Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertamina dapat jatah 74.000 bph minyak dari Banyu urip tahun depan

Pertamina dapat jatah 74.000 bph minyak dari Banyu urip tahun depan eksplorasi minyak lepas pantai. shutterstock

Merdeka.com - Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu diproyeksikan memberikan kontribusi sebesar 74.000 barel per hari (bph) pada produksi minyak PT Pertamina (Persero) tahun depan.

Direktur Utama PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Adriansyah, mengatakan pada tahun ini kinerja rig sudah maksimum untuk produksi Banyu Urip sebesar 165.000 bph. Puncak produksi tersebut tercapai pada Maret 2016.

"Jadi di Januari produksi belum selevel itu. Ini membuat produksi rata-rata tahunan 2016 sekitar 69.000 bph. Kita berharap masih bisa ditingkatkan, karena itu rata-rata tahunan. Jika misalnya 2017, kita asumsikan full Januari-Desember 165.000 bph, maka bagian sekitar PEPC 74.000 bph," ujar Adriansyah di Jakarta, Rabu (27/7).

Kontrak kerja sama Blok Cepu ditandatangani pada 17 September 2005. Pertamina EP Cepu, cucu usaha Pertamina bersama Mobil Cepu Limited, anak usaha Exxon Mobil Corporation, memegang 45 persen hak partisipasi. Sisanya, 10 persen hak partisipasi dikuasai Badan Kerja Sama Blok Cepu (BKS). Rencana pengembangan lapangan yang diperkirakan memiliki cadangan 445 juta barel tersebut disetujui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral pada 15 Juli 2006.

Menurut Adriansyah, langkah yang dilakukan saat ini adalah menjalankan releabilty plan sehingga puncak produksi Lapangan Banyu Urip tetap bisa dipertahankan ke depannya. Sebab, puncak produksi akan menemui sejumlah tantangan, seperti plant shutdown untuk perawatan.

Selain Lapangan Banyu Urip, kontraktor Blok Cepu juga tengah mengembangkan Lapangan Kedung Keris. Meski produksinya tidak sebesar Banyu Urip, Kedung Keris akan menjadi andalan untuk mengkompensasi penurunan produksi alamiah (decline) Banyu Urip.

"Kita harapkan mulai on stream pada saat Banyu Urip decline kira-kira perhitungan PoD awal, pada 2017 akhir atau di 2018 lah. Tapi tidak begitu besar," katanya.

Adriansyah menambahkan berdasarkan rencana pengembangan (plan of development) yang disetujui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) produksi Lapangan Kedung Keris sekitar 8.000 barel per hari.

Ke depan, lanjut dia, pengembangan yang dilakukan di Blok Cepu tidak lagi pada produksi minyak, namun gas. Pengembangan yang dilakukan antara lain Lapangan Jimbaran Tiung yang ditargetkan on stream pada 2019.

"Kami juga mengembangkan Alas Tua West dan Banyu Urip gas. Di Banyu Urip ada gas, kita injeksi balik ke bawah untuk dorong minyak," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro, Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu sampai saat ini menjadi andalan bagi produksi migas, tidak hanya Pertamina namun juga untuk nasional. Bahkan, untuk dua sampai tiga tahun ke depan, Banyu Urip masih jadi andalan. "Karena memang cadangan terbesar ada disitu. Namun secara teknis, setelah mencapai puncak produksi memang harus turun, alamiah itu," kata Komaidi.

Komaidi mengatakan untuk meningkatkan dan mempertahankan produksi Lapangan Banyu Urip bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti melalui enhanced oil recovery (EOR). Selain itu, bisa juga dilakukan melalui pengembangan di sekitar Banyu Urip.

"Tapi pengembangan sekitar perlu waktu lama, meski sudah ditemukan cadangan baru tapi kan tetap perlu persiapan, minimal dua tahun," pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akuisisi Blok Masela, Pertamina Bakal Bayar Rp9,7 Triliun
Akuisisi Blok Masela, Pertamina Bakal Bayar Rp9,7 Triliun

Dalam hal ini, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mendapat porsi 20 persen. Sementara Petronas Masela Sdn Bhd sebesar 15 persen.

Baca Selengkapnya
Sah, Pertamina dan Petronas Kantongi 35 Persen Saham Blok Masela
Sah, Pertamina dan Petronas Kantongi 35 Persen Saham Blok Masela

PHE nantinya akan mengelola 20 persen dari kepemilikan tersebut dan 15 persen akan dikelola oleh Petronas Masela.

Baca Selengkapnya
Menang Lelang, Pertamina dan Mitra Resmi Kelola Blok SK510 di Malaysia
Menang Lelang, Pertamina dan Mitra Resmi Kelola Blok SK510 di Malaysia

Memperluas wilayah kerja melalui blok eksplorasi baru, baik domestik maupun internasional, sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya energi fosil.

Baca Selengkapnya
Kelola Blok Masela, PHE Berpeluang Garap Proyek Migas di Negara Lain
Kelola Blok Masela, PHE Berpeluang Garap Proyek Migas di Negara Lain

Dengan mengelola laut lepas termasuk Blok Masela, ke depan PHE akan lebih berpeluang untuk pengerjaan wilayah kerja lain.

Baca Selengkapnya
Tak Disangka, Daerah di Indonesia Ini Simpan Harta Karun 5 Miliar Barel Minyak Bumi
Tak Disangka, Daerah di Indonesia Ini Simpan Harta Karun 5 Miliar Barel Minyak Bumi

Menurut kajian geoseismik yang dilakukan pada rentang 2019-2020, Buton menyimpan potensi harta karun minyak hingga mencapai 5 miliar barel.

Baca Selengkapnya
Dapat Restu Menteri ESDM, Pertamina-Petronas Resmi Gantikan Shell di Blok Masela
Dapat Restu Menteri ESDM, Pertamina-Petronas Resmi Gantikan Shell di Blok Masela

Pertamina dan Petronas ambil alih 35 persen participating interest milik Shell.

Baca Selengkapnya
Usai Ditinggal Chevron, Produksi Minyak Blok Rokan Meningkat Capai 160 Ribu Barel per Hari
Usai Ditinggal Chevron, Produksi Minyak Blok Rokan Meningkat Capai 160 Ribu Barel per Hari

Pertamina Hulu Rokan resmi mengelola wilayah kerja Blok Rokan per 9 Agustus 2021.

Baca Selengkapnya
Produksi Minyak Pertamina Naik Jadi 339.000 Barel per Hari di 2023
Produksi Minyak Pertamina Naik Jadi 339.000 Barel per Hari di 2023

Seiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.

Baca Selengkapnya
Pertamina Gantikan Shell di Blok Masela, Ini Sederet Keuntungan Diraih Indonesia
Pertamina Gantikan Shell di Blok Masela, Ini Sederet Keuntungan Diraih Indonesia

Masuknya Pertamina menjadi bukti negara hadir untuk menjamin ketahanan energi nasional.

Baca Selengkapnya
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional

Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.

Baca Selengkapnya
Kembangkan Portofolio, Pertamina Bersama Mitra Resmi Kelola Blok SK510 di Malaysia
Kembangkan Portofolio, Pertamina Bersama Mitra Resmi Kelola Blok SK510 di Malaysia

PT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP) bersama mitra berhasil memenangkan lelang blok eksplorasi SK510 melalui Malaysia Bid Round (MBR) 2023.

Baca Selengkapnya
Capai Pengapalan ke-1.000, Kementerian ESDM Target Produksi Minyak Blok Cepu 1 Miliar Barel
Capai Pengapalan ke-1.000, Kementerian ESDM Target Produksi Minyak Blok Cepu 1 Miliar Barel

Jumlah produksi kumulatif telah melampaui target komitmen rencana pengembangan (POD) awal, dengan perkiraan volume cadangan minyak sebesar 450 juta barel.

Baca Selengkapnya