Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertamina dan PGN belum sepakat soal FSRU Belawan

Pertamina dan PGN belum sepakat soal FSRU Belawan FSRU Tanker. merdeka.com/shutterstock

Merdeka.com - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk masih mempersiapkan upaya rencana pemindahan Folating Storage Regasification Unit (FSRU) Belawan, Medan ke Lampung. Namun, saat ini pemerintah masih akan terus bicarakan sehingga akan timbul kesepakatan diantara PGN dan Pertamina.

 

"Masih kita siapin. Kan sebelum ada surat dari menteri BUMN juga kan kita sudah siapin semuanya dari peralatan. Lalu ada surat dari menteri BUMN untuk sinkronisasi Arun dan Belawan tetapi masih kita bicarakan dengan pihak Pertamina," ujar Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Resiko Wahid Sutopo di Jakarta Rabu (18/4).

Orang lain juga bertanya?

 

Menurutnya, PGN juga masih harus duduk bersama dengan Pertamina dan Pemerintah mengenai masalah investasi yang sudah ditanamkan PGN. "Penggantian investasi masih dibicarakan semuanya. Sebenarnya dalam surat Menteri BUMN tidak ada target, sekarang kita diskusikan sama semuanya," kata Wahid.

 

Wahid menambahkan sebenarnya FSRU Belawan mulai beroperasi di akhir tahun 2013, namun masih tergantung terhadap keputusan bersama nantinya. "Awalnya kan memang gasnya untuk Medan dan sekitarnya. Apakah nanti ada perubahan masih akan kita bicarakan lagi," pungkasnya.

 

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun mengatakan Pertamina meminta untuk diaudit terlebih dahulu untuk investasi yang sudah dikeluarkan PGN dan Pertamina. 

 

"Sehingga akan ketahuan mana yg bisa di cover Pertamina dan mana yg menjadi resiko bisnis PGN, setiap keputusan bisnis perusahaan kan selalu ada resiko yg harus ditanggung. Untuk Arun diperkirakan 2013 akhir akan beroperasi," lanjutnya.

 

Mengenai masalah kesepakatan dengan PGN, Harun menegaskan masih menunggu kesepakatan PGN untuk melakukan audit atas biaya yang sudah dikeluarkan untuk pembangunan proyek FSRU Belawan.

 

Sebelumnya, PT PGN Tbk menyiapkan proyek terminal terapung gas alam cair (Floating Storage Regasification Unit/FSRU) di Lampung sebagai relokasi proyek serupa yang sebelumnya direncanakan dibangun di Belawan, Sumut. 

 

Dalam dokumen surat keterbukaan informasi PGN ditandatangani Sekretaris Perusahaan Heri Yusup kepada Kepala Bapepam-LK disebutkan pihaknya telah menyiapkan perizinan terkait pembangunan terminal LNG di Lampung tersebut.

 

"PGN juga akan menyelesaikan kontrak yang sudah berjalan baik dengan pelanggan maupun pemasok gas terkait penugasan relokasi terminal tersebut," ujarnya.

  (mdk/rin)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
ESDM Akhirnya Buka-bukaan soal Rencana Penghapusan BBM Pertalite di 2024
ESDM Akhirnya Buka-bukaan soal Rencana Penghapusan BBM Pertalite di 2024

Penghapusan Pertalite bukan hanya putusan satu instansi saja. Banyak hal juga yang perlu dipertimbangkan.

Baca Selengkapnya
Benarkah BUMN Bermasalah Bakal Dibubarkan? Stafsus Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Benarkah BUMN Bermasalah Bakal Dibubarkan? Stafsus Erick Thohir Beri Penjelasan Begini

Arya menyampaikan, keenam BUMN tersebut masih ada yang dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di pengadilan.

Baca Selengkapnya
Respons Bos Freeport Usai Disentil Bahlil karena Lamban Urus Izin Tambang
Respons Bos Freeport Usai Disentil Bahlil karena Lamban Urus Izin Tambang

Beberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia sempat menyentil proses pemenuhan syarat oleh Freeport Indonesia terkait perpanjangan IUPK.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM, Pertamina Masih Tahan Harga
Pemprov DKI Naikkan Pajak BBM, Pertamina Masih Tahan Harga

Menurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.

Baca Selengkapnya
Kementerian BUMN Masih Kaji Merger BTN Syariah dan BSI
Kementerian BUMN Masih Kaji Merger BTN Syariah dan BSI

BTN akan melakukan strategi pemisahan atau spin off unit usaha syariah (UUS) BTN. Rencananya, strategi ini bakal diikuti oleh penggabungan BTN dengan BSI.

Baca Selengkapnya
Menteri ESDM Bantah Pertamax Disubsidi: Yang Ngarang Siapa
Menteri ESDM Bantah Pertamax Disubsidi: Yang Ngarang Siapa

Pertamina memilki BBM dengan oktan lebih rendah dari 92, yaitu RON 90 yang selama ini dijual dengan nama produk Pertalite.

Baca Selengkapnya
BPH Migas Ternyata Sudah Punya Mekanisme Pembatasan Pembelian BBM Subsidi
BPH Migas Ternyata Sudah Punya Mekanisme Pembatasan Pembelian BBM Subsidi

Guna melakukan pembatasan pembelian Pertalite, maka harus lebih dulu menunggu Revisi Perpres 191/2014 itu terbit.

Baca Selengkapnya
Pertamina Usul Pertalite Diganti Jadi Pertamax Green, Ini Kata Kementerian ESDM
Pertamina Usul Pertalite Diganti Jadi Pertamax Green, Ini Kata Kementerian ESDM

Pemerintah juga butuh investasi untuk bisa mengalihkan subsidi APBN yang selama ini dijatuhkan kepada produk gasoline kepada campuran etanol dan gasoline.

Baca Selengkapnya
Kemenkeu: Belum Ada Pembahasan Rencana Kenaikan Harga BBM
Kemenkeu: Belum Ada Pembahasan Rencana Kenaikan Harga BBM

Selain itu, konsumsi BBM hingga Mei 2024 juga masih terkendali. Bahkan, konsumsi BBM mengalami tren penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Benarkah Harga BBM Pertamax Naik Setelah Juni? Begini Penjelasan Menteri ESDM
Benarkah Harga BBM Pertamax Naik Setelah Juni? Begini Penjelasan Menteri ESDM

Benarkah Harga BBM Pertamax Naik Setelah Juni? Begini Penjelasan Menteri ESDM

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira, Harga Pertalite dan Solar Dipastikan Tak Naik Awal Bulan Depan
Kabar Gembira, Harga Pertalite dan Solar Dipastikan Tak Naik Awal Bulan Depan

Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan bahwa saat ini Pertamina sedang meninjau kemungkinan penyesuaian harga BBM non-subsidi.

Baca Selengkapnya
Luhut Ungkap Subsidi Tarif KRL Jabodetabek Berbasis NIK Tinggal Ketok Palu
Luhut Ungkap Subsidi Tarif KRL Jabodetabek Berbasis NIK Tinggal Ketok Palu

Luhut menegaskan hanya orang yang berhak yang bisa mendapatkan subsidi KRL Jabodetabek.

Baca Selengkapnya