Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertamina disayangkan tak jadi raja di negeri sendiri

Pertamina disayangkan tak jadi raja di negeri sendiri Pertamina. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Peneliti Senior LeKS Indonesia, Ukay Karyadi menyayangkan penguasaan hulu migas nasional oleh BUMN Pertamina hanya sebesar 15 - 20 persen. Jumlah tersebut terbilang kecil jika dibandingkan dengan negara lain dalam pengelolaan migas negara.

"Perbandingannya negara Brasil mencapai 81 persen, Aljazair 78 persen, Norwegia 58 persen, dan Malaysia 47 persen, sehingga dapat dikatakan bahwa Pertamina tidak berperan sebagai tuan rumah di negaranya sendiri," ujar Karyadi dalam diskusi Urgensi RUU Migas dan Kedaulatan Energi Nasional di Gren Alia Cikini, Jakarta, Jumat (22/4).

Kondisi seperti ini, lanjut Karyadi, dinilai akan mengancam ketahanan energi nasional. Sebab, tidak seharusnya Pertamina sebagai tuan rumah tidak mendominasi penguasaan migas nasional.

Orang lain juga bertanya?

"Kondisi ini sangat mengancam ketahanan energi kita," katanya di Hotel grand Alia Cikini Jakarta, Jumat (22/4).

Karyadi menambahkan, kendati memberi kontribusi signifikan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi, dominasi asing dalam pengelolaan Migas juga dinilai memiliki sisi negatif bagi perekonomian nasional.

"Dengan adanya investasi asing, nilai tambah alias surplus yang dihasilkan dalam proses pembangunan ekonomi akan mengalir ke negara-negara pemodal. Nilai tambah ekonomi yang lari ke luar negeri cenderung meningkat, seiring dengan kian derasnya modal asing yang masuk ke tanah air," tandasnya.

Oleh karena itu dia meminta rancangan UU Migas harus diarahkan agar penguasaan dilakukan oleh Pertamina yang bertindak sebagai NOC (National Oil Company)

"Namun bila nantinya hasil RUU migas tidak sejalan dengan amanat Pasal 33 UUD 1945, saya yakin judicial review akan dilakukan seperti layaknya UU Migas sebelumnya," tukas dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berhasil Kelola Dua Blok Migas Raksasa, Pertamina Siap Dukung Ketahanan Energi Nasional
Berhasil Kelola Dua Blok Migas Raksasa, Pertamina Siap Dukung Ketahanan Energi Nasional

Kinerja positif hulu migas Pertamina tersebut memiliki dampak besar, selain pencapaian target lifting migas dalam APBN juga terhadap indikator makro ekonomi.

Baca Selengkapnya
Subsidi Ternyata Bikin Boros Penggunaan Energi, Swasembada Mustahil Tercapai
Subsidi Ternyata Bikin Boros Penggunaan Energi, Swasembada Mustahil Tercapai

Untuk mewujudkan swasembada energi, Indonesia perlu membangun infrastruktur yang memadai.

Baca Selengkapnya
Kinerja Pertamina di Era Prabowo Diyakini Bakal Meningkat dan Wujudkan Kemandirian Energi
Kinerja Pertamina di Era Prabowo Diyakini Bakal Meningkat dan Wujudkan Kemandirian Energi

Melalui dukungan yang semakin kuat dari Pemerintahan Prabowo, akan membuat performa BUMN termasuk Pertamina semakin meningkat.

Baca Selengkapnya
Nada Tinggi Presiden Jokowi Kesal Ketok Podium Berkali-kali: Bangsa Kita Tak Bisa Didikte!
Nada Tinggi Presiden Jokowi Kesal Ketok Podium Berkali-kali: Bangsa Kita Tak Bisa Didikte!

Dia menegaskan jika Indonesia tidak bisa didikte oleh siapa pun.

Baca Selengkapnya
Pertalite Masih Rp10.000 Meski Harga Minyak Dunia Turun, Ini Penjelasan Ahok
Pertalite Masih Rp10.000 Meski Harga Minyak Dunia Turun, Ini Penjelasan Ahok

Harga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Gus Rivqy Singgung Serikat Pekerja Terima Intimidasi dari Anak Perusahaan Pertamina
Anggota DPR Gus Rivqy Singgung Serikat Pekerja Terima Intimidasi dari Anak Perusahaan Pertamina

Serikat Pekerja ini dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh.

Baca Selengkapnya
Waspada Kenaikan Tarif Listrik Jika Pemerintah Suntik Mati PLTU Cirebon-1
Waspada Kenaikan Tarif Listrik Jika Pemerintah Suntik Mati PLTU Cirebon-1

Sikap tergesa-gesa pemerintah melakukan pensiun dini operasional PLTU Cirebon-1 berpotensi menimbulkan malapetaka bagi masyarakat kelas menengah bawah.

Baca Selengkapnya
201 Pertashop Merugi Gara-Gara Harga Pertamax Lebih Mahal dari Pertalite
201 Pertashop Merugi Gara-Gara Harga Pertamax Lebih Mahal dari Pertalite

Sebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Menteri ESDM Bahlil Soal SPBU Shell Gulung Tikar Pergi Dari Indonesia
VIDEO: Respons Menteri ESDM Bahlil Soal SPBU Shell Gulung Tikar Pergi Dari Indonesia "Kabar Burung!"

Shell dikabarkan akan menutup Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang dimilikinya di sejumlah wilayah

Baca Selengkapnya
JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Terjerat Kasus Korupsi: Karena Dia Menjalankan Tugasnya
JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Terjerat Kasus Korupsi: Karena Dia Menjalankan Tugasnya

Hal itu disampaikan oleh JK ketika jadi saksi meringankan meringankan Karen dalam perkara korupsi Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair tahun 2011-2021

Baca Selengkapnya
Pertashop Jadi Solusi untuk Daerah Susah Energi, Benarkah?
Pertashop Jadi Solusi untuk Daerah Susah Energi, Benarkah?

Saat ini, Pertamina baru mengembangkan 6.152 Pertashop dari target semula 10 ribu gerai.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Sebut Pertamina Bisa Wujudkan Swasembada Energi Sesuai Target Presiden Prabowo, Ini Langkah Harus Dilakukan
Anggota DPR Sebut Pertamina Bisa Wujudkan Swasembada Energi Sesuai Target Presiden Prabowo, Ini Langkah Harus Dilakukan

Dibutuhkan proses guna menuju target tersebut, yang pertama harus dicapai adalah ketahanan energi yakni terjaminnya pasokan energi untuk kebutuhan nasional.

Baca Selengkapnya