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri, namun dengan akan terjalinnya kerja sama dagang antarkedua negara, maka pengembangan pasar BBM bisa saja dilakukan.
Dia mengakui Pertamina pernah punya rencana tersebut, tetapi untuk merealisasikannya ada dua hal yang perlu dikaji.
-
Bagaimana cara Pertamina jamin ketersediaan BBM? Pertamina Patra Naiga menjamin kelancaran distribusi dan ketersediaan stok BBM bagi seluruh masyarakat terutama di wilayah Karawang dan sekitarnya.
-
Bagaimana Pertamina jaga harga BBM tetap kompetitif? 'Termasuk kita juga lakukan efisiensi sehingga bisa menghemat biaya produksi, hasilnya BBM Pertamina tetap kompetitif,' tambah Fadjar.
-
Bagaimana cara Pertamina atur harga BBM? Pihak Pertamina menyatakan bahwa perubahan harga ini penting untuk mengikuti kebijakan pemerintah dan untuk memastikan keberlanjutan pasokan energi.
-
Mengapa Pertamina memastikan ketersediaan BBM dan LPG? 'Tentu saja Pertamina sebagai perusahaan energi wajib mendukung kegiatan tahunan ini untuk tentu saja kelancaran mobilitas masyarakat,' jelasnya saat mengunjungi SPBU Bandung pada Rabu 3 April 2024.
-
Kenapa Pertamina perlu menjamin ketersediaan BBM subsidi? 'Jadi selain memastikan transparansi data, Pertamina Patra Niaga juga terus menjamin ketersediaan produk, termasuk BBM dan LPG subsidi agar selalu tersedia. Ini menjadi komitmen kami untuk melayani, memberi, dan memenuhi kebutuhan energi disetiap kegiatan masyarakat termasuk ke wilayah pelosok,' tukas Riva.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan kualitas BBM? Pertamax Green 92 merupakan bagian dari Program Langit Biru yang dilakukan oleh Pertamina untuk meningkatkan kualitas BBM di Indonesia sesuai dengan standar internasional dan ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Pertama dari sisi keekonomiannya, kita akan suplai dari mana, kalau ke PNG paling dekat dari TBBM Jayapura, sementara Jayapura disuplai dari TBBM Wayame dan Wayame disuplai dari Kilang Balikpapan, jadi jalannya jauh," ujarnya seperti ditulis Antara.
"Nah nanti apakah harga keekonomiannya masih bersaing bila dibandingkan PNG impor dari Australia atau negara lainnya," sambung dia.
Selain itu, dari sisi regulasi yang hingga kini belum memungkinkan untuk Pertamina melakukan ekspor BBM dan hal tersebut terkait dengan volume produksi kilang minyak yang dikelola Pertamina. "Kecuali pada suatu saat produksi kilang kita berlebih mungkin kita bisa mintakan izinnya ke Kementerian Perdagangan," katanya.
Fanda melihat hal yang paling mudah dilakukan adalah membangun sebuah lembaga penyalur di kawasan perbatasan Skouw-Wutung, namun khusus untuk memasarkan BBM non subsidi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Nicke, ENI merupakan salah satu perusahaan migas yang sukses melakukan eksplorasi.
Baca SelengkapnyaBerbagai upaya Pertamina, tutur Nasim melanjutkan, juga berperan penting dalam menjaga ketahanan energi sekaligus menggerakkan roda ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasih soal ketahanan pangan, Luhut juga menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Perum Bulog untuk mengamankan stok beras dari Kamboja.
Baca SelengkapnyaDPR mendukung upaya Pertamina memperluas distribusi BBM hingga pelosok Nusantara.
Baca SelengkapnyaProyek ini diharapkan dapat mendukung inisiatif pemerintah dalam meningkatkan industri hilir.
Baca SelengkapnyaSejak Maret 2024 BBM non-subsidi RON 92 tersebut belum disesuaikan, sementara itu pada awal Agustus lalu SPBU swasta kembali menaikkan harga BBM sejenis.
Baca SelengkapnyaSelain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaKedua kapal ini, lanjut Baron, merupakan small tanker yang akan dioptimalkan untuk memperkuat keandalan distribusi BBM.
Baca SelengkapnyaPertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PGN sudah memiliki jaringan infrastruktur berupa pipa gas sepanjang 31.705 km dan empat terminal LNG.
Baca SelengkapnyaPotensi cadangan besar ini tersebar di kawasan Indonesia Timur.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya