Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertamina dinilai mampu 'ngebor' minyak di laut dalam

Pertamina dinilai mampu 'ngebor' minyak di laut dalam eksplorasi minyak lepas pantai. shutterstock

Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) dinilai mampu melakukan pengeboran minyak dan gas bumi di lepas pantai ataupun laut dalam. Hal ini terbukti dalam pengoperasian Blok Offshore North West Java (ONWJ) dan Blok West Madura Offshore (WMO).

Sepanjang tahun lalu produksi minyak dan gas dari kedua blok tersebut memenuhi target yang ditetapkan oleh pemerintah. "Pengelolaan Blok ONWJ dan Blok WMO menunjukkan Pertamina memiliki kemampuan yang kompetitif dengan perusahaan-perusahaan migas lainnya," ujar Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro di Jakarta, Jumat (4/11).

Menurutnya, Pertamina juga memiliki kemampuan dalam pengelolaan ladang migas di laut dalam seperti Blok Nunukan yang berlokasi di laut dalam Kalimantan Utara. Hasil produksi Blok Nunukan terdiri atas gas sebesar 60 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dan minyak 1.800 barel per hari (BOPD).

Orang lain juga bertanya?

"Proyek ini sangat strategis karena Pertamina mengelola proyek migas di laut dalam," katanya.

Dia menjelaskan tidak seluruh blok yang diambil alih Pertamina sesukses seperti ONWJ. Ada wilayah-wilayah migas lainnya tertentu yang mengalami penurunan produksi seiring penurunan kemampuan alamiah.

"Untuk itu Pertamina juga harus selektif terhadap blok yang habis kontraknya. Kalau masih menarik secara bisnis dan memiliki kemampuan yang cukup bisa diambil. tapi kalau secara ekonomi tidak cukup menguntungkan juga tidak perlu dipaksakan masuk," jelas Komaidi.

Pada 2015, Blok ONWJ yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ), membukukan produksi minyak sebesar 40.000 barel per hari (BOPD). Sedangkan produksi gas PHE ONWJ tahun 2015 mencapai 178 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) melampaui target WP&B 2015 sebesar 175 MMSCFD.

Tahun ini, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menetapkan target produksi PHE ONWJ sebesar 37.300 BOPD dan 163 MMSCFD. Hingga Mei 2016, PHE ONWJ membukukan catatan produksi sebesar 37.112 BOPD dan 172,5 MMSCFD.

Sementara itu, SKK Migas menargetkan produksi dari Blok WMO yang dikelola oleh PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (WMO) sebesar 9.300 BOPD untuk minyak dan sebesar 102,6 MMSCFD gas bumi. Sampai Mei 2016 tercatat produksi minyak mencapai 10.411 BOPD atau 111,9 persen dari WP&B Revisi 2016 dan produksi gas sebesar 105,735 MMSCFD atau 103 persen dari target WP&B Revisi 2016.

Blok ONWJ memasok gas bagi PT PLN (Persero) sekitar 100-120 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) ke PLTGU Muara Karang dan Tanjung Priok dan dari gas itu PLN memproduksi daya sekitar 450 megawatt (MW).

ONWJ juga memasok gas sebagai bahan baku pembuatan pupuk untuk Pupuk Kujang, Cikampek Jabar, pasokan gas untuk Refinery Unit VI Balongan, Indramayu serta pasokan untuk bahan bakar gas yang dibutuhkan untuk konversi BBM ke bahan bakar gas.

Pencapaian produksi PHE ONWJ dan PHE WMO merupakan hasil positif yang didapat melalui realisasi berbagai rencana kerja seperti pemboran, workover/kerja ulang, wellservice/perawatan sumur migas dan pengembangan lapangan serta perbaikan dan perawatan fasilitas produksi.

Kepala Divisi Humas Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Taslim Z Yunus, menyatakan besarnya risiko dalam pengelolaan laut dalam menjadi alasan bagi SKK Migas untuk tidak banyak menyerahkan pengelolaan blok-blok yang tingkat kesulitannya tinggi kepada Pertamina. Selain itu, perusahaan-perusahaan migas raksasa asing punya keahlian yang mumpuni.

Namun, menurut Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam, secara umum seluruh blok yang dikelola Pertamina yang berasal dari operator sebelumnya mempunyai kinerja yang lebih baik.

"Untuk CPP (Central Processing Plant), itu hanya satu dari sekian banyak blok dan pengelolaannya pun tidak pure oleh Pertamina, tetapi secara bersama dengan BUMD setempat," tandas Syamsu.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional

Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.

Baca Selengkapnya
Berhasil Kelola Dua Blok Migas Raksasa, Pertamina Siap Dukung Ketahanan Energi Nasional
Berhasil Kelola Dua Blok Migas Raksasa, Pertamina Siap Dukung Ketahanan Energi Nasional

Kinerja positif hulu migas Pertamina tersebut memiliki dampak besar, selain pencapaian target lifting migas dalam APBN juga terhadap indikator makro ekonomi.

Baca Selengkapnya
PHR Bor Perdana Sumur Migas Non Konvensional, DPR: Hulu Migas RI Mampu Bersaing dengan Perusahaan Internasional
PHR Bor Perdana Sumur Migas Non Konvensional, DPR: Hulu Migas RI Mampu Bersaing dengan Perusahaan Internasional

Perbedaan utama eksplorasi migas konvensional dengan eksplorasi MNK terletak pada lokasi minyak di lapisan bumi.

Baca Selengkapnya
Dukung Ketahanan Energi, PHE Gali Potensi Temuan Sumber Daya Baru
Dukung Ketahanan Energi, PHE Gali Potensi Temuan Sumber Daya Baru

PHE berkomitmen untuk mendukung ketahanan energi nasional.

Baca Selengkapnya
Usai Akuisisi Masela, Petronas Incar Potensi Blok Migas Lain di Indonesia Timur
Usai Akuisisi Masela, Petronas Incar Potensi Blok Migas Lain di Indonesia Timur

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bersama Petronas Masela telah sukses mengakuisisi kepemilikan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited di Blok Masela, Maluku

Baca Selengkapnya
Perkuat Ketahanan Energi Nasional, Pertamina-ENI Teken MOU Pengelolaan Hulu Migas
Perkuat Ketahanan Energi Nasional, Pertamina-ENI Teken MOU Pengelolaan Hulu Migas

Menurut Nicke, ENI merupakan salah satu perusahaan migas yang sukses melakukan eksplorasi.

Baca Selengkapnya
Dirut PGN Bongkar Strategi Perusahaan Jaga Keberlangsungan Bisnis
Dirut PGN Bongkar Strategi Perusahaan Jaga Keberlangsungan Bisnis

GN berfokus dalam optimalisasi di berbagai sektor bisnis untuk menopang kinerja Perseroan.

Baca Selengkapnya
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia
Dewan Energi Nasional: PHE Mampu Sejajar dengan Perusahaan Migas Dunia

PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Baca Selengkapnya
Kejar Target Produksi Minyak, Pertamina EP Temukan 2 Sumber Migas Baru
Kejar Target Produksi Minyak, Pertamina EP Temukan 2 Sumber Migas Baru

Pertamina EP temukan 2 sumber migas baru di Provinsi Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pamer Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina
Jokowi Pamer Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Jokowi menuturkan Blok Rokan menyumbang 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menang Lelang, Pertamina dan Mitra Resmi Kelola Blok SK510 di Malaysia
Menang Lelang, Pertamina dan Mitra Resmi Kelola Blok SK510 di Malaysia

Memperluas wilayah kerja melalui blok eksplorasi baru, baik domestik maupun internasional, sangat penting untuk menjaga keberlanjutan sumber daya energi fosil.

Baca Selengkapnya
Terapkan Strategi Ini, PHE Temukan 1,4 Miliar Barel Setara Minyak Sepanjang 2023
Terapkan Strategi Ini, PHE Temukan 1,4 Miliar Barel Setara Minyak Sepanjang 2023

Berdasarkan Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), kebutuhan dalam negeri akan energi minyak dan gas secara volumetrik masih akan terus meningkat setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya